Thursday, 14 February 2013

Khotbah Matius 4:1-11, Minggu 17 Februari 2013 (Pasion II = Invocavit: “Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab …” (maz. 91:15).

Introitus : 
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar (Mazmur 2:11)

Bacaan : Ulangan 610-19; Khotbah : Matius 4:1-11

Thema : 
Hanya Tuhan Allah yang harus di sembah

Pembuka:
(1) Tidak ada Manusia yang hidup di Dunia ini tidak rnengaiami godaan dan percobaan.
(2) Bila kita merenungkan sejenak tentang Yesus dicobai yang berhasi! mengatasinya dengan kemenangan, karena tetap setia dan berpihak pada Allah BapaNya.
(3) Bagaimana Adam dan Hawa manusia pertama yang gagal mempertahankan penyembahanNya kepada Allah Pencipta karena ingin menjadi seperti Allah, kalah oleh godaan ibiis (Kej 3: 4-8)=
  • Yesus Kristus dicobai ibiis, justru seteiah 40 hari/40 malam berpuasa dan disaat lapar dipadang gurun dalam situasi “Krisis Hidup”
  • Ayub menghadapi cobaan, tetap menyembah Allah dan tidak berdosa (Ayub 1:21-22 +2 :10).

Penjelasan Nas
Dalam prikop Matius 4:1-11, pencobaan ibiis kepada Yesus Kristus,- Anak Allah; Ada 3 hal yaitu :
(1) Pencobaan. dirnana ibiis bukan minta kekayaan atau kekuasaan, ibiis inginkan :
  • Yesus menggunakan Kuasa Nya untuk buat Mujizat Membuat Roti ; ibiis percaya Yesusu punya Kuasa sebagai Anak Alllah, Membuat Roti bagi Mya tidak sulit. “Jika Engkau Anak Allah perintahkaniah supaya batu jadi Roti” (4:3).
  • Tetapi Yesus tidak melakukan Mujizat Membuat Roti, karena anjuran si ibiis, Walaupun dalam keadaan sangat lapar, la tetap setia dan mentaati Allah Bapa Mya,
  • Jawab Yesus : Ada tertuiis ; " Manusia hidup bukan dari Roti said, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah." (4:4, Ul.8:3).
  • Jangan salah artikan. Yesus tidak mengajarkan bahwa manusia dapat hidup tanpa makan Roti/Nasi, tetapi Yesus katakana makanan manusia bukan Roti saja - untuk hidup jasmani. Ada makanan Rohani adalahFirman Allah.
  • Ada Keluarga persiapan Roti berlimpah segala macam, tetapi tidak sejahtra, karena lupa persiapan dan mengkonumsi makanan rohani yaitu Firman Allah.
(2) Pencobaan Kedua: iblis mencobai Yesus untuk memaksa Bapa Nya melakukan hal yang ajaib.
  • Iblis memutar balikkan ketenaran Firman Allah, mencobai Yesus Kristus, "jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu kebawah dari Bubung an Bait Allah,"
  • Jelas sekall iblis kenal Firman Allah dan cerdik memutar balikkan kebenaran Firman Allah, Untuk menjerat korbannya. Kelicikan setan/iblis memang tidak tertandingi, namun dia berhadapan dengan Tuhan Yesus, yang tetap setia menaati Allah Bapa Nya.
  • Jawab Yesus : ada tertulis "Janganlah engkau mencobai Tuhan Allah Mu” (4:7),
(3) Pencobaan Ketiga: Iblis ingin Yesus menyembah dia dan menggoda/mencobai dengan iming-iming kekuasaan, kemegahan suniawi.
  • Jawab Yesus : Menggunakan Firman Allah untuk melawan iblis : " Enyahlah ibiis," Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanyakepada Dialah engkau berbakti. (4:8-10)
  • Yesus kembali memerintahkan iblis untuk menyembah Dia. "Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut" (Maz 2:11)
  • Kitapun dapat menang atas pencobaan setan/iblis, melawan ibiis dengan memakai Firman Allah, lawanlah iblis, maka ia akan lari (Jakobus 4:7).
Penterapannya :
Thema : Allah saja patut disembah
(1) Pembacaan Ulanqan 6:10-19 (6:1-19) adalah mengingatkan setiap orang percaya untuk tetap beiajar mengajar dan mentaati Firman Allah perintah Aliah (Ul. 6 : 4-9 )".
==> Jika anak-anakmu bertanya apakah ketetapan, peraturan yang diperintahkan Tuhan, bagaimana Tuhan Allah menebus, melepaskan umat Israel dengan Mujizat (Ul.6:20-25). “Ingat peristiwa itu, jangan meiepaskan Tuhan” (6:7-9+12)
  • Kata “ingat” (Ibrani : Zaka ) artinya menghadirkan kembaii peristiwa yang diingat bertujuan untuk menghadirkan kembali dalam kekinian, dengan mengingat tetap beiajar untuk bersikap setia dan taat pada Tuhan.
  • Jangan melupakan Dia (111.6:12, 8:11). Kata “lupa” (Ibrani : Syakah = menggeser dari pusat perhatian tidak melakukannya. Dalam banyak hal manusia bisa melupakan Tuhan, menggeser Tuhan dalam hidupnya dengan menyembah ilah lain. “Aku dan seisi rumahku, menyembah Allah saja (Jusua 24:15)
(2) Waspadalah terhadap godaan iblis.
==> Dalam hidup kita manusia bisa mengalami cobaan Iblis, apabila dalam hidup: kesusahan, kesenangan dan sakit penyakit menyerang.
  • iblis tidak mudah dikalahkan dan mengalah dan strategi pencobaannya sang at ampuh, perlu diwaspadai.
  • Tujuan godaan iblis untuk memisahkan persekutuan kita dengan Tuhan, “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan"(Jakobus 1:12-14),
==> Sebagai anak Tuhan kita pasti menang pencobaan ibiis,
  • Pakailah Firman Allah dan Berdoalah (Jakobus 4:7).
  • Pakailah senjata perlengkapan Rohani (Efesus 6:10-18).
  • Mohon pada Tuhan agar dianugrahkan kekuatan menopang iman dan pengharapan kita (I Pet 5:8-9).
  • Waspadalah kelicikan ibiis, bapa pendusta. (Job 8:44, II Kor 11:3+13-15, Wahyu 12:9).
  • Segala kuasa setan/iblis tunduk pada Tuhan Yesus Kristus (Wahyu 1:18), "Oleh karena la sendiri teiah menderita karena pencobaan, maka la dapat menolong mereka yang dicobai (Ibrani 2:18).
==> Kita diingatkan jangan mengutip ayat-ayat Alkitab dengan tujuan jahat, memotivasi yang salah, antara lain : membela diri, menghakimi orang, membenci/mengutuk orang adalah alat ibiis.
==> Janganlah memaksakan, meminta sesuatu dengan paksaan sebagai tanda KasihNya, atau dalam kehidupan Sehari-hari : sikap sombong, angkuh, memamerkan kehebatan, status sosial, kekayaan, supaya mendapat Pujian dan Penghargaan. Artinya : Mengeser Tuhan ALLAH dalam Kehidupan kita adalah penyembah Berhala.
==> Sebagai Saudara Seiman terpanggil untuk saling menopang, saling membina, saling menguatkan dengan saudara yang dalam pencobaan.
"Kita yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat" (Roma 15 : 1a).

Depok, 31 Januari 2013
Pdt. M.K.Sinuhaji


Artikel lain yang terkait:



3 komentar:

Anonymous said...

Terimakasih buat bapak Penulis dan bapak yang menerbitkan. saya tambahi sedikit: Dalam nats ini Yesus dicobai tiga kali, namun Ia tetap menang. Pencobaan si Iblis tidak hanya sampai di situ saja, tetapi sampai saat ini Iblis tidak hentinya mencobai umat yang percaya. Tetapi kita harus berpegang teguh pada iman dan kepercayaan kita, sebab bersama Tuhan maka kita akan menang melawan yang jahat, karena Tuhan telah membuktikan kesetiaan dan kuasaNya yang jauh melebihi apapun di dunia ini. Kuncinya ialah kita ketaatan pada Tuhan dan melawan Iblis, maka Dia akan enyah dari kita (Yakobus 4:7) Selanjutnya kita akan beroleh sukacita yang daripada Allah (Band.Yakobus 1:12). Shalom...

Pdt.S.Brahmana said...

Terimakasih atas komentarnya. GBU

Unknown said...

Terima Kasih di atas perkongsian anda...Tuhan Memberkati Anda dan juga keluarga anda...

Post a Comment