Invocatio :
Kasih karunia menyertai semua orang,yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa (Efesus 6:24).
Bacaan : Jesaya 52 : 13 - 53 : 12 (Antiponal); Khotbah : Mazmur 116 : 1-2 ; 12 - 19 (responsoria)
Tema :
Mengucap syukurlah kepada Tuhan/Sehkenlahpengataken bujur man Tuhan.
Ada pertanyaan,mengapa kita harus mengucapkan syukur kepada Tuhan? Semua orang Kristen bisa menjawab karena kasih Tuhan yang luar biasa,Dia rela mati dikayu salib untuk menebus dosa dosa manusia,dimana manusia yang patut mendapatkan hukuman karena dosa dosanya,tetapi Yesus telah mengggantikannya untuk memperdamaikan Allah dengan manusia.Apa yang harus kita lakukan sebagai anak anak Tuhan? Kita tidak akan dapat membalas kasih Tuhan yang tak ternilai harganya,hanya selalu mengucap syukur kepada Tuhan mengingat pengorbananNya bagi kita. Ucapan syukur yang kita lakukan melalui penyeembahan penyembahan kita kepadaNya. Dan kita telah di ingatkan melalui minggu minggu passion,tentang kesengsaran dan perjuangan Tuhan Yesus untuk keselamatan kita,sampai pada hari ini kita masih diberikan Tuhan kesempatan untuk mengikuti kebaktian Jumat Agung dan mengucap syukur kepada Tuhan.
Menurut pengalaman iman pemasmur,hanya Tuhan saja yang dapat meluputken dia dari belenggu maut, pemarmus juga merasakan Tuhan selalu mendengarkan suaranya dan permohonannya,itu berarti hubungan Pemasmur dengan Tuhan begitu akrab. Sebab Ia menyendengkan telingaNya kepadaku,kata menyendengkan disini adalah mendengar dengan seksama,memperhatikan dan menghasihi (bahasa karo:metinggel). Oleh karena Tuhan selalu mendengarkan doanya,maka ada respon dari pemasmur ialah seumur hidupku secara terus menerus ,tidak temporer akan selalu berseru kepada Tuhan.Baik pada waktu suka maupun duka,sakit,sehat,seh sura sura ntah la seh sura sura selalu berseru mengucap syukur kepada Tuhan.
Didalam ayat 12 -14 respon pemasmur yang dia lakukan bagi Tuhan. Aku akan membalas kepada Tuhan atas semua kebajikanNya kepadaku,Aku akan mengangkat piala keselamatan,dan akan menyerukan nama Tuhan,aku akan membayar nazarku kepada Tuhan,aku akan mempersembahkan korban syukurku kepada Tuhan.Itulah pengakuan pemasmur didalam hidupnya karena kasih setia Tuhan yang selalu menyertai hidupnya.
Saudara saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
Didalam kita memperingati Jumat Agung ini,apa yang ada didalam hati kita,apakah kita mengingat pengorbanan Tuhan yang mati dikayu salib untuk mengasihi kita? Apakah kita menyadari karena dosa dosa manusia yang telah menjauhkan diri dari Allah,sehingga telah ada jurang pemisaah antara manusia dengan Allah? Hanya Kasih Yesus yang dapat menyelamatkan kita,mengangkat kita dari lumpur dosa. Kalau kita menghitung seberapa banyak dosa yang sudah kita lakukan disepanjang kehidupan kita mungkin tidak muat sepuluh kitab,tapi karena kasih Tuhan yang rela mati dikayu salib maka kita memperoleh keselamatan.
Apa yang menjadi respon kita didalam anugrah Tuhan yang Dia telah berikan kepada kita,tentu kita tidak sanggup me3mbalas perbuatan Tuhan itu kepada kita,selain dari pada mengucap syukur kepadaNya. Didalam kitab Roma 12 : 2,persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,yang kudus dan yang berkenan bagi Allah. Segala sesuatu yang kita miliki,baik itu talenta,uang,bahkan hidup kita,semuanya berasal dari Tuhan,Tuhan sendirilah yang memampukan kita untuk memampukan kita memakainya untuk kemuliaan nama Tuhan. Pakailah apa yang ada padamu untuk sarana kemuliaan nama Tuhan,bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan karena Tuhan itu selalu baik kepada kita . Dia selalu menyendengkan telingaNya jika kita berseru kepadaNya,Dia akan selalu memperhatikan kita dan memberikan yang terbaik bagi kita anak anakNya. Ucaplah syukur senantiasa,baik pada waktu sehat,sakit,duka,suka karena Tuhan ada selalu disamping kita.
Mengucap syukur itu merupakan ungkapan iman kita,bahwa kita tetap merasakan kasih setia Tuhan menyertai kita,terlebih Dia rela mati disalib untuk keselamatan kita. Mengucap syukur didalam situasi apapun merupakan cirikhas kehidupan orang kristen. Mari kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Pdt. Ediwati Br Ginting
GBKP Rg. Bogor
0 komentar:
Post a Comment