Wednesday, 2 February 2011

Khotbah Matius 8:5-15, Minggu 6 Februari 2011

Introitus:
"Orang benar akan hidup oleh iman (Roma 1 : 17C)
O g e n: Roma 1 : 14 – 17; K h o t b a h: Matius 8 : 5 – 13
T h e m a:
Kuasa Kristus seh ku kerina jelma/ Kuasa Kristus untuk semua orang
Pendahuluan
Syair nyanyian Sekolah Minggu
Yesus Cinta semua Bangsa, semua bangsa didunia.....
Yesus Cinta semua Orang, semua Orang didunia.....
Yesus Cinta semua Suku, semua Suku didunia......

Dalam bahasa Karo
Yesus Keleng kalak Karo kalak karo kerina
Ginting, Tarigan,Sembiring,Karo-Karo,Perangin
Yesus Keleng kalak karo kerina.

Hal yang sering terjadi ditengah-tengah kehidupan, termasuk juga di kalangan gereja, ada kecendrungan “mengurung” kekuasaan Yesus hanya untuk kalangan/golongan tertentu.
Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya. Kis.10 : 35.

Pendalaman Nats
(1) Perwira Romawi merupakan tulang punggung paling penting dalam ketentaraan Romawi atau dengan kata lain Perwira Romawi yang datang kepada Yesus adalah seorang Perwira yang sangat dihormati dikerajaan Romawi.

Apakah ia adalah orang Romawi, atau dari golongan penduduk lainnya ( Siria atau Asia Kecil ) tidak dijelaskan namun yang jelas ia bukanlah orang Jahudi atau juga bukan “Proselit” ( Orang yang bukan Jahudi yang telah masuk agama Jahudi), Namun tentulah ia “seseorang yang saleh serta seisi rumahnya takut akan Allah”(seperti Kornelius, Kis 10:1-2)

(2) “Ketenaran” Perwira Romawi ini bukanlah karena kedudukannya, Pangkatnya, strateginya namun :
- Perhatiannya kepada prajuritnya yang sedang sakit
- Sikap merendahkan diri memohon kepada Yesus untuk kesembuhan prajuritnya.

Hal ini sagat jarang terjadi, seseorang yang kedudukannya lebih tinggi mau meminta/merendahkan diri untuk bawahannya. Yang sering terjadi orang-orang yang lebih rendahlah dengan berbagai cara dan upaya “menyelamatkan” atasannya.

(3) Perwira Romawi sadar akan dirinya sebagai bangsa non Jahudi, yang sebenarnya tidak layak menjamu/mendapat keselamatan dari Yesus, Namun walaupun demikian dia percaya bahwa Yesus mempunyai kuasa untuk menyembuhkan Prajuritnya.
Perwira Romawi sebenarnya hanya mengharapkan kesembuhan jasmani bagi Prajuritnya, namun yang lebih besar dari itu Yesus berikan yang keselamatan.(Ay.10 Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah aku jumpai....dst)

(4) Iman perwira Romawi ini melampaui iman yang dilihat Yesus dilakangan orang Yahudi, Peristiwa ini menjadi “sindiran/peringatan” bagi orang Yahudi yang mengklain diri sebagai anak-anak kerajaan, yang mewarisi keselamatan.

(5) Peristiwa yang sama dapat kita bandingkan ketika seorang perempuan Kanaan memohon kesembuhan anaknya kepada Yesus ( Mat. 15 : 21-28 ).

Pointer Aplikasi
(1) Panggilan untuk mengasihi bukan berdasarkan “siapa dia” namun “bagaimana keberadaannya”. Bukan berdasarkan Status, pangkat, Jabatan, Ekonomi dsb.
(2) Menurut Pdt.Andar Ismail bahwa : “Hidup yang berarti adalah hidup yang mengarah kepada diluar dirinya, bukan kepada dirinya sendiri”
(3) Kekuasan Yesus tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, juga menembus dinding-dinding pemisah Suku, Bangsa dan Ras.
(4) Iman kita sebagai orang yang percaya seharusnya menyembuhkan orang lain atau dengan kata lain keberadaan kita/kehadiran kita memberi sukacita bagi orang lain.
(5) Jadilah kita sebagai Pendoa Safaat bagi orang lain.
(6) Dalam segala permasalahan kehidupan, datanglah kepada Yesus karena didalam Dialah jawaban segala permasalahan tersebut.
(7) Orang yang mengandalkan Yesus akan mendapatkan lebih dari yang diharapkan.
Pdt.Iswan Ginting Manik
GBKP Cililitan. HP.081371855839.
Catatan Sermon:
  1. Perwira Romawai meteruk ukurna. Peduli ia nandangi suruh-suruhenna, la saja peduli tapi pe bertindak ndarami solusi maka pulah bawahena ibas pinakit nari. Enda jarang ijumpai ibas jamanta genduari.
  2. Ketulusen ras motivasi mehuli ibas nampati kalak ngena kap akap Tuhan, emaka Dibata pe nggir megiken pemindonta Bd.Matius 6:33).
  3. Suruh-suruhen eme budakna. Labo tenterana. Emaka secara sosial labo meherga. Tapi ijeme luarbiasana perwira romawi enda. Peduli ia. Enda pe ningetken kita uga arusna kita nehken perhatianta nandangi pembantu rumah tangga, TKI/TKW.
  4. Peningkatan Theologia, pemahaman kerna Dibata. Perwira enda nandai Yesus. Emaka kita pe sitingkatken pemahamenta nandai Dibata.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment