Monday 7 October 2013

Renungan / Khotbah Yeremia 31:31-34, Minggu 13 Oktober 2013

Introitus : 
Sebab Jika kamu mengaku dengan mulutmu,bahwa Yesus adalah Tuhan,dan percaya dalam hatimu,bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,maka kamu akan diselamatkan.

Bacaan : Roma 10 : 4 – 13 (Tunggal); Khotbah : Jeremia 31 : 31 – 34 (Tunggal)

Thema : Aku menjadi Allahmu,dan kamu menjadi bangsaKu.

Nabi Jeremia telah berulangkali mengajak Israel bertobat dari kejahatannya tetapi tidak membawa hasil yang baik. Nabi Jeremia mengingatkan lagi,jika bangsa Israel tidak bertobat maka akan datang penghukuman dan permusuhan dari bangsa lain. Akibat ketegaran hati bangsa Israel yang tidak mau bertobat,maka pada tahun 612 sM Asyur dikalahkan oleh pasukan Babel, yang dipimpin oleh Raja Nebukadnezar menyerang Palestina dan merebut Jerusalem. Dengan kekalahan itu,kesepuluh suku Israel dibuang dan diserak serakkan keberbagai tempat. Namun demikian seperti apayang telah dijanjikan Allah kepada umatnya bahwa Dia akan tetap setia kepada umat pilihanNya.Allah berfirman melalui nabi Jeremia memberikan pengharapan,mereka akan keluar dari pembuangan dan akan kembali ketanah air mereka.

Walaupun Israel berkali kali melanggar perintah Tuhan,tetapi Allah melalui nabi Jeremia menubuatkan akan datang waktunya,Allah akan membebaskan mereka dan mengadakan perjanjian baru dengan Israel dan kaum Yehuda. Bukan seperti perjanjiantelah kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah mesir,dan perjanjian itu telah mereka ingkari. Allah mempertegas bahwa Israel telah gagal menepati janji mereka dengan Allah. BangsaIsrael yang telah menerima perjanjian di Gunung(taurat Musa),tapi tak henti hentinya bangsaIsrael melanggar hukum tersebut. Mereka meninggalkan Allah mereka dan pergi menyembah allah allah lain,menyembah berhala berhala yang dilarang oleh Allah. Namun demikian Allah tetap mengadakan pendekatan dengan Israel,dan sekali ini pendekatan yang dilakukan Allah dengan Israel adalah :Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka,dan menuliskannya dalamhati mereka ;maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umatKu.

Perjanjian tersebut betul betul menjamin pengampunan sepenuhnya terhadap dosa dosa bangsa Israel,serta mengikat dan mempererat hubungan antara Allah dan bangsa Israel. Allah yang berinisyatif untuk mempedulikan Israel,karena Allah sangat mengasihi bangsaNya .Dia tidak mau kalau bangsaNya terus menderita,seperti orangtua yang baik,walaupun anaknya selalu melawan,tetapi orangtua sangat mengharapkan anak itu bertobat dari kejahatannya,orangtua pasti begitu sabar menunggu kapan anaknya bertobat.Karena orangtua tidak suka hidup anaknya menderita terus karena perbuatannya yang jahat. Apalagi kasih Allah kepada bangsaNya tentu lebih besar dari kasih orangtua kepada anaknya. Demikianlah harapan Allah kepada bangsaNya sangat berharap supaya bangsaNya patuh terhadap perintah Tuhan.

Aku akan menaruh tauratKu dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati merereka, itu berarti Tuhan yang berinisyatif menanamkan Firmannya kedalam hati bangsaNya,sehingga bangsaNya patuh kepada perintahNya.Tuhan yang membuat firman itu berakar dalam hati bangsaNya sehingga bangsaNya patuh kepada undang undang Tuhan. Menuliskan dalam hati sehingga tetap dapat dibaca dan diingat akan perintah Tuhan itu.Firman Tuhan itu akan mendarah daging dalam kehidupan mereka.

Saudara saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus.
 Jadi Perjanjian Baru telah digenapi yang di ikat dengan penebusan darah AnakNya Yesus Kristus.Perjanjian yang baru ini bukan hanya berlaku bagi bangsa Israel saja melainkan bagi semua yang percayakepadaNya.

Kita semua yang telah ditebus oleh Yesus Kristus,tentu kita mengingat pengorbananNya yang begitu besar untuk kita,Dia mengasihi kita dengan kasih yang tiada bandingnya,Dia juga tetap setia terhadap kita,walaupun kita sering berbuat jahat melalui perbuatan,fikiran dan perkataan kita tetapi Allah tetap mengampuni kita.KasihNya dan kesetianNyakepada kita anak anakNya begitu luar biasa sehingga kita diampini dari dosa dosa kita.

Sebagaimana bangsa Israel tadi berkali kali mereka melanggar perentah Allah,sebanarnya kita juga didalam perjalanan hidup kita sekarang ini demikian juga,mungkin bentuk pelanggaran itu yang berbeda,kalau dulu bangsa Israel menyembah berhala berhala,mungkin sekarang berhalanya dalam bentuk materi,jabatan dll.

Perjanjian yang baru itu,memotivasi kita supaya kita berjuang melawan dosa dan mematuhi perentahTuhan sebagai jawaban iman percaya kita kepada Tuhan.Kita lebih bersemangat lagi untuk bersaksi tentang Kebaikan Tuhan didalam hidup kita. Lebih giat lagi memberitakan Firman Tuhan,dan menyatakan tidak allah allah yang lain yang kita sembah seyakatan Allah yang telah memilih kita menjadi anakNya.

Manusia mempunyai banyak kekurangan kekurangan,tapi Allah akan menyempurnakannya dari kekurangan kita,supaya kita menikmati persekutuan kita dengan Allah.Kita boleh merasakan damai sejahtera bersama sama Tuhan Yesus karena Dialah sumber dari sukacitayang sejati.

Pdt Ediwati br Gintings.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment