Konven Pendeta GBKP tgl.10-13 Oktober 2011 di Rc.Sukamakmur Konven yang dimulai dengan kebaktian pembukaan dipimpin Pdt.DR.Jonriahman Sipayung, dengan mengambil nats khotbah sesuai dengan thema Galatia 6:2a, dilaksanakan selama 3 hari, dihadiri k/l 250 orang dari yang seharusnya 350 orang pendeta. Pendeta pensiun yang diundang sebagai nara sumber lima orang, yang hadir hanya 2 orang. Tentu hal ini menjadi keprihatinan bagi GBKP. Konven yang seharusnya dipahami demikian penting sebagai dapur theologia yang diharapkan menghasilkan keputusan menjawab persoalan theologis yang timbul di tengah-tengah jemaat, ternyata, apa pun alasannya dapat dijadikan indekator bahwa "sepertinya" konven dipahami sebagai hal yang kurang penting. Oleh karena itu Pengurus konven dan moderamen, perlu mencari tahu mengapa demikian. Apakah karena tidak di ijinkan jemaat dimana ia melayani, atau karena tidak ada dana jemaat mengutus pendetanya atau memang karena dianggap konven tidak penting.
Terlepas dengan hal-hal diatas, konven tahun ini sangat strategis karena sesuai dengan amanah keputusan synode april 2010 membahas 52 liturgi dan pergumulan theologis mengenai apakah memungkinkan GBKP juga melakukan babtisan selam, demonstrasi mengenai judi dan prostitusi yang marak terjadi akhir-akhir ini. Juga mengenai bentuk solidaritas antar pendeta dan kode etik pendeta, khususnya mengenai kegiatan sakramen, sidi, aloken, pelantikan-pelantikan, pemberkatan nikah. Mengenai hal ini semua peserta konven sepakat agar pendeta setempatlah yang melakukanya, terkecuali pendeta setempat berhalangan sakit, tidak ada ditempat, cuti.
Dalam kata sambutannya, pengurus konven juga mengucapkan terimakasih kepada Pt.Em.N.J.Sembiring dan Pt.James Karosekali yang telah menyediakan tas kepada peserta konven, juga kepada percetakan Praninta yang menyediakan alat tulis menulis/asbrahm.
0 komentar:
Post a Comment