Tuesday, 19 April 2011

Khotbah Yehezkiel 34:11-19, Minggu 8 Mei 2011

Introitus:
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;/Aku me permakan si tuhu-tuhu. Permakan si tuhu-tuhu nggit ngasamken kesahNa guna biri-biri e kerina (Johanes 10:11).

Pembacaan: 1 Petrus 2:21b-25; Khotbah: Yehezkiel 34:11-19

Thema:
Ikutlah Gembala yang baik (Ikutkenlah permakan situhu-tuhu e)


(1) Yehezkiel seorang nabi yang di panggil Tuhan pada saat umat Tuhan di pembuangan Babel. Dimana bangsa Tuhan yang menghadapi pergumulan yang berat, maka tidak jarang mereka putus asa dalam menjalani kehidupannya di negeri orang. Maka dari itu Allah memanggil Yehezkiel hadir di tengah-tengah umat itu untuk menyatakan rencana Allah bagi mereka. Yehezkiel yang berarti "Allah menguatkan", suatu nama yang dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan Israel di pembuangan. Allah tidaklah salah memilih lewat keterpilihan Yehezkiel ini, Allah berharap agar Israel tetap berharap serta bersabar menantikan kasih dan pembebasan Allah. Allah perduli, Allah tetap setia menuntut umatnya untuk di bebaskan dari pembuangan itu.
Read More

(2) Ada 2 hal yang ditekankan Nabi Yehezkiel mengawali pasal 33 ini :

  1. Di mana Yehezkiel disebut sebagai "Anak Manusia" untuk ditetapkan sebagai "Penjaga Israel" (33:7), Sebagai penjaga maka ia harus memperingati umat itu agar setia pada Firman Tuhan.
  2. Perlunya Israel melakukan pertobatan sebagai jawaban atas kasih setia Allah, yang tetap mengasihi dan mengampuni bangsanya (3:11). Sebab Tuhan menginginkan umatnya hidup dan bukan ke matian dalam kejahatannya, namun harus bertobat dan berbalik pada Allah- Yehezkiel menekankan bahwa keselamatan itu datang oleh karna kasih setia Allah yang mau mengampuni, serta lewat kasih Aliah itu akan mendorong / menyemangati agar berbalik dari jalan yang jahat kejalan yang benar. Tuhan merancang kematian bagi orang yang jahat dan kehidupan bagi orang yang datang pada Tuhan.
(3) Yehezkiei ikut di buang bersama-sama dengan umat Israel dan nabi hihijlp ditengah-tengah bangsa yang terpuruk oieh karena pembuangan. Maka dari itu Allah lewat nabinya menyatakan bahwa umat itu adalah domba-domba yang perlu di perhatikan dan akan mencarinya untuk di kumpulkan ke suatu tempat yang teduh dan aman. Hal ini di ungkapkan karna para pemimpin-pemimpin Israel gagal menuntun umatnya ke jalan yang benar. Allah sebagai gembala yang baik akan membawa umat Israel keluar dari pembuangan itu sendiri ketempat yang telah di sediakan Allah yakni tanah kanaan sebagai tempat awa! sebelum mereka di buang ke Babel. Panggilan Allah ini sungguh menggembirakan hati umanya, karena mereka sudah ingin sekali meninggalkan tempat pembuangan (Babel) yang tidak ada sama sekali kesenangan dan kebahagian, mederita dan gundah gulana.

(4) Penggsmbalaan yang dilakukan Allah itu adalah punya tanggung jawab untuk menyenangkan hati domba-domba itu, diman Allah membawa dombsnya itu ke:
a) Gunung-gunung Israel dan di a!ir-aliran sungai.
b) Kepadang rumput yang baik dan subur.
c) Ketempat pembaringan yang aman dan nyaman.
d) Yang hilang tetap di cari, dan yang tersesat di bawa pulang.
e) Yang luka di balut yang sakit di kuatkan.
f) Yang gemuk dan yang kuat akan di lindungi.

Begitulah kebaikan Allah yang tetap memperdulikan umatnya walaupun tekadang umat itu melanggar apa yang di perintahkan Tuhan.

Pointer

  1. Allah yang telah hadir lewat Yesus Kristus di tengah-tengah kehidupan umat manusia menyatakan kasihNya lewat pengorbanan dan kebangkitanNya, maka Dia lah sang Gembala yang baik (Maz 23: 1-6; Yoh 10:11).
  2. Yesus hadir untuk mencari yang hilang, dan bukan membiarkan dombanya hilang sebab la mengasihi. sebab dombanya itu sebagai milik yang dikasihnya. (Yoh 10:14-15).
  3. Gereja adalah kawan sekerja Allah untuk melakukan kehendakiNlya, maka dari itu kita pun wajib menjadi gembala bagi sesamanya sebagai mana Yesus perintahkan Petrus. Gembalakanlah domba-dombaku (Yoh 21:15).
  4. Sebagai gembala janganlah menyenagkan hati sendiri, dan mengorbankan domba-domba untuk kesenangan dan kepentingan diri sendiri. (Yehezkiel 34 :18-19).
  5. Sebagai orang percaya di beri Tugas untuk menguatkan umat Tuhan yang menghadapi persoalan, agar jangan jatuh.
Pondok Gede, 13 April 2011
Pdt.Andarias Brahmana

Catatan Sermon

  1. Ayat 16, bukan melindungi tetapi membinasakan, menjauhkan, menghancurkan dan ayat berikutnta menjelaskan hal tersebut (bd.Terjemahan Alkitab King James Version, Alkitab Contemporary English Version, Alkitab Today,s English Version).
  2. Latarbelakang: menerangi hati dan pikiran dalam keadaan yang gelap/keadaan yang benyak pergumulan (peterangi ukur ibas keadaan si gelap). Biasanaya dalam keadaan yang tidak diharapkan atau dalam keadaan banyak pergumulan, berbagai-bagai cara diupayakan untuk dapat terlepas dari keadaan tersebut. Dalam keadaan demikian Allah menawarkan diri sebagai Gembala. Orang benar akan diberkati, tetapi orang yang memebenar-benarkan diri dan tidak peduli terhadap orang lain pada akhirnya akan dihukum. Kerena itu hati-hatilah. “Akapinang” nina kuan-kuan kalak Perbesi.
  3. Visi yang jelas akan membuat orang Kristen berani menjalani kehidupan walaupun ada banyak penderitaan. Sebab dia tahu apa tujuan hidup dan bagaimana sesudah kehidupan ini.
  4. Karakter Yesus:
    1. Tegas (mengusir pedagang di bait suci)
    2. Peduli bagai yang diabaikan (Sakeu, perempuan samaria)
    3. Empati (Yoh 11:35)
    4. Memberi yg terbaik (Yoh 2); Memberi dirinya sendiri (Yoh 3:16)
    5. Penyembuh yang terluka (Lukas 23:24)

1. Karakter Yesus:

a. Tegas (mengusir pedagang di bait suci)

b. Peduli bagai yang diabaikan (Sakeu, perempuan samaria)

c. Empati (Yoh 11:35)

d. Memberi yg terbaik (Yoh 2); Memberi dirinya sendiri (Yoh 3:16)

Penyembuh yang terluka (Lukas 23:24)


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment