Thursday, 17 May 2012

Khotbah Roma 8:22-27, Minggu 27 Mei 2012 (Pentakosta I)

Introitus :
“Tetapi Penghibur yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam Nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu” (Johanes 14: 26)
Bacaan : Kisah Para Rasul 2 : 1 – 13; Khotbah : Roma 8 : 22 – 27
Tema :
“Roh Kudus yang menjadi Penuntun Kehidupan”

Pengantar :
Satu peristiwa penting yang di uraikan dalam Kitab Kisah Para Rasul yaitu setelah Turunnya Roh Kudus ( lihat bacaan Kisah 2 : 1 – 13 ) maka Para Rasul mulai bergerak mengadakan PI, dengan 1). Pemberitaan Injil yang awalnya kedalam ( bandingkan khotbah Penginjilan Petrus yang berapi-api Kisah 3 : 11 dyb) , tapi kemudian mengadakan PI keluar ( bandingkan dengan Perjalanan PI Rasul Paulus yang pertama sampai yang terahir ) 2.) Melalui sikap hidup Jemaat, mereka bertekun dengan sehati, membagikan yang ada padanya untuk keperluan bersama, mereka bersekutu, berkumpul memecahkan roti bersama, dan mereka disukai semua orang. Dan Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang di selamatkan ( bd. Kisah 2 : 47 )
Akibat Penginjilan Para Rasul yang di dukung oleh Jemaat maka dalam tempo lebih kurang 30 tahun pertama dalam sejarah Gereja mula-mula yang diberitakan dalam Kisah para Rasul telah ,menyebut 32 Negara, 54 Kota dan 9 Pulau di Laut tengah. Itulah hasil dari Pemberitaan Injil setelah turunnya Roh Kudus yang memberi inspirasi bagi Penginjil dan anggota Jemaat, sehingga pengaruh Injil makin meluas.

Pendalaman Nats Khotbah :
Dalam awal Kitab Roma fasal 8 ini Rasul Paulus menguraikan tentang hidup dalam Roh dan hidup dalam daging. Hidup menurut daging berarti mengingini, menyenangi, dan memuaskan tabiat manusia yang berdosa yang dikuasai nafsu duniawi sedangkan yang hidup menurut Roh yaitu taat kepada pimpinan Roh Kudus dan berpusat kepada perbuatan-perbuatan yang berbuahkan kebaikan ( Bd Gal 5 : 22, ttg. buah-buah Roh )

Didalam kehidupan ini banyak terjadi keluhan keluahan ( ayat 22-23) banyak pergumulan yang dihadapi, banyak tantangan tantangan iman. Walaupun orang percaya memiliki Roh Kudus dan berkat-berkatnya, tetapi dalam hati masih ada keluhan-keluhan karena kita belum dilepaskan seutuhnya , kita masih di dunia, masih mengalami ketidak sempurnaan, rasa sakit dan keluhan-keluhan lainnya.. Tetapi sebagai orang yang berpengharapan kita menantikan kelepasan seutuhnya, dan didalam hal inilah peran Roh Kudus yang berperan sebagai penolong dan penghibur sejati, sehingga setiap anak-anak Tuhan yang percaya dikuatkan dan ditopang dalam setiap pergumulannya. Ketika iman bertumbuh maka ada pengharapan, sehingga pengharapan itilah yang menguatkan, meneguhkan kita ketika kita berada dalam “kesakitan” dan memberi kesabaran kepada setiap orang percaya. Rasul Paulus menekankan tentang prinsip dan keyakinan orang yang percaya; “ Sebab aku yakin, bahwa penderitaan jaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita” (Roma 8 : 18) Semua I ni dapat terjadi hanya dengan peran Roh Kudus yang memberi pengharapan,memberi kekuatan menghibur dan menopang setiap orang yang percaya.

Pointer Aplikasi :
  1. Gereja Kristus yang telah tumbuh setelah turunnya Roh Kudus, masih terus mengalami tantangan di dunia ini, tapi Gereja terus berjuang baik sebagai lembaga organisasi Gereja maupun sebagai kehidupan pribadi anggota Jemaat, agar menjadi Garam dan Terang Dunia.
  2. Roh Kudus sebagai penolong dan penghibur, itulah yang senantiasa harus diandalkan oleh Gereja, oleh setiap pribadi yang percaya, karena itulah sumber kekutan
  3. Lapar dan dahaga akan kebenaran dan kehadiran Allah, dan Roh-Nya sebagai sumber kekuatan ( bd.Matius 5:8
  4. Bertekad dengan sepenuh hati untuk taat kepada kehendaak Allah ( = Firman-Nya) dan meninggalkan semua perbuatan duniawi yang mendukakan Roh Kudus
  5. Kita harus perhatikan bawa ada perbedaan antara orang yang taat dan setia beribadah kepad Tuhan dengan yang tidak; “: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orangh fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang- orang yang tidak beribadah kepadaNya” ( Maleaki 3:18)
  6. Ketika orang sudah memberikamn dirinya untuk dituntun oleh Roh Allah, maka dia rela dengan suka cita mempersembahkan :”hidup-nya, waktu-nya, tangan-nya, langkah-nya, suara-nya, lidah-nya, harta-nya, akal budi-Nya dan karya-nya, semua untuk kemuliaan Tuhan”
  7. Bagai mana dengan anda ??
Cisalak simalem,
Pdt.Esra Bukit STh.
Hp. O812 9023 726


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment