Monday 9 April 2012

Khotbah 1 Yohanes 1:-7, Minggu 15 April 2012 (Setelah Paskah; Quasimodogeniti=Sama seperti bayi-bayi yang baru lahir)

Introitus :
maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia (Mazmur 89:22)
Pembacaan : Mazmur 89 : 20-28; Khotbah : I Johanes 1:1-7
Thema :
Yang menerima Kristus, hidup dalam terang (Singaloken Kristus nggeluh ibas terang)
Pendahuluan
Tidak ada yang meragukan bahwa penulis I Johanes adalah Johanes yang menuliskan injil Johanes. Tujuan surat ini agar tetap hidup bersekutu dengan Kristus dan tidak mengikuti ajaran-ajaran salah yang dapat merusak persekutuan dengan Yesus, sebaliknya tetap ber-imanteguh. Juga diingatkan oleh Johanes bahwa orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mengasihnya, juga harus mengasihi sesama manusia.

Pendalaman Nats
  1. Terang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Tanpa terang kesembrautan akan terjadi, pada pertama Allah menciptakan langit dan bumi dunia ini gelap dan belum berbentuk. Setelah Allah menciptakan terang Allah melihat baik adanya (Kejadian 1)
  2. TuhanYesus juga menyebut diriNya Terang Dunia (Joh 8:12) dan siapa yang mengikut dia, akan menerima terang yang memberi kehidupan.
  3. Di dalam perjanjian lama, Allah itu disebut juga sebagai fajar (terang pagi) (II Samuel 23:4) terang pagi memberi kehidupan bagi tanaman, berbeda dengan panas atau terik sore. Allahlah yang memberi kehidupan bagi manusia karna Dialah Fajar (terang Pagi).
  4. Dahulu kita adalah kegelapan, tetapi sekarang adalah terang didalam Tuhan karenanya hiduplah sebagai anak-anak terang, dan tidak ikut didalam perbuatan-perbuatan kegelapan, justru harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef 5:11-13).
  5. Kita sekarang menjadi anak terang karena kita telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat atau kita adalah ciptaan baru (II Kor 5:17).
  6. Tuhan Yesus pada khotbah di bukit berkata “Kamu adalah terang dunia” terang tak pernah dikalahkan oleh gelap. Justru kemanapun terang dibawa, pasti mengalahkan kegelapan. Ibarat lilin kecil dibawa kekamar yang gelap, cahaya lilin pasti mengalahkan kegelapan, demikian kehidupan anak-anak Tuhan harus menjadi terang, harus mengalahkan kuasa- kuasa kegelapan dimanapun berada.
  7. Nats khotbah kita menuntut agar kita tetap bersekutu dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus karena Allah itua dalah terang, maka kita juga harus hidup dalam terang. Perbedaan terang dan gelap adalah ibarat pertentangan antara baik dan jahat. Terang itu tidak akan pernah bersatu dengan gelap (II kor 6:14)
Aplikasi
  1. Kita adalah anak-anak terang, tunjukkanlah tanda terang melalui hidup kita melalui buah terang” (Kebaikan yang kita lakukan nama Tuhan dipermuliakan. Mat 5:16)
  2. Perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan sebagai anak- anak terang adalah sebagai respon (ucapan syukur) kita kepada Tuhan Yesus yang telah mengangkat kita dari kuasa kegelapan menjadi anak –anak terang
Ilustrasi
Seorang pengembara berjalan dari suatu kota kekota yang lain. Pada suatu hari dia kemalaman di perjalanan, hujan sangat deras, petir dan kilat bersaut -sautan.
Si pengembara kedinginan dan ingin berteduh. Ia adalah seorang bapa yang sumbing karna pada zaman itu belum ada operasi bibir sumbing. Dia mengetuk pintu rumah seseorang yang tertutup dengan suara sengau. Si pemilik rumah berkata tunggu dulu karna lampu mati tapi dengan suara sengau.

Si pengembara merasa di perolok-olokkan dan menjadi marah lalu mengambil pisau yang selalu dibawanya. Si bapa yang didalam rumah pun marah, karena dia pun merasa orang yang meminta pertolonga nuntuk berteduh seolah-olah mengolok-ngolok dia. Oleh karnanya dia juga mengambil kayu untuk memukul tamunya, pada saat dia membuka pintu dan masing-masing ingin saling memukul pada saat itulah kilat bercahaya, mereka akhirnya saling tersenyum dan merasa damai. Cahaya kilat (terang) memberi damai karena mereka rupanya sama-sama bibir sumbing.
Pdt.A. Ginting Jawak
081315051131
Catatan Sermon:
  1. Persekutuan anak-anak Tuhan seharusnya melebihi persekutuan anak-anak dunia ini. Seharusnya dalam persekutuan anak-anak Tuhan ada sukacita, ada keramahan, ada solidaritas yang kuat satu dengan yang lain, ada damai sejahtera.
  2. Terang berguna untuk gelap. Artinya sebagai terang kita di utus ke dunia ini untuk menjadi terang.
  3. Kita harus benar-benar tahu dan mengenal terang, agar dalam mengkhotbahkan pokok ini tidak hanya katanya.
  4. Hidup dalam kegelapan artinya hidup di dalam dosa dan kesenangan yang amoral. Orang yang demikian tidak beroleh persekutuan dengan Dia yaitu mereka tidak dilahirkan oleh Allah (Bd. 1Yohanes 3:7-9; Yohanes 3:19; 2 Korintus 6:14).
  5. Hidup dalam terang berarti mempercayai kebenaran Allah sebagaimana dinyatakan di dalam FirmanNya serta berusaha sungguh-sungguh dan terus menerus oleh kasih karuniaNya untuk mematuhi Firman itu dalam perkataan dan perbuatan.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment