Introitus :
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar (Maz. 1:6)
Bacaan : Jeremia 2O: 7-13; Khotbah : Matius 10: 24-39
Tema : “Takut Akan Tuhan yang Mahakuasa”
Kata Pendahuluan
Saudara-saudara yang terkasih,
Takut akan Tuhan dalam tema berhubungan dengan:
- Kesadaran akan kekudusan, keadilan, dan kebenaran-Nya, kasih (pengampunan-Nya) dan yang menghukum dosa ( catatan: dosa adalah melakukan yang dilarang Tuhan dan tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan, bd. Mzm. 76:8-9)).
- Adanya kesadaran untuk memendang Allah dengan kekaguman dan penghormatan kudus karena kemuliaan . kekeudusan, keagungan, dan kuasa yang besar (Allah melalui guruh, kilat,awan, sangkakala yang keras sehingga gemetarlah mereka dalam ketakutan, Kel. 19:6).
- Mengandalkan Allah atau menyandarkan hidupnya kepada Allah (beriman kepada Allah bd, nyanyian Musa da Israel, Kel.15: 1-18).
Saudara-saudara yang terkasih,
Orang beriman hanya takut kepada Tuhan yang mahakuasa, sehingga ia tidak takut terhadap hal- hal yang membahayakan hidupnya dalam melaksanakan misi, sebab Tuhan yang mahakuasa akan melindunginya.
Pembahasan Nats Matius 10:24-39
Saudara-saudara yang kekasih
Dalam Nats khotbah Mat. 1);24-39, Tuhan Yesus menyatakan bahwa bahwa murid-murid dalam melaksanakan misi tidak takut terhadap penganiyayaan. Alasan-alasan untuk tidak takut terhadap penganiyayaan adalah sebagai berikut:
Pertama, murid sama seperti guru (ay. 24-25, bd. Yoh. 13:16, Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya, ataupun utusan dari pada dia yang mengutusnya), artinya apa yang dilakukan Yesus (pelayanan) itu juga yang akan dilakukan oleh murid-murid.
Kedua, Janganlah takut terhadap mereka (26-28), mereka adalah: pelawan Kristus atau orang yang menolak Kristus atau orang yang dikuasai iblis atau orang yang dapat membunuh tubuh tetapi tidak dapat membunuh jiwa yang melawan pelayanan murid kristus. Namun, murid-murid tidak perlu takut sebab Roh Kudus akan menyertai mereka (bd. Mat. 20:29-31), tetapi takutlah kepada Allah yang dapat membinasakan tubuh di dalam neraka. (Neraka = Yun. Geenna adalah tempat penyiksaan abadi yang dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya bd. Yer. 7:31;Mat. 5:22, 29-30; Mrk. 9:43,48).
Ketiga, murid-murid lebih berharga dari burung pipit (29-33), kalaulah burung pipit yang tidak berharga (dua ekor seduit, tek aslinya mengatakan dua purung pipit harganya satu assarion, lima burung pipit seharga dua assaria, Assarion adalah sepersepuluh dari denarius, jadi sebenarnya nilai assarion besarnya sekitar satu penny atau dua duit. Denarius (mata uang perak Yun), 25 denarius setara dengan satu aureus =mata uang emas Yun = satu Guinea Rp. 60.600,- breaninsights. Com). Ibas bim. Khotbsh GBKP = 1/16/dinar. Artinya hal-hal yang paling kecilpun menjadi perhatian pemeliharaan Allah, apalagi tentu murid-murid akan dipelihara dan ini dijamin oleh Tuhan Yesus yaitu pengakuan Yesus di depan Allah Bapa (ay.32-33).
Keempat, pemisahan murid-murid dan orang tidak percaya (34-39). Orang yang tidak percaya akan memusuhi murid-murid sebab:
Terjadi pemisahan orang yang tidak percaya dengan orang yang percaya dan pemberitaan Firman Tuhan akan mendapat perlawanan, perpecahan, dan penaniayaan. Orang yang menjalankan hdidup sesuai dengan Firman Tuhan akan dicemooh dan diejek.
Pengenaan:
Saudara-saudara yang terkasih
Nats Khotbah Mat. 10:24-39 menantang jemaat untuk:
Pertama, kita takut kepada Tuhan yang mahakuasa (yang dapat membinasakan baik jiwa maupun tubuh) perlu ditingkatkan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam bentuk melakukan apa yang diperintahkan kepada kita (Kel. 20:1-17; Maz. 119:105; Mat. 28:18-20; Yoh. 13:1-20).
Kedua, taku akan Tuhan yang mahakuasa dapat dilakukan dengan mengambil bagian dalam penderiataan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang menderita dalam menjalankan misi-Nya, kita juga siap sedia untuk tugas tersebut. Untuk itu, Tuhan Yesus telah memperlengkapi kita dengan kuasa Roh Kudus, sehingga kita dapat bertahan sampai kepada kemenangan. Tidak takut terhadap musuh-musuh Kristus (orang yang belum percaya), tetapi kemuliaan, keagungan, dan kuasa Allah menjadi pusat kehidupan.
Ketiga, percaya kepada pemeliharaan Allah. Burung pipit yang hanya sekian ribu, yang rendah harganya berharga di mata Allah apalagi orang-orang percaya juga akan dipelihara oleh Allah (bd. Tuhan sebagai gembala atau kasih orangtua terhadap anaknya).
Pdt. Rasmidi Sembiring MTh.
0 komentar:
Post a Comment