Friday, 23 November 2012

Ha-hati... Godaan Selingkuh

Liputan6.com, Jakarta: Pernikahan tidak selamanya berjalan mulus. Godaan untuk berselingkuh dari masing-masing pasangan bisa muncul kapan pun dan di mana pun. Namun usia pernikahan yang sudah memasuki tujuh tahun ternyata yang kerap dihinggapi masalah klasik itu.

Sebuah survei yang dilakukan maritalaffair.co.uk, yang memiliki lebih dari 600.000 anggota di Inggris, menyelidiki usia, profesi, daerah, lamanya perkawinan, dan faktor gaya hidup lainnya yang paling produktif pada orang yang selingkuhi pasangan mereka.

Lebih dari setengah responden, baik pria dan wanita yang sudah menikah kurang dari tujuh tahun berpikir untuk berselingkuh. Kategori kedua ketika pernikahan berusia 8 sampai 14 tahun. Dan risiko semakin menurun seiring kebersamaan.

Pria yang memiliki usaha sendiri yang paling mungkin memiliki hubungan asmara rahasia, diikuti pria yang menduduki jabatan manajemen eksekutif seperti dikutip dari Female First, Senin (5/11).

Untuk kaum wanita, peselingkuh yang paling umum di antara ibu rumah tangga, diikuti oleh sekretaris. Pada wanita, pada usia 40 tahun mata mereka mulai nakal dengan mengembara. 24 Persen wanita berselingkuh antara usia 41 tahun dan 45 tahun, dan 21 persen berselingkuh antara 46 tahun hingga 50 tahun.

Sementara Kaum Adam mulai nakal ketika berusia 50 tahun. 19 Persen pria berselingkuh ketika berusia 46-50 tahun, 18 persen berusia 51-55 tahun, dan 16 persen antara 41-45 tahun. Kategori yang paling berperilaku baik jika pria melewati usia 75 tahun, 18-25 tahun.

Memiliki dua anak juga bukan petanda pasangan akan setia. 30 Persen wanita berselingkuh dan 30 persen pria berselingkuh ketika memiliki dua anak. Begitu pula saat pasangan yang belum memiliki anak. Sebanyak 30 persen pria dan 28 persen wanita kemungkinan berselingkuh. Selain itu, masalah pendapatan nampaknya juga berhubungan dengan perselingkuhan.

Lalu mengapa mereka berselingkuh Berbagai alasan bisa menjadi penyebabnya, seperti kurang intim, pernikahan terbuka, balas dendam, merawat pasangannya yang sakit, atau hanya ingin berhubungan seks dengan orang lain. Namun alasan yang paling umum yang mengalahkan semuanya adalah kurangnya keintiman (75 persen pada wanita dan 78 persen pada pria).

Sebagian besar pasangan tidak akan mengakui perselingkuhan mereka. Namun mayoritas pasangan setuju perselingkuhan bisa menyelamatkan pernikahan mereka.(MEL)

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/setelah-tujuh-tahun-menikah-godaan-selingkuh-meningkat-072000496.html;_ylt=AvQfRw9gJCftgj_7hBGATIeDV8d_;_ylu=X3oDMTM5dHZjaGwwBG1pdANJbmZpbml0ZSBCcm93c2UgU3BsaXQEcGtnAzdhZjNkYjhkLWZiZTctM2UxOS1iOTE0LWJhYzM2YjY2ODI5YQRwb3MDbDUEc2VjA21lZGlhaW5maW5pdGVicm93c2VsaXN0dGVtcA--;_ylg=X3oDMTMwcTh2ZXB2BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDMzRhYjhmMmEtNjA4OS0zOTNmLTk2NzctYWQyNTJjOTQ1YmFhBHBzdGNhdANpbnRlcm5hc2lvbmFsBHB0A3N0b3J5cGFnZQ--;_ylv=3


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment