Monday, 26 April 2010

Paskah GBKP Pondok Gede Tahun 2010

PASKAH GBKP PONDOK GEDE TAHUN 2010
“Warna-warni Telur Paskah”
Rangkaian perayaan paskah GBKP Pondok Gede terdiri dari kebaktian Jumat Agung yang diadakan tanggal 2 April 2010 pada pukul 15.00 WIB dengan tema "Persan Kayu Persilang E " (Lukas 23:26-32) dan Kebaktian paskah diadakan hari Minggu tanggal 4 April 2010 pukul 05.00 WIB. Kedua Kebaktian ini diadakan dengan waktu yang disesuaikan Kejadian sewaktu Tuhan Yesus disalibkan pada hari Jumat dan Kebangkitan Tuhan Yesus pada hari ketiga di pagi hari/ subuh. Dan panitia Paskah dipercayakan kepada Moria. Pengurus Moria sepakat yang menjadi ketua Panitia Paskah tahun 2010: Elyana Sri Ulina Br. Kembaren (Nd.Lyka Bangun), sekretaris: Lenni Marlina Br.Sitepu dan bendahara: Ginta Suzana Br.Sitepu (N.Ame).

Tahun ini kali kedua kebaktian Jumat Agung dilaksanakan pada jam 15.00 WIB dimana sebelumnya selalu dilaksanakan pada jam 09.00 WIB. Tidak demikian dengan Paskah. Kebaktian dan perayaan Paskah sudah sejak lama dilaksanakan pada waktu subuh. Dan sungguh ajaib, walaupun kebaktian dan perayaan paskah diadakan pagi-pagi sekali tepat pukul 05.00 WIB, tidak membuat jemaat enggan datang ke Gereja. Jemaat yang hadir mengikuti kebaktian Jumat Agung dan Paskah ada 750 orang tidak termasuk anak-anak. Dengan semangat dan penuh sukacita jemaat datang beribadah untuk mendengar berita kebangkitan Tuhan Yesus. Beberapa persembahan pujian dan sebuah fragmen tentang kebangkitan Yesus diambil dari Matius 28:1-10 yang diperankan oleh moria GBKP Pondok Gede, semakin menambah sukacita kebaktian paskah tersebut. Demikian juga Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. S. Brahmana, S.Th.,MA, dengan tema “Yesus Telah Bangkit dari Kematian” memberi pencerahan kepada jemaat mengenai arti dan makna Paskah. Dalam mengakhiri khotbahnya, Pendeta yang ditugaskan di GBKP Pondok Gede Juni 2008 ini mengemukakan 3 hal sebagai pointer aplikasi. Pertama, bahwa Kubur yang kosong adalah sukacita bagi setiap orang yang percaya. Mayat Yesus bukan dicuri orang, bukan pula ketika dikuburkan Yesus hanya mati suri sehingga ketika diletakkan dalam kuburan yang dingin tersebut Dia sadar lalu keluar, juga bukan karena cintanya para murid terhadap guru mereka sehingga berhalusinasi bahwa Yesus telah bangkit sebagaimana dikemukakan mereka yang dipakai oleh Iblis untuk melogikakan penyangkalan mereka bahwa Yesus benar-benar tidak bangkit, tidak, tetapi memang Yesus benar-benar bangkit. Kedua, bahwa arti dan makna Paskah bagi kita orang percaya sangat penting. Sebab (1) tanpa kebangkitan iman kristen tidak akan ada. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir hidup Yesus. Oleh karena itu kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid bahwa Yesus telah bangkit dari kematian, (2) Kebangkitan Yesus mendatangkan hidup baru (Rom. 6:7; 1 Kor.6:14; 2 Kor. 4:14), (3) Kebangkitan adalah jaminan atas segala pengharapan kita (1 Kor. 15:17-23). Ketiga, pengakuan bahwa Yesus telah bangkit berarti hidup kita adalah paskah, hidup yang telah melewati kematian kekal, berarti hidup baru, hidup yang bertobat, hidup yang bersaksi atau hidup yang menjalankan misi menyaksikan bahwa Yesuslah kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Yesus (Yoh.14:6).
Selesai Kebaktian Paskah, panitia membagikan telur paskah yang sudah dibungkus warna-warni kepada seluruh jemaat. Telur paskah bukan berarti untuk anak KA-KR saja, tetapi telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu darimana Kristus keluar menyongsong hidup baru melalui Kebangkitan-Nya. Telur yang semula adalah lambang cikal bakal kehidupan diambil alih menjadi lambang bangkitnya kehidupan. Telur dijadikan lambang bahwa oleh kebangkitan kristus, hidup kita dimulai lagi secara baru untuk menjadi hidup yang bersemi dan berlimpah dan menjadi hidup yang lebih baik lagi..

Sementara telur Paskah dibagikan, Yanita Br.Sembiring (Nd.Berdine) sebagai seksi acara menjelaskan arti warna-warni yang membungkus telur paskah tersebut.
(1) Merah merupakan simbol dari warna darah Kristus.
1 Petrus 1:18-19 (Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.)
(2) Biru merupakan simbol warna birunya langit (surga).
Kejadian 1:11 (Mereka berkata, “Hai kamu orang Galilea, mengapa kamu berdiri menghadap ke langit? Yesus ini yang telah terangkat ke surga, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti halnya engkau melihat-Nya terangkat ke sorga.”)
(3) Hijau merupakan simbol warna daun.
Yohanes 12:13 (…mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru, “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”)
(4) Perak merupakan simbol warna uang perak Yudas.
Matius 26:15 (Ia berkata, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu? Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.)
(5) Coklat merupakan simbol warna kayu salib.
1 Petrus 2:24 (Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.)
(6) Hitam merupakan simbol warna paku.
Yohanes 20:25 (Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”)
(7) Ungu merupakan simbol warna jubah Kristus.
Yohanes 19:23 (Sesudah prajurit-prahurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit. Satu bagian jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.)
(8) Merah gelap merupakan simbol warna anggur.
Markus 15:36 (Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya ke sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata, “Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.”)
(9) Abu-abu merupakan simbol warna pintu kubur Kristus.
Markus 16:3 (Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?”)
(10) Putih merupakan simbol lenan, warna kain kafan Kristus.
Yohanes 19:40 (Mereka mengambil mayat Yesus, mengafaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.)
(sumber arti warna-warni telur paskah: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&jd=Arti+Warna-warni+Telur+Paskah&dn=20080323020052. Akses 31 Maret 2010)

Pondok Gede, 4 April 2010
Panitia Paskah/Asbrahm


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment