Friday 25 December 2009

Natal Umum GBKP Pd.Gede tahun 2009

NATAL GBKP PONDOK GEDE TAHUN 2009
Perayaan Natal Umum GBKP Pondok Gede yang dilaksanakan tanggal 19 Desember 2009 di Gedung Graha Dirgantara 3 Lubang Buaya meriah. Jemaat yang hadir yang sebelumnya diperkirakan panitia 600 orang, ternyata yang hadir 707 orang. Walaupun panitia harus sibuk menambah konsumsi makan malam namun merasa sangat puas melihat kehadiran jemaat tersebut dan acara yang berjalan dengan baik.
Acara dimulai tepat jam 16.00 Wib dengan diawali Ibadah yang dipimpin Pdt.S.Brahmana,S.Th,MA menggantikan Pdt.DR.Eric Barus yang berhalangan hadir karena kesehatan, dan liturgi oleh Pt.Dasma Sinulingga. Dalam khotbah yang diambil dari Mazmur 145:8-9 dengan thema “Allah itu baik kepada semua orang”, Pdt.S.Brahmana antara lain menyatakan bahwa mengamini bahwa Allah itu baik bagi semua orang, sebagaimana yang diamini Daud adalah suatu penghiburan dan juga sekaligus suatu peringatan kepada kita. Penghiburan, karena kita mendapat kepastian bahwa Allah itu baik kepada semua orang, berarti juga baik kepada kita tanpa terkecuali. Kebaikan Allah itu sangat sempurna. Kebaikannya tidak berdasarkan untung rugi, tidak berdasarkan apakah ia orang kristen atau tidak, sesama anggota gereja atau tidak, satu kampung atau tidak, satu marga atau tidak, dsb, seperti yang sering dipraktekkan manusia. Ia baik kepada semua orang karena ia mengasihi manusia. Dan kebaikan Allah yang spektakuler telah dinyatakan di dalam Natal. Dikatakan spektakuler karena kebaikan itu sesungguhnya tidak pantas diberikan kepada manusia yang tidak tahu diri, yang selalu melawan Allah melalui perbuatannya yang jahat. Inilah yang menurut Bonhoeffer sebagai anugrah yang mahal[1]. Walaupun diberikan dengan cuma-cuma, tetapi harganya sangat besar bagi Allah, yaitu hidup anakNya sendiri diberikan bagi manusia. Kalau demikian bagaimanakah seharusnya sikap kita? Sikap kita seharusnya menyambut anugrah Allah (kebaikan Allah) tersebut dengan sikap hidup yang menerapkan hakekat Natal itu sendiri, yakni berbuat baik kepada semua orang. Dan kebaikan itu dapat dijabarkan dalam bentuk nyata di tempat masing-masing kita.
Juga sebagai peringatan kepada kita yang mengaku beragama, mengaku percaya kepada Allah yang baik, khususnya kepada yang mengaku kristen namun kelakuannya tidak lebih baik dari mereka yang diluar kristen. Dalam hal ini Yesus pernah memberi peringatan kepada pendengarnya pada waktu itu, khususnya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Tuhan: “kalau engkau berbuat baik kepada orang yang baik kepadamu apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian[2]. Maksud Yesus sangat jelas, harus nampak nilai lebih dari setiap orang percaya (orang kristen), yakni tidak hanya kebaikan berdasarkan ukuran dunia tetapi melampaui itu. Natal bukan hanya diperuntukkan bagi orang benar, tetapi juga semua orang tanpa terkecuali. Artinya implikasi Natal tidak hanya sebatas kita baik kepada teman kita, tetapi juga “musuh kita”. Inilah kebaikan yang dilandasi kasih agave yang telah dipraktekkan Allah melalui Natal.
Selesai kebaktian dilanjutkan makan bersama dengan dihibur oleh persembahan puji-pujian dari Enda Kustik Band dan Naomi Br.Barus. Selesai makan acara dilanjutkan dengan acara kata-kata sambutan yang disampaikan oleh ketua panitia, yang mewakili runggun dalam hal ini oleh Pt.Sudiaman Ginting, mewakili BP.Klasis oleh Pdt.TR.Pinem dengan diselang selingi puji-pujian dari jemaat, Rita Butar-butar dan doorprize. Doorprize tiket PP Jakarta-Medan dimenangkan Dk.Edy Seem Ginting.
Acara perayaan natal yang telah dikemas oleh panitia yang diketuai Jaya Barus, sekretaris Abednego Keliat dan bendahara Agave Karo sekali cukup membuat jemaat tetap betah mengikuti semua acara hingga selesai. Acara berakhir pada jam 21.00 Wib. Selamat hari Natal/asbrahm.
---------------------
[1] Dietrich Bonhoeffer, Mengikut Yesus. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988, hal 2
[2] Lukas 6:33


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment