Saturday, 30 November 2013

Renungan / Khotbah Yesaya 35:1-10, Minggu 15 Desember 2013 (Advent III)

Introitus : 
Kegirangan dan sukacita memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh (Yesaya 35:10b)

Bacaan : Matius 11 : 2 – 6 (Tunggal); Khotbah : Jesaya 35 : 1- 10 ( Responsoria )

Tema : Berbahagia orang yang menerima Yesus

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Jesaya 35 : 1- 10, termasuk dalam proto Yesaya, menuliskan tentang bangsa Israel yang terancam oleh bangsa-bangsa disekitarnya terutama Asyur yang pada saat itu mau memperluas daerah kekuasaannya. Dalam situasi ketakutan ini bangsa Israel mengharapkan jalan keluar yaitu mengandalkan Mesir bukan Tuhan. Jesaya Pasal 35 : 1-10 secara jelas menggambarkan situasi bangsa ini : seperti gurun, padang kering, tangan yang lemah lesu, lutut yang goyah. Digambarkan keadaan yang “tawar hati” patah semangat alias setengah pingsan.

Dalam keadaan yang demikianlah Yesaya memberikan khabar sukacita tentang pengharapan akan datangnya penolong yaitu : ... Allahmu akan datang dengan pembalasan... Ia sendiri datang menyelamatkan kamu ! ( Yesaya 35 : 4 ). Dengan demikian bangsa Israel diberi pemahaman keselamatan dan kebahagiaannya tidak didapat dengan usaha sendiri atau pertolongan bangsa Mesir tetapi Allahlah yang menyelamatkan.

Allah meyelamatkan menyatakan sesuatu perubahan nyata antara lain :
  • Ada kesembuhan secara fisik/jasmani : orang buta dicelikkan, bisu bersorak sorai, lumpuh melompat seperti rusa.
  • Alam yang indah : Gersang menjadi berumput hijau, kering menjadi kolam/ada air, ditempat srigala berbaring ( tempat ketakutan ) tumbuh tebu dan pandan ( jadi lahan pertanian )
  • Jalan raya yang disebut jalan kudus. Yang dimaksud disini tentunya bukan jalan raya umum tetapi menunjuk kepada jalan untuk orang-orang khusus yang melintasinya yaitu : Orang-orang suci bukan orang-orang najis/tidak tahir/orang pandir.
  • Orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke sion ( ibukota Jerusalem ) : Kegirangan dan sukacita memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. Ini khabar sukacita tentang pembebasan dan keselamatan.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Didalam hidup banyak kesusahan yang terjadi. Kesusahan terjadi bisa dikarenakan :
  • Kemalasan
  • kebodohan/keterbelakangan
  • lingkungan/ alam misalnya : tandus atau terjadi bencana alam gempa, banjir, tsunami,gunung meletus, angin topan, dsb.
  • Keserakahan karena tidak mampu menahan keinginan atas nikmat duniawi misalnya melakukan korupsi supaya ada uang untuk menggaet wanita-wanita yang diinginkan sehingga ditangkap dan masuk penjara
  • Rencana Tuhan untuk kebaikan misalnya seperti nabi Yunus, Ayub
  • Karena Iman kepada Tuhan Yesus seperti Yohanes dipenjarakan karena memberitakan pekerjaan Yesus ( lihat bahan bacaan : Matius 11 : 2-6 )

Dalam kesusahan setiap orang membutuhkan jalan keluar (solusi). Pertolongan hanya ada pada Yesus yang mampu menyelamatkan dan memberikan sukacita sesungguhnya. Andalkan Tuhan dalam pergumulan dan kesusahan bukan mengandalkan diri sendiri, teman, keluarga, harta dan pangkat. Perubahan nyata akan terjadi, saudara akan menjadi pemenang dalam iman, dikuatkan dalam menghadapi kesusahan, memiliki pengharapan bahwa hari esok lebih baik bahkan bisa “BERDAMAI DENGAN DENGAN KESUSAHAN”. Kebahagian milik setiap orang yang menerima Yesus “ KINI DAN YANG AKAN DATANG”

Usul ilustrasi : Nick Vujijic adalah seorang yang cacat phisik memiliki tubuh dan kaki kecil, tidak memiliki tangan. Dia memberitakan injil dan menyaksikan besar kuasa Tuhan dalam hidupnya. Dia berdamai dengan kelemahan phisiknya. Hidupnya berguna, bahkan banyak orang menjadi termotivasi menjalani hidup setelah melihat dan mendengar kesaksiannya.

“KEBAHAGIAN SESUNGGUHNYA BUKAN OLEH KEADAAN DAN KEBERADAAN KITA TETAPI OLEH SUMBER KEBAHAGIAAN ITU SENDIRI YAITU TUHAN YESUS”, Amin

Karvintaria br Ginting, STh
GBKP Rg Cijantung-HP : 08126359640


Artikel lain yang terkait:



1 komentar:

Anonymous said...

Tidak becus

Post a Comment