Introitus :
tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya (Yohanes 15:13)
Pembacaan : Yohannes 10 : 1 – 5; Khotbah : 1 petrus 2 : 9 – 10
Thema : Keluarga Yang Melayani
Pendahuluan
Keluarga adalah kumpulan antara bapak,ibu,dan anak-anak. Lebih luas dari keluarga disebut kaum keluarga yaitu hubungan darah yang lebih luas baik dari pihak bapak maupun pihak ibu.
Kehidupan keluarga sangat menentukan kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau keluarga-keluarga yang ada di dalam satu negara berkwalitas baik, maka hal itu akan mencerminkan bahwa bangsa dan negara itu adalah negara yang baik dan berkwalitas.
Keluarga adalah juga bagian dari gereja yang kecil, artinya kumpulan-kumpulan keluarga lah yang menjadikan adanya persekutuan jemaat (organisasi gereja) di dunia ini. Gereja yang mempunyai tugas untuk melayani di tengah-tengah dunia ini, maka keluarga juga harus melakukan tugas-tugas pelayanan,karma untuk itulah gereja terpanggil di dunia ini.
Tafsiran
Surat petrus dituliskan kepada orang keristen yang ada di asia kecil. Jemaat berada di dalam penderitaan yang sangat berat karena mereka percaya kepada Yesus Kristus. Jemaat yang menderita itu disebut “Bangsa Pilihan Allah” artinya bangsa yang diasingkan/dibedakan dari bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini.
Petrus memperkenalkan Tuhan Yesus kepada jemaat yang telah mati,bangkit,dan akan dating kembali. Pengharapan akan datangnya Yesus kembalikiranya mampu menguatkan jemaat di dalam menghadapi banyak penderitaan dan pencobaan.
Petrus juga melalui suratnya kepada jemaat menasehatkan gar berusaha hidup sebagai milik Kristus. Tentang Yesus Kristus pernah menyatakan akan banyak orang yang tersandung,karena Yesus yang datang bagi orng yang belum percaya bukan lah sosok yang patut untuk di bang gakan, namun bagi orang keristen sebagai bangsa pilihan yang telah di panggil dari kegelapan harus memberitakan perbuatan-perbuatan alah yang begitu besar.
Orng keristen adalah imam raja. Kalau sebelum Yesus datang kedunia ini imam lah yang bertugas melakukan upacara korban kepada ALLAH,namun melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus seluruh orng percaya sudah menjadi imam karena dapat secara pribadi-pribadi behubungan dengan Allah.
Sebagai bangsa pilihan harus tahu bahwa begitu besar kasih Allah bagi kehidupan manusia. Hal ini juga secara tegas dinyatakan melalui introitus, bahwa tidak ada pengorbanan manusia seperti di lakukan oleh Kristus.
Johannes 15 : 1 – 5 (pembacaan/memperkenalkan Yesus sebagai gembala yang berdiri di depan pintu, membukakan pintu bagi biri-birinya. Biri-biri mengenal suara gembala dan gembala mengetahui nama biri-birinya satu persatu.
Pengenaannya
Yesus adalah gembala yang sungguh-sungguh melakukan tugas pelayananNya untuk keselamatan manusia. Didalam tugas pelayananNya, Dia mau berkorban nyawa dan darahNya. Melalui sikap tuhan yesus didalam pelayananNya, kita diingatkan apa yang sudah dilakukanNya.
Didalam tugas melayani harus ada kasih dan kerendahan hati, dan kita harus mengenal lebih dekat orang yang kita layani sehingga kita tahu metode yang tepat untuk melayaninya seperti Yesus yang mengelal satu persatu nama biri-birinya.
Pelayanan yang pertama tentunya adalah didalam keluarga, sebagai orng tua kita berperan melayani atau justru sering kita yang harus dilayani ditengah-tengah keluarga.
Dengan kita berperan melakukan pelayanan tentunya ini juga memungkinkan kita kan mau dan dengan suka cita melakukan tugas-tugas pelayanan ditengah gereja, masyarakat dimana kehidupan kita berada.AMIN
Pdt. A Ginting Jawak
0 komentar:
Post a Comment