Introitus :
Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya (Mazmur 130:5)
Pembacaan : Mazmur 130 : 1 - 8; Khobah : II Korintus 4 :16- 18
Thema :
Batiniah (hati) kami dibaharui dari hari ke hari.
Pendahuluan
- Pembacaan Alkitab bagi kita hari ini Mazmur 130 : 1-8
- Pemazmur memohon pertolongan Tuhan ; dari jurang yang dalam aku berseru, dengarkan aku ya Tuhan (9 ayat 1-2).
- Pemazmur menantikan pengampunan dan berharap akan kasih setia Tuhan membebaskan dari segala penderitaanNya.
- Pembacaan Khotbah 2 Korintus 4:16-18
- Menggambarkan bahwa dalam diri setiap manusia ada dua unsure kehidupan yaitu:
- Manusia lahiriah dan
- Manusia batiniah
(1) Manusia Lahiriah, semangkin hari semangkin tua, semangkin merosot, semangkin iemah dipengaruhi oleh panca indra kita.
- Semangkin tua, tenaga semangkin berkurang
- Semangkin merosot :
- Daya ingat merosot
- Penampilan merosot
- Rambut ubanan, mahkota yang berharga (Amsal 16 : 31b)
- Penglihatan mata lahiriah semangkin rabun
- Tubuh semangkin membungkuk
- Pendengaran berkurang
- Nafsu makan pun berkurang dan sebagainya (Pengkhotbah 12:2-7). Artinya: (1) Tidak ada manusia yang bertambah hari semangkin muda, tetapi pasti semangkin tua (2) Mata lahiriah kita tidak mampu melihat hal-hal rohani. (3) Mata lahiriah (jasmani) hanya mampu melihat sebatas mata memandang.
(b) Manusia Batiniah
- Manusia batiniah kami dibaharui hari ke hari ( ayat 16 b)
- Semangkin bertambah umur, seharusnya sejalan dengan bertambah dewasa dan iman semangkin dikuatkan pula.
- Mata batiniah dapat melihat sesuatu yang Rohani atau yang tidak kelihatan oleh mata Jasmani
Sering juga dikatakan, hati adalah Mata Iman kita. "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10)
Seperti apa yang dikatakan seorang penulis bernama Wendell Smith : "Hati adalah pusat dari cara kerja iman kita"
Saudara-saudara ku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi kita tidak tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri Nya, kita akan melihat Dia dalam keadaan Nya yang sebenarnya (I Johannes 3 : 2).
Percayakah saudara? Agar Mata Iman kita diperbaharui setiap hari melalui:
- Latihan Ibadah , itu berguna dalam segala hal (I Timotius 4:8)
- Menantikan Tuhan dan mengharapkan Firman Nya (Mazmur 130 : 5,Mazmur 26:4)
- HIdup dalam firman Tuhan , jadi pelaku Firman Tuhan, maka iman dibaharuiNya. "Sebab Hukum Tuhan, lebih manis dari pada madu lebah" (Maz 19 :10-11, Mazll9: 105,Jakub 1 : 25)
- Berserulah kepada Ku maka Aku akan menjawab engkau dengan hal- hal yang tidak terpahami (Jeremia 33 : 3)
- Roh Kudus yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu (Johannes 15 : 26)
(c) Apa yang kita lihat, kita miliki. Salah satu keberhasilaa kehidupan kita orang Kristen adalah kemampuan melihat hal-hal yang tidak kelihatan (2 Korintus 4:18). Itulah yang diungkapkan kepada Bapa leluruh kita dan kepada Pahlawan Iman :
- Tanpa Iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah
- Karena Iman, Henokh terangkat.
- Karena Iman, Nuh dengan petunjuk Allah tentang suatu yang belum kelihatan
- Karena Iman, Abrahama taat, berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang dituju.
Karena Iman, mereka merindukan Tanah air Sorgawi (Ibrani 11 : 5 - 26)
Jika kita ingin mendapatkan apa yang kita dambakan, inginkan, mimpikan dan cita - citakan, maka kita harus mampu melihat apa yang tidak kelihatan, karena apa yang tidak kelihatan tersimpan dalam Kuasa Allah dan janji-janji Nya.
(d) Ada 2 hambatan yang membuat kita tidak dapat melihat sesuatu yang tidak kelihatan
- PERASAAN. Kita lebih terpengaruh pada pamca indra dan pengalaman masa lalu (2 Korintus 5:5- 7). Iman tidak berpusat pada perasaan tetapi pada firman Allah (Roma 10: 17)
- LOGIKA (AKAL). Iman sama sekali tidak bertentangan dengan akal, tetapi melampaui akal Iman tidak dibatasi oleh batasan-batasan logika, karena iman berpusat pada kuasa Allah tanpa batas. ( Ayub 11 :7, Roma 10 :17, Efesus 3 :19-21,Filipi4:7). Artinya dalam hidup kita ada banyak hal yang dapat menghambat pertumbuhan Iman percaya kita (hidup rohani kita). Oleh karena itu hati/ batiniah di baharuilah setiap had, agar jangan tawar hati menghadapi penderitaan yang sekarang, mengerjakan kemuliaan kekal yang jauh lebih besar " hidup kekal di Sorga" ( 2korintus 4 :17, 2 Korintus 4 ;8-9, Roma 8 : 18)
Renungan
- Tuhan Allah bukan memandang yang penampilan lahiriah, tetapi melihat hati / batiniah. Pada saat anak Isai dihadapkan pada pemilihan Tuhan menjadi Raja Israel "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat oleh Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati ( I Samuel 16:7, Jeremia 17:10)
- Illustrasi:
- Ada seorang Ibu berpenampilan biasa saja dan model rambutnya yang serasi, sebab dia memiliki hati yang melekat pada Allah, senyumnya sukacita.
- Ada seorang Ibu berpenampilan dengan pakaian yang mahal dan serba modis, wajah dengan operasi plastik, namun saat membuka mulut tidak tampak cantik sama sekali dan terlihat sombong. Maksud dari hal tersebut adalah: Bagaimanapun usaha manusia melawan keberadaan fisiknya melalui operasi, suntikan, tetapi tubuh lahiriah itu semangkin hari semangkin buruk dan semangkit merosot atau menurun.
- Sebaliknya Manusia Batiniah, yang hatinya melekat pada Allah akan terus berkembang dan dibaharui, menuju kehidupan kekal yang ada di Sorga.
- Mohon pimpinan Roh Kudus, membaharui hidup kita menjadi anak Allah Firman Allah yang adalah Suara Allah bagi kita, suara itu akan selalu menuntun kita menikmati segala kebaikan Allah. Jika kita hidup kekal bersama Tuhan , kita harus mengasihi Allah lebih dari pada hal-hal yang tidak kekal (yang ada di dunia sifatnya sementara), Saat yang tidak kekal berakhir kita tetap dalam kekekalan bersama Tuhan.......................... SYALOOM !
Depok, 14 Mei 2012
Pdt. M. K. Sinuhaji
0 komentar:
Post a Comment