Wednesday 15 May 2013

Khotbah Yohanes 16:12-15, Minggu 26 Mei 2013

Introitus : 
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini (Roma 5:2a)

Bacaan : Roma 5:1-15 (Anthoponal); Khotbah : Yohanes 16:12-15 (Tunggal)

Tema : 
Roh Kudus Menyatakan Kebenaran Allah

Tak kenal maka tak sayang, sudah kenal lalu terbayang akhirnya timbul rasa sayang. Ini adalah ungkapan betapa pentingnya “pengenalan” akan sesuatu, karena pengenalan terhadap sesuatu akan menetukan sikap seseorang terhadap sesuatu itu.

Yesus dimusuhi, di tangkap, disiksa bahakan di salibkan mati di bukit Golgota adalah rangkaian fakta bahwa mereka tidak “mengenal” Yesus. Yang mereka tahu tentang Yesus adalah anak Yusuf tukang kayu, penghasut khalayak ramai bahkan dituduh sebagai orang yang menodai (penghujat) agama yang mereka banggakan. Inilah yang menjadi dasar doa Yesus di atas Kayu Salib “ampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.

Bukan saja orang-orang yang menyalibkan Yesus yang tidak mengenal diri-Nya, tapi justru orang-orang yang terdekat dengan mereka yaitu murid-murid-Nya, juga tidak mengenal-Nya, sehingga serig kali terjadi perbedan visi antara Yesus dan murid-murid-Nya. Walupun Yesus sering mengatakan tentang kematian dan kebangkitan-Nya (12:24), tetapi tidak pernah memberikan kesadaran bagi murid-murid-Na sehingga ketika peristiwa itu terjadi mereka sangat ketakutan, kecewa, bahkan mereka kembali kepada profesi masing-masing.

Yesus memang pribadi yang penuh kuasa, banyak melakukan mujizat-mujizat, tetapi bukan untuk memperlihatkan kusa-Nya tetapi mujizat dilakukan untuk mengasihi orang-orang yang membutuhkannya, tetapi di mata murid-murid mujizat yang dilakukan Yesus merupakan “demonstrasi” kuasa sehingga mereka terhipnotis dengan perasaan “aman” dekat dengan Yesus yang penuh dengan kuasa itu. Sehingga mereka tidak pernah memikirkan bagaiaman kelak hidup mereka jika “ditinggal” oleh Yesus.

Untuk memperkenalkan “siapa” diri kita harus ada pribadi yang lain, karena kesaksian pribadi seringkali dipahami terlalu subyektib sehingga sulit untuk di terima. Untuk memperkenalkan “Bapa” di sorga di perlukan Yesus Kristus dan untuk memperjelas misi Kristus perlu peran Roh Kudus (bd. Ay.9).

Ay. 12 --> Masih banyak hal yang harus Kukatakan, tapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Yesus belum mengatakan secara sempurna kepada mereka, sehingga diperlukan Roh Kudus untuk melengkapi pekerjaan itu. Karena Roh kudus yang akan memimpin kedalam seluruh kebenaran. Pekerjaan Roh Kudus yang menyadarkan bukan saja ditujukan kepada orang yang belum menjadi Kristen, tetapi juga kepada orang-orang Kristen untuk membetulkan kesalahan dan menuntun mereka kedalam kebenaran (Mat. 18:15; 1 Tim.5:20; Wahyu 3:19)

Roh Kudus akan meyakinkan orang percaya tentang dosa, kebenaran Kristus serta menghukum kejahatan, supaya mereka menjadi seperti Kristus hidup dalam kebenaran (2Kor. 3:18). Dan memimpin mereka kedalam seluruh kebenaran serta memuliakan Kristus (ay.14). Roh Kudus bekerja di dalam orang percaya untuk menghasilkan kehidupan Kristus yang kudus dalam hidup mereka.

Apabila ornag percaya di penuhi oleh Roh Kudus maka akan mematikan perbuatan-perbuatan tubuh (Rm.8:13). Hanya mereka yang menerima kebenaran yang dipimpin oleh Roh Kudus akan menjadi anak-anak Allah (Rm. 8:14) dan menjadi ahli waris kerajaan sorga. Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan tetap sanggup hidup sesuai dengan kebenaran Kristus, walaupun banyak siksaan dan penderitaan. (bdk. ay.2).

Roh Kudus akan menyatakan kepada manusia tentang apa yang diterima-Nya dari Kristus. Dia menjadikan nyata dalam kehidupan kita kehadiran kasih, pengampunan, kekudusan, kuasa, karunia-karunia rohani, kesembuhan dan semua yang menjadi milik kita melalui hubungan kita dengan Kristus. Memamaui Roh Kudus Yesus datang kembali kepada kita untuk menunjukkan kasih-Nya. Roh kudus bekerja didalam kita untuk melakukan apa yang perlu untuk membangkitkan dan memperdalam kesadaran akan kehadiran Yesus dalam hidup kita sambil menarik hati nurani kita kepada Dia dengan iman, kasih, ketaatan. Roh Kudus akan menarik hati kita untuk mencari Tuhan dalam kasih, doa, dan peribadahan.

Roh Kudus yang menyatakan kebenaran Allah akan memabawa orang kepada Iman. Iman kepada Yesus Kristus. Iman kepada Yesus Kristus akan membuka jalan masuk kepada kasih karunia (bd. Introitus). Didalam Kasih karunia kita berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Pengharapan akan kemuliaan Allah akan membuat kita bermegah dalam penderitaan. Paulus menyebutkan “kesengsaraan” sebagai salah satu berkat dari keselamatan di dalam Kristus. Kesengsaran dalam hidup memungkinkan kita ridu akan pencarian wajah Kristus dengan sungguh-sungguh. Sementara itu Allah telah mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita oleh Roh Kudus untuk menghibur kita dalam pencobaan (bd. Yoh 14:26)

Orang Kristen mengalami kasih Karunia dari Tuhan Yesus melalui Roh Kudus akan menopang kita dalam penderitaan dan meyakinkan kita bahwa pengharapan akan kemuliaan itu pasti bukan harapan kosong.

Roh Kudus meyatakan kebenran Allah dan setiap orang yang telah menerima Yesus melalui karya Roh Kudus sudah selayaknya terus berjuang dalam hidup ini walaupun banyak tantangan harus membawa kebenaran. Kita adalah saksi-saksi kebenran Allah itu sendiri, jadi mau tidak mau kita harus hidup dalam kebenaran, agar namaTuhan semakin dikenal dan di masyurkan di semua permukaan bumi ini.

Pdt.Saul Ginting,S.Th, M.Div
GBKP Klender


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment