PROGRAM MAJELIS GBKP 2011 SESUAI DENGAN GBP 2010-2015:
Peningkatan Teologi, Spiritualitas dan Mutu Ibadah
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh: Pdt Raskolamta S Colia, MTh
Teologi
Istilah teologi, dalam bahasa Yunani adalah "theologia". Istilah yang berasal dari gabungan dua kata "theos, Allah" dan "logos, logika". Arti dasarnya adalah suatu catatan atau wacana tentang, para dewa atau Allah.
Namun sesuai dengan spirit dari GBP GBKP 2010-2015 kelihatannya lebih baik mengambil definisi Thomas Aquino: "theology is taught by God, teaches by God, and leads to God." (teologi ialah Diajar oleh Allah, mengajar mengenai Allah dan mengarah kepada Allah). Artinya kita tidak akan berbicara mengenai teologia GBKP secara teoritis melainkan doing teology sesuai dengan implementasi dari teologi Calvin secara impiris, yang intinya menggereja menurut iman, anugerah dan sola fide. (inspirasi dari berbagai sumber)
Seluruh cara berpikir, bertindak dan beretika dalam menggereja sesuai pemahaman teologi tersebut di atas untuk mencapai misi GBKP melalui Program 2011 yaitu: Peningkatan teologi, spritualitas dan mutu ibadah: Tema ini merupakan bagian dari penjabaran lima tahun penjabaran program GBKP:
1) 2011 à Peningkatan teologi, spiritualitas dan mutu ibadah
2) 2012 à Peningkatan Solidaritas internal GBKP
3) 2013 à Peningkatan solidaritas eksternal (Gereja dan masyarakat)
4) 2014 à Peningkatan kualitas SDM yang berkualitas
5) 2015 à Peningkatan sosial, ekonomi dan budaya jemaat.
Diharapkan dengan melakukan langkah-langkah penjabaran misi tersebut di atas GBKP akan mencapai visinya pada tahun 2015: Berlaku Sebagai Tubuh Kristus (Nggeluhlah Bagi Kula Ni Kristus) dalam artian, transformasi pribadi menjadi murid Kristus, gereja bukan gedung melainkan orang percaya kepada Kristus yang berkemampuan membangun kebersamaan antar gereja dan antar-kepercayaan (inter-fide), serta membangkitkan solidaritas kristiani, dan memahami kemudian melakoni solidaritas Kristus kepada seluruh ciptaan.
Spritualitas
Spiritualitas, khususnya spiritualitas Kristen menuju kepada dua hal. Pertama ia merupakan pengalaman hidup yang diajar, belajar dan terarah kepada Allah (lihat difinsi Thomas Aqino mengenai teologi). Dengan kata lain spiritualitas kristen ialah melakoni hidup kristiani secara teologis. Kedua, Spiritualitas Kristen merupakan cabang dari ilmu teologi yang menjadi mata kuliah teologi di Sekolah Teologi.
Sesuai dengan GBP GBKP 2010-2015 khusus prioritas program 2011 pengertian yang pertamalah jadi pilihan kita. Artinya seluruh kehidupan kita menggereja yang dituangkan dalam program kerja 2011 disemangati (dispiritualisasi) oleh cara berpikir, bertindak dan berperilaku saleh sebagai ungkapan doing teology. (inspirasi dari berbagai sumber termasuk GBP GBKP 2010-2015). Kepemimpinan GBKP di semua jajaran dalam mengorganisasi program untuk mencapai misi GBKP sangat dibutuhkan keteladanan spiritualitas, sebagai motivasi dan teladan kepada jemaat dalam kehidupan menggereja sesuai program serta dalam kehidupannya sehari-hari di mana dia berada.
Mutu Ibadah
Martin Luther mendefinisikan ibadah sebagai saat dimana Allah berbicara kepada jemaat lewat FirmanNya (revelation) dan jemaat berbicara kepadaNya (merespons) dalam doa dan pujian. Jadi, dalam ibadah terjadi dialog (komunikasi) antara Allah dan jemaat. Masing-masing saling berinteraksi. Tuhan lebih dahulu berinisiatif menyatakan diri, baru kemudian jemaat menanggapi. Adanya dua pihak yang terlibat ini tergambar jelas dalam istilah bahasa Jerman untuk "ibadah": Gottesdienst. Kata ini bermakna ganda: Pelayanan Allah (God's service) dan pelayanan kita kepada Allah (our service to God).
Berbicara mengenai mutu ibadah, tidak terlepas dari pengorganisasian seluruh komponen ibadah yang dispiritualisasi (disemangati) oleh semangat doing teology: memahami, menguasai dan melakukan komponen ibadah dengan bersungguh-sungguh, disiplin, saleh hormat kepada Allah. Adapun komponen dimaksud dalam ibadah ialah rangkain Liturgi mulai dari Votum sampai dengan Berkat. Seluruh kompenen itu haruslah dipahami dan diimani.
Adalah tugas Majelis menyelengarakan ibadah itu dengan kudus, bersemangat, mengibur, dan penuh suka cita dan cukup untuk membangkitkan iman jemaat.
Diharapkan dengan menyelenggarakan kehidupan ibadah yang dinamis, jemaat pada gilirannya menerapkan imannya dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan ibadah yang sebenarnya. Jadi Ibadah yang bermutu ialah kebaktian yang dinamis dan berkualitas diikuti dengan gaya hidup doing teology yang diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasar kepada prioritas program tersebut kita membangun program yang holistik sebagai berikut.
DASAR PIKIRAN
GBKP menjadi gereja bersaksi, bersekutu, dan berdiakonia . (Marturia,Koinonia dan Diakonia). Untuk mencapai maskud tersebut diterbitkanlah GBP 2010-2015 sebagai dasar arahan program jangka lima tahun yang menjadi pedoman dan alat evaluasi tunggal pembuatan program jangka pendek yaitu program tahunan. Artinya seluruh program di semua lingkup pelayanan GBKP maka GBP menjadi: Landasan penjabaran program tahunan yang berkesinambungan langkah demi langkah sesuai dengan konteks demi mencapai visi serta Tema Sidang Sinode GBKP berdasarkan Alkitab dan Tata Gereja GBKP 2005-2015.
MOTIVASI
Mempelajari hasil survei GBKP yang terdapat dalam lampiran-lampiran GBP GBKP 2010-2015 yang mendorong kita membuat program yang profesional dan dedikasional untuk menjawab hasil survei tersebut. Kita mengharapkan dengan melaksanakan program 2011 ini secara bertahap kita akan membenahi diri sesuai dengan tuntutan hasil survei tersebut sekaligus menjalankan peran kita untuk mencapai visi dan misi yang diamanahkan Sidang Sinode GBKP. Program majelis GBKP 2011 disusun sebagai berikut.
DESKRIPSI RINGKAS: Mempelajari prioritas program GBKP 2011 berdasarkan Garis Besar Pelayanan 2010-2015 meliputi Peningkatan Teologi, Spiritualitas dan Mutu Ibadah.
TUJUAN KHUSUS : Mengetahui serta mengerti peningkatan teologi, spiritualitas dan mutu ibadah yang pada gilirannya hal tersebut akan membentuk kemampuan dan kebiasaan melayani dengan kemampuan teologis yang baik, dengan suhu spiritualitas dibutuhkan serta menata kehidupan ibadah yang berkualitas.
Tujuan Khusus 1: Mengetahui serta mengerti apa dan bagaimana teologi GBKP yang pada gilirannya membentuk cara berpikir dan melayani dengan kemampuan teologi tersebut.
Tujuan khusus 2: Mengetahui serta mengerti makna spiritualitas Kristen yang membentuk karakter dan disiplin melayani berdasarkan spiritualitas tersebut.
Tujuan Khusus 3: Mengetahui dan mengerti teologi dan spiritualitas beribadah di GBKP yang pada gilirannya membentuk pengorganisasian dan mutu ibadah yang membangun iman.
Berdasarkan uraian di atas maka di bawah ini dibuat kurikulum Program Pembinaan 2011.
(Man banta simerluken program Majelis GBKP 2011 secara lengkap (12 hlm pindo ku alamat rscolia@yahoo.co.id alu nuratken alamat emaldu. Bujur ya
- Managemen Gereja
No | Pokok Bahasan | Sub Pokok Bahasan | Bahan Ajaran | Waktu | Acuan | Peserta |
01 | Evaluasi Program | Mengerti apakah tujuan program tercapai | Cara mengevaluasi | 2 x 90’ | Program tahun lalu | Majelis, Pengurus Kategorial |
02 | Program | Mengerti dan memahami membuat Program | Membuat program | | | Majelis Pengurus Kategorial |
03 | Anggaran | Memahami dan mengerti membuat angaran yang sesui dengan harga Program | Cara membuat anggaran | 2 x 90’ | | |
04 | Pelaksanaan | Mengerti dan memahami pelaksanaan Program | Proposal Anggaran | |||
05 | Monitoring | Mengerti dan memahami kinerja Pelaksanaan | Cara melakukan Monitoring |
- Spiritualitas
No | Pokok bahasan | BAHAN AJARAN | Waktu | ACUAN | PESERTA |
01 | Membangkitkan spiritualitas | Memahami diri sendiri (to understand ownself | 2x90’ | | Majelis |
02 | Memahami orang lain/teman (to understand others) | | Majelis | ||
03 | Proses relasi/komunikasi (relationship and communication) | 2 x 90’ | | Majelis | |
04 | Mengisi diri (fill in) | | Majelis | ||
05 | Membangun komitmen (building commitment) | | Majelis | ||
06 | Menyempurnakan diri (perfecting) | | Majelis | ||
07 | Bagaimana mewujudkannya (how to do things) | | Majelis |
- Teologi
No | Pokok Bahasan | Sub Pokok Bahasan | Materi pelajaran | Waktu | Acuan | Peserta | ||||||||||||
01 | Seminar Pengakuan Iman | Mengerti, memahami dan melakoni hidup sesuai dengan pengakuan tersebut | Allah Bapa Yesus Kristus Roh Kudus Gereja Akhir zaman | 2 x 90’ | | Majelis dan Jemaat | ||||||||||||
O2 | Doa Bapa kami | Mengerti, memahami serta melakoni hidup sesuai dengan pesan Doa Bapa Kami | Komponen Doa Bapa Kami Doa Bapa kami sebagai model berdoa | 2 x 90’ | | |||||||||||||
03 | 10 Perintah Tuhan | Mengerti, memahami dan membentuk etika hidup menurut pesan Hukum Tuhan | Kasihilah Tuhan Allahmu Kasihilah sesamamu manusia | 2 x 90” | | |||||||||||||
| ||||||||||||||||||
No | Pokok Bahasan | Sub Pokok Bahasan | Materi pelajaran | Waktu | Acuan | Paserta | ||||||||||||
01 | Ibadah Minggu | Mengerti dan memahami makna kebaktian Minggu dan pengorganisasian ibadah | Liturgi Pemandu lagu Nyanyian ibadah Liturgos Pewarta Jemaat Pengkhotbah | 2 x 90’ | | Jemaat dan Majelis | ||||||||||||
02 | Ibadah khusus | Natal | Memberi makna khusus penuh syukur dan sukacita | 2 x 90” | | Majelis dan jemaat | ||||||||||||
03 | KKI /seminar menjelang Pekan Penatalayan | Kebaktian/seminar mengenai Penatalayanan | 1x90” | | Majelis dan jemaat | |||||||||||||
04 | KKI/seminar menjelang pekan keluarga | Kebaktian/seminar | 1 X 2 jam | | Majelis dan jemaat | |||||||||||||
05 | KKI/seminar menjelang Pekan Doa | Kebaktian/seminar | 1 x 2 jam | | Majelis dan jemaat Tim-Tim Doa | |||||||||||||
06 | Sakramen | Mengerti dan memahami makna Baptisan | Seminar mengenai Baptisan | 1 x 120’ | | Majelis dan jemaat | ||||||||||||
Mengerti dan memahami makna PerjamuanKudus | Seminar mengenai Perjamuan Kudus | 1 x 120’ | | Majelis dan Jemaat | ||||||||||||||
07 | Kebaktian impressif | Kebaktian hari-hari raya Gereja | Kebaktian: Natal Advent Minggu Sengsara Jumat Agung Paskah Dll | 1,5 s/d 2 jam | | Majelis dan jemaat | ||||||||||||
08 | Kebaktian keluarga dan saat teduh pribadi | Melakukan kebaktian keluarga dan saat teduh pribadi dengan teratur | Mengerti , memahami kemudian melakoni hidup sehari-hari menurut pemahaman Alkitabiah tersebut | 2 x 90’ | | Majelis dan jemaat | ||||||||||||
09 | Kidung Pujian | Membangkitkan semangat dan kualitas bernyanyi memuji Tuhan | Notasi Latihan menyanyi Memimpin Koor Pemandu lagu | 2 x 90’ | | Jemaat dan Majelis Atau yang berkarunia | ||||||||||||
10 | PJJ | Mengerti dan memahami makna PJJ serta mengorganisasi dengan efektif dengan metode dinamis. | Sermon PJJ: Menentukan pokok Utama dan hubungannya dengan tema serta pengembangannya Pembicara dalam PJJ Metode pengorganisasian Penyimpul dalam PJJ | 2 x 90’ | | Majelis | ||||||||||||
11 | Guru KAKR | Memahami penggilan sebagai guru KAKR bersinergi dengan Majelis | Paedagogik Umum Peta murid Metode mengajar | 1 x 120’ | | Guru KAKR | ||||||||||||
12 | Badan Pengurus Mamre | Memahami panggilannya sebagai Pengurus Mamre bersinergi dengan Majelis | Sistem organisasi Kepemimpinan Pembagian tugas | 1 x 120, | | Pengurus Mamre | ||||||||||||
13 | Badan Pengurus Moria | Memahami panggilannya sebagai Pengurus Moria bersinergi dengan Majelis | Sistem organisasi Kepemimpinan Pembagian tugas | 1x120’ | | BP Moria | ||||||||||||
14 | Badan Pengurus Permata | Memahami panggilannya sebagai Pengurus Permata bersinergi dengan Majelis | Sistem organisasi Kepemimpinan Pembagian tugas | 1 x 120’ | | BP Permata | ||||||||||||
15 | BP KAKR | Memahami panggilannya sebagai Pengurus KAKR bersinergi dengan Majelis | Sisetem organisasi Kepemimpinan Pembagian tugas | 1 x 120’ | | BP KAKR | ||||||||||||
16 | BP Lansia | Memahami panggilannya sebagai Pengurus Lansia bersinergi dengan Majelis | Lansia merupakan periode emas Hidup bersemangat, penuh sukacita di usia senja Metode PA Lansia | | | BP Lansia dan lansia | ||||||||||||
17 | PA-PA Kategorial | Mengerti dan Memahami makna PA-PA dan mengorganisasi secara efektif | Sermon: menentukan Pokok Utama Teks dan hubungannya dengan tema. Metode | | | Anggota Kategorial | ||||||||||||
18 | Katekesasi | Mengerti dan memahami Peran Guru Katekesasi | Sejarah Katekesasi Materi Katekesasi Cara menyiapkan materi Metode | | | Katekumen | ||||||||||||
19 | Katekesasi Pra-Nikah | Mengerti dan memahami makna perkawinan Kristen | Kurikulum /bahan Katekesasi pra-nikah Guru dan katekumen Metode | 1x120’ | | Tim Katekesasi | ||||||||||||
20 | Katekesasi dari Gereja/agama lain | Mengerti dan memahami latar belakang kepercayaan katekumen kemudian mengajar katekumen memahami dan mengerti serta melakoni kehidupan dengan iman kristen | Kurikulum / bahan katekesasi kepada orang dari gereja/agama lain Guru dan Katekumen Metode | 1 x 120’ | | Tim Katekesasi | ||||||||||||
21 | Seksi Diakonia | Memahami panggilannya sebagai Pengurus Diakonia bersinergi dengan Majelis | Melakukan tugas dan tanggung jawabnya Semangat Diakonia Karitatif Semangat Diakonia Transformasi DUB CU dan CUP | 1x120’ | | Pengurus Diakonia | ||||||||||||
22 | Seksi PI | Memahami panggilannya sebagai Seksi PI bersinergi dengan Majelis | Melakukan tugas dan tanggung jawabnya Dasar-dasar Misiologi Dimanakah Ujung Bumi? Pemberita melalui presensia Allah | 1x120’ | | Seksi PI dan Tim PI | ||||||||||||
Catatan: Bila perlu seluruh seksi mendapat pembinaan dari Majelis dengan pola seperti di atas | ||||||||||||||||||
|
| |||||||||||||||||
| No | Pokok Bahasan | Sub Pokok Bahasan | Materi Pelajaran | Peserta | Waktu | ||||||||||||
| 01 | Perkunjungan Rumah Tangga (PRT) | Mengetahui dan mengerti perlunya PRT | Pengalaman peserta Teori Diskusi Petunjuk mengadakan PRT secara efektif | Pt/Dkn yang berkarunia khusus | 1 x 120’ | ||||||||||||
| 02 | Evaluasi Ttriwulanan I | Dinamika kunjungan: keberhasilan dan hambatan Mengatasi hambatan Tindak lanjut | Peserta no 1 | 1 x 120’ | |||||||||||||
| 03 | | Evaluasi Ttriwulanan II | Dinamika kunjungan: keberhasilan/hambatan Mengatasi masalah Teori lanjutan dan tindak lanjut | Semua peserta no 1 | 1 x 120’ | ||||||||||||
| 04 | Pendamping/kunjungan orang sakit | Mengetahui dan menegrti perlunya kunjungan kepada orang sakit | Kondisi orang sakit Pengalaman peserta melakukan kunjungan ke orang sakit Terori/diskusi Komitmen | ||||||||||||||
| 05 | Evaluasi Triwulanan I | Dinamika kunjungan: suka dan duka, keberhasilan dan hambatan teori lanjutan dan diskusi | |||||||||||||||
| 06 | Evaluasi triwulanan II | Dinamika kunjungan: suka dan duka, keberhasilan dan hambatan teori lanjutan dan diskusi | |||||||||||||||
| 07 | Evaluasi triwulanan III | Dinamika kunjungan: suka dan duka, keberhasilan dan hambatan teori lanjutan dan diskusi | |||||||||||||||
| 08 | Pastoral | Mengerti dan memahami kemudian berkemampuan melaksanakan pelayanan Pastoral | Pastoral: Kemampuan mendengar Kemampuan bertanya Kemampuan menangkap arah permasalahan Kemampuan memotivasi mengetahui permasalahan dan menanggulangi masalah yang dihadapi oleh para konseli | 2 x 90 ‘ | Yang berkarunia/tim pastoral | ||||||||||||
| Keterangan: 1) Yang dimaksud dengan spesialisasi ialah pembidangan pelayanan secara khusus Pt/Dkn menurut karunia masing-masing. 2) Pengetahuan konselor Di up date secara berkala | |||||||||||||||||
|
| |||||||||||||||||
| No | Pokok Bahasan | Sub Pokok Bahasan | Bahan ajaran | Waktu | |||||||||||||
| 01 | Homiletik=khotbah | Pengkhotbah Mempersiapkan dan berkhotbah |
| 2 x90’ | |||||||||||||
| 02 |
| 2x 90’ | |||||||||||||||
| 03 |
| 2 x 90, | |||||||||||||||
| 04 | | | Praktek dan tanggapan peserta | Menurut jumlah peserta | |||||||||||||
0 komentar:
Post a Comment