Monday, 19 May 2014

Renungan / Khotbah Efesus 1:15-23, Kamis 29 Mei 2014 (Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga)

Introitus : 
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. (Kisah Para Rasul 1:9)

Bacaan : Lukas 24:44-53 (Tunggal); Khotbah : Epesus 1:15-23 (Tunggal)

Tema : Kuasa Kristus Melebihi Segalanya

I. PENDAHULUAN
Saudara-saudara, nats khotbah di hari Kenaikan Tuhan Yesus ke surga ini merupakan sebuah doa ucapan syukur rasul Paulus untuk orang-orang kudus di Efesus karena ia telah mendengar iman mereka kepada Yesus Kristus dan praktek kasih yang telah mereka lakukan kepada semua orang. Paulus juga mendoakan agar mereka diberi Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Kristus dengan benar. Dalam doa Paulus juga meminta agar mereka semakin diterangi sehingga dimampukan mengetahui harapan panggilan mereka, betapa kayanya kemulian pewarisan Allah diantara orang-orang kudus, dan betapa tidak terukur besarnya kuasa Allah bagi orang-orang percaya. Yang terbukti dari tiga peristiwa, dimana Allah telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati, Allah mendudukkan Kristus di sebelah kanan-Nya di sorga yang melebihi segala sesuatu dan meletakkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus. Allah juga membuat Kristus menjadi kepala dari segala yang ada, juga bagi jemaat yang adalah tubuh-Nya.

II. PENJELASAN
Dalam Efesus 1:15-23 ini diperlihatkan kepada kita mengenai Kuasa Allah yang telah Ia berikan kepada Kristus. Oleh sebab itu siapa saja yang percaya kepada Kristus maka akan memperoleh Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Kristus dengan benar.

Saudara-saudara, mengapa kuasa Kristus melebihi segalanya? Melalui nats ini, kita menemukan tiga alasan mengapa kuasa Kristus melebihi segalanya :

1. Kristus adalah Anak Allah (ayat 17)
Dalam nats ini dikatakan bahwa rasul Paulus memperkenalkan Allah sebagai Bapa dari yang mulia yaitu Yesus Kristus. Yang mampu untuk memberikan Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Allah dengan benar.Sebab Paulus sendiri sudah pernah mengalami bagaimana pengenalan akan Allah dengan benar tidak terlepas dengan mengenal Yesus Kristus dengan benar sebagai Anak Allah yang menjadi utusan untuk membawa misi Allah bagi dunia. Dan untuk mengenal Allah tidak cukup dengan memakai pengetahuan dunia tetapi hanya melalui Roh yang mampu memberikan hikmat dan wahyu.

Kristus (Yesus) dinyatakan sebagai anak Allah bukan saja oleh karena pengajaran-pengajaran-Nya, demikian juga mujizat-mujizat-Nya, sebab nabi Elia juga pernah membangkitkan seorang anak laki-laki dari antara orang mati pada masa Perjanjian Lama dan ia bukan anak Allah (1 Raja-raja 17:17-24), Elisa juga membangkitkan seorang anak dari antara orang mati (2 Raja-raja 4:32-37) namun Elisa bukanlah Anak Allah. Musa juga menunjukkan banyak mujizat termasuk membelah Laut Merah, namun Musa bukan Anak Allah. Yesus Kristus dinyatakan sebagai anak Allah terutama oleh karena KebangkitanNya dari antara orang mati.Kristus (Yesus) sendiri berkata bahwa kebangkitan-Nya adalah tanda yang Ia akan berikan kepada angkatan yang jahat (Matius 12:39-40 “...angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di rahim bumi tiga hari tiga malam”).

Demikian juga Kristus (Yesus) mati untuk menunjukkan kepada imam besar bahwa Ia Anak Allah (Matius 26:63-66). Ketika Ia tergantung di atas kayu salib para pembesar mencemooh Dia dengan mengatakan “Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikakalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah”. Namun Allah menunjukkan persetujuan-Nya tentang Yesus sebagai Anak-Nya dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati, “dinyatkan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa” (Roma 1:4).

2. Kristus dipenuhi Kemuliaan Allah (ayat 18)

Kata mulia berarti tinggi, tertinggi, terhormat, berharga, bermutu tinggi (KBBI). Kemuliaan Allah artinya hadirat Allah telah hadir. Dan semua itu telah ada pada Kristus (Yesus), ketika Ia hidup di dunia pelayanan-Nya hanya menceritakan tentang Bapa-Nya di sorga karena itulah kemulian-Nya.

Ketika Yesaya berbicara tentang kedatangan Kristus (Yesus), ia bernubuat bahwa di dalam Kristus kemuliaan Allah akan dinyatakan untuk dilihat semua orang (Yes. 40:5). Kemuliaan Kristus adalah sama dengan kemuliaan yang dimiliki Allah (Yohanes 1:14; 17:5). Kemuliaan pelayanan Kristus jauh melampaui kemulian pelayanan yang dilakukan oleh para nabi dalam PL (2 Korintus 3:7-11).
Dalam Perjanjian Baru banyak yg mengacu kepada hubungan di antara Kristus (Yesus) dengan kemuliaan Allah. mujizat-mujizat yang dilakukan Kristus (Yesus) hanya menyatakan kemuliaan Allah, saat kematian-Nya, naik ke sorga dalam kemuliaan Allah (bd. Kis. 1:9; Yoh 12:23-24).

Oleh sebab itu melalui Efesus 1:18 ini Paulus menekankan hanya Allah yang mampu memberikan penjelasan kepada setiap orang untuk memahami pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan Allah yaitu untuk mendapatkan kemulian sesuai ketentuan Allah. Dan penentuan hak itu bukanlah tugas dari manusia atau orang-orang kudus tetapi sepenuhnya ada pada Kristus (Yesus). Oleh sebab itu manusia harus bergantung kepada kekuasaan dari Allah melalui Kristus, sebab kemulian Allah telah diberikan kepada Kristus.

3. Kristus telah diberi kuasa oleh Allah (ayat 22)

Melalui nats ini Paulus kembali berdoa untuk berlakunya kuasa Allah, bukti yang paling utama dari kuasa Allah adalah kebangkitan Kristus. Sebab dalam peristiwa kebangkitan itu membuktikan bahwa rencana Allah tidak dapat dicegah oleh usaha apa pun dari manusia. Dan kuasa yang ada pada Kristus akan tetap ada untuk menaklukkan segala sesuatu di dunia yang akan datang. Baik di surga maupun di bumi tak ada satu makhluk yang lebih tinggi daripada Kristus. Oleh sebab itu manusia harus mengetahui kebesaran Kristus yang telah diberikan Allah.

Demikian juga dalam 1 Korintus 1:24, rasul Paulus mengakui “Kristus adalah kuasa Allah”. Kristus (Yesus) telah diberikan kesanggupan dan hak untuk menjalankan kuasa secara univesal. Sebagai Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan, Kristus telah diberi wewenang untuk segala pemerintahan di dunia. Allah telah meletakkan segalanya di bawah telapak kaki Kristus (Yesus), dan Kristus sebagai kepala jemaat-Nya dan memerintah atas segala mahkluk (bdk. Mazmur 8:7; Ibrani 2:5).

III. PENUTUP
Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga adalah penggenapan akan kemenangan dan kuasa Allah bagi setiap orang percaya. Dan menandakan Kristus adalah Kepala dari segala yang ada. Oleh sebab itu kita patut bersyukur bahwa kita dimampukan untuk mengenal Allah yang berkuasa atas segalanya melalui kehadiran Kritus yang telah diberi kuasa atas segalanya juga oleh Allah. dengan peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga sekaligus mengingatkan kita sebagai orang percaya untuk mempersiapkan diri sampai kedatangan Kristus (Yesus) kembali untuk memberi tempat yang kekal bagi orang yang percaya.
Melalui Efesus 1:15-23 ini kita bisa memahami mengapa kuasa Kristus melebihi segalanya? Paling tidak dengan 3 alasan: 1. Karena Kritsus adalah Anak Allah (ayat 17), 2. Karena Kristus dipenuhi kemuliaan Allah (ayat 18) dan 3. Karena Kristus telah diberi kuasa oleh Allah (ayat 22). Kiranya Firman Allah memberi kekuatan bagi kita semua. Selamat merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Amin

Pdt. Mulianta E. Purba
GBKP. Graha Harapan


Artikel lain yang terkait:



1 komentar:

Anonymous said...

like it.... selamat merayakan hari kenaikan Yesus Kristus.... :D

Post a Comment