Sabar, Suka berterus terang." Jemaat harus bersyukur bahwa melalui GBKP, kita telah mengenai Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat manusia," Katanya. Oleh sebab itu GBKP juga harus mampu menjadi Missioner yang mandiri dalam hal daya, dana dan Teologi, sehingga semakin banyak jiwa dapat diselamatkan.
Ia juga mengatakan, bila Moderamen mengambil keputusan, khusnya menyangkut mutasi, "prinsip kebutuhan dan kepatutan kiranya menjadi dasar kebijakan". Sabar Sembiring Brahmana bebere Sitepu, datang dari daerah Langkat, tepatnya Bukit Lawang Kecamatan Bahorok. la di besarkan di dalam Keluaraga sederhana. Ayah, Sayang Sembiring Brahmana dan Ibu bernama Rim Sitepu, dan ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara yang dibaptis menjadi kristen tahun 1984 dengan nama Andreas (nama ini diberikan, mungkin karena dalam keluarga dialah yang pertama menjadi kristen).
Awalnya, orang tuanya yang juga dikenal sebagai dukun, tidak setuju anaknya menjadi pendeta, namun kekuatan doa merubah keputusan tersebut, sehingga setamat SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) tahun 1985, Si sabar atau Andreas diijinkan mengikuti tes Sekolah Pendeta di Kabanjahe. Dari 7 orang yang mengikuti tes, 2 orang dinyatakan lulus yakni Sabar Sembiring dan Ephenetus tarigan.
Ketika kuliah di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Intim Ujung Pandang, la juga aktif di kegiatan GMKI Sebagai pengurus. Tamat 1991, Ia segera ditempatkan Moderamen sebagai Vicaris di GBKP Perbesi, Klasis Tigabinanga. Semasa itu, ia rajin mengunjungi rumah-rumah jemaat dalam hal mendekatkan diri.
Pada tahun 1994, la di tabiskan menjadi Pendeta dan terpilih sebagai ketua majelis GBKP Perbesi (1994-1999) dan sekretaris Klasis Tigabinanga (1994-1999). Sebelum di utus sebagai Pendeta Pemuda/Mahasiswa PGI-Wilayah Sumut, 1999, ia pernah satu tahun sebagai Pendeta Majelis GBKP Juhar.
Semasa melayani 4 tahun sebagai pendeta pemuda/mahasiswa, khususnya GMKI Medan (1999-20030, Pendeta yang semasa sekolah SPMA pernah selama 3 tahun tinggal di Kuta Parik Kecamatan Selesai-Langkat ini, juga diperbantukan melayani Majelis GBKP Kesatria, Klasis Medan Kampung Lalang dari tahun 2001-2003, sebelum kemudian mutasi ke Majelis GBKP Surabaya tahun 2003-2008.
Di GBKP Surabaya, pendeta ini menggantikan Pdt.Senam Sembiring yang mutasi ke Majelis GBKP Kesatria. Walaupun jumlah jemaat Majelis GBKP Surabaya hanya k/l 87 KK dan 14 KK Bakal Jemaat GBKP Malang, tidak berarti pendeta ini lebih santai dibandingkan melayani jemaat sebelumnya, karena pendeta ini juga diperbantukan melayani Majelis GBKP Denpasar-Bali dari tahun 2003-2007.
Pada tahun 2008, Pendeta yang menyelesaikan S2 bidang Pastoral di Institut Theologia Aletheia Lawang-malang ini, sebelum terpilih menjadi Ketua GBKP Klasis Jakarta Bandung pada Sidang Klasis tanggal 28-30 Mei 2010 di Kaliurang Yogyakarta periode 2010-2015, melayani di GBKP Pondok Gede dari tahun 2008-2010.
Pendeta yang menggemari musik dan membaca ini, telah menikah dengan Nelly Br Sinulingga bebere Sembiring Depari. Sudah dikaruniakan dua orang anak, Elios Sanenda Sembiring (8), Eagina Perinesanda Br.Sembiring (5).
Ia juga mengatakan, bila Moderamen mengambil keputusan, khusnya menyangkut mutasi, "prinsip kebutuhan dan kepatutan kiranya menjadi dasar kebijakan". Sabar Sembiring Brahmana bebere Sitepu, datang dari daerah Langkat, tepatnya Bukit Lawang Kecamatan Bahorok. la di besarkan di dalam Keluaraga sederhana. Ayah, Sayang Sembiring Brahmana dan Ibu bernama Rim Sitepu, dan ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara yang dibaptis menjadi kristen tahun 1984 dengan nama Andreas (nama ini diberikan, mungkin karena dalam keluarga dialah yang pertama menjadi kristen).
Awalnya, orang tuanya yang juga dikenal sebagai dukun, tidak setuju anaknya menjadi pendeta, namun kekuatan doa merubah keputusan tersebut, sehingga setamat SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) tahun 1985, Si sabar atau Andreas diijinkan mengikuti tes Sekolah Pendeta di Kabanjahe. Dari 7 orang yang mengikuti tes, 2 orang dinyatakan lulus yakni Sabar Sembiring dan Ephenetus tarigan.
Ketika kuliah di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Intim Ujung Pandang, la juga aktif di kegiatan GMKI Sebagai pengurus. Tamat 1991, Ia segera ditempatkan Moderamen sebagai Vicaris di GBKP Perbesi, Klasis Tigabinanga. Semasa itu, ia rajin mengunjungi rumah-rumah jemaat dalam hal mendekatkan diri.
Pada tahun 1994, la di tabiskan menjadi Pendeta dan terpilih sebagai ketua majelis GBKP Perbesi (1994-1999) dan sekretaris Klasis Tigabinanga (1994-1999). Sebelum di utus sebagai Pendeta Pemuda/Mahasiswa PGI-Wilayah Sumut, 1999, ia pernah satu tahun sebagai Pendeta Majelis GBKP Juhar.
Semasa melayani 4 tahun sebagai pendeta pemuda/mahasiswa, khususnya GMKI Medan (1999-20030, Pendeta yang semasa sekolah SPMA pernah selama 3 tahun tinggal di Kuta Parik Kecamatan Selesai-Langkat ini, juga diperbantukan melayani Majelis GBKP Kesatria, Klasis Medan Kampung Lalang dari tahun 2001-2003, sebelum kemudian mutasi ke Majelis GBKP Surabaya tahun 2003-2008.
Di GBKP Surabaya, pendeta ini menggantikan Pdt.Senam Sembiring yang mutasi ke Majelis GBKP Kesatria. Walaupun jumlah jemaat Majelis GBKP Surabaya hanya k/l 87 KK dan 14 KK Bakal Jemaat GBKP Malang, tidak berarti pendeta ini lebih santai dibandingkan melayani jemaat sebelumnya, karena pendeta ini juga diperbantukan melayani Majelis GBKP Denpasar-Bali dari tahun 2003-2007.
Pada tahun 2008, Pendeta yang menyelesaikan S2 bidang Pastoral di Institut Theologia Aletheia Lawang-malang ini, sebelum terpilih menjadi Ketua GBKP Klasis Jakarta Bandung pada Sidang Klasis tanggal 28-30 Mei 2010 di Kaliurang Yogyakarta periode 2010-2015, melayani di GBKP Pondok Gede dari tahun 2008-2010.
Pendeta yang menggemari musik dan membaca ini, telah menikah dengan Nelly Br Sinulingga bebere Sembiring Depari. Sudah dikaruniakan dua orang anak, Elios Sanenda Sembiring (8), Eagina Perinesanda Br.Sembiring (5).
Biodata
Lahir:Tulang Gempang, Langkat, 10 Febbruari 1965
Pendidikan:
SDN di Pondok Atas-Bukit Lawang, 1979
SMPN di Baharok, 1982
SPMA DATI II LANGKAT, 1985
Sl dari STT INTIM Ujung Padang, 1991.
S2 dari Institut Theologia Alethea (ITA)-Lawang, 2008
Kursus/Seminar/Pengalaman Organisasi:
1. Pengurus GMIK Cab.Ujung Pandang (1989-1991)
2. Konperensi Studi Nasional & Kongres GMKI di Jayapura (1990)
3. Latihan Ketrampilan Kefilsafatan Angkatan IV di Salatiga (1990)
4. Katua Majelis GBKP Perbesi (1994-1998)
5. Sekretaris GBKP Klasis Tigabinanga (1994-1999)
6. Kongres GMKI di Denpasar-Bali (2000)
7. Pelatihan Manajemen Lembaga Keagamaan se Sumatera di Jambi (2002)
8. Ketua I PGIS Kota Surabaya (2004-2008)
9. Ketua Majelis GBKP Pondok Gede (2009-2010)
10. Ketua GBKP Klasis Jakarta-Bandung (2010-2015)
11. Ketua GBKP Klasis Kepulauan Riau (2017-2020)
Riwayat Pelayanan :
1) Vicaris/Pendeta di Majelis GBKP Perbesi (1991-1998)
2) Pendeta Majelis GBKP Juhar (1998-1999)
3) Pendeta pemuda/Mahasiswa (GMKI) PGI WIL. SUMUT (199-2003)
4) Pendeta diperbantukan melayani Majelis GBKP Kesatria Medan, Klasis Medan Kampung Lalang (2000-2003)
5) Pendeta Majelis GBKP Surabaya (2003-2008)
6) Pendeta Majelis GBKP Pondok Gede (2008-2010)
7) Pendeta Runggun GBKP Tiban - Batam (2015-2017)
Jabatan Sekarang :
Ketua GBKP Klasis Kepulauan Riau (KEPRI)
Alamat Sekarang:
Jl. Plamo Garden Blok C No. 12A Batam Centre
E-mail : pdt.sbrahmana@yahoo.com
Website: www.psbrahmana.blogspot.com.
---------------------------------
Editor:
Robert Perangin-angin/Pdt.S.Brahmana
Editor:
Robert Perangin-angin/Pdt.S.Brahmana
0 komentar:
Post a Comment