Friday 2 May 2014

Renungan / Khotbah Mazmur 23:1-6, Minggu 11 Mei 2014

Introitus : 
“Tuhan, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu, seperti kawanan domba umatNya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, de-
mikianlah mereka di tanah Tuhan (Zakharia 9 : 16).

Bacaan : 1 Petrus 2 : 19 – 25 (Tunggal); Khotbah : Mazmur 23 :1 – 6 ( Responsoria )

Thema : “ Gembala Yang Baik Dan Penuh Kasih “
(Permakan Si Melias Dingen Dem Kekelengen)

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…
Hari ini adalah minggu setelah paskah dan juga disebut minggu Jubilate yang artinya: “ Bersorak-soraklah bagi Allah hai seluruh bumi”(Mazmur 66:1). Bersorak-sorak dan bersukacita dalam nama Tuhan Yesus karena kasih dan anugrahNya yang telah memenangkan serta menyelamatkan setiap orang yang percaya. Yesus Kristus telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur bilurNya kita telah disembuhkan(1 Pet. 2:24-25). Hal ini adalah dasar sukacita yang patut kita syukuri yang oleh Dia sebagai Gembala yang baik dan penuh kasih bagi domba-dombanya.

Dari nats khotbah Mazmur 23:1-6, adalah ungkapan iman Daud atas pemeliharaan, penyertaan Allah atas umatNya dan dalam hidupnya dan seluruh yang ia alami baik dalam kebutuhan jasmani dan rohani, suka maupun duka juga dalam menghadapi musuh-musuhnya. Pemeliharaan Allah yang utuh dan sempurna. Tuhan yang digambarkan Daud sebagai Gembala itu adalah Tuhan yang selalu menuntun hidupnya dan selalu berjalan bersamanya serta memenuhi apa pun yang menjadi kebutuhannya. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita menjadikan Tuhan sebagai gembala sebagai mana Daud telah lakukan ? Sudah kah kita juga menjadi domba yang baik ? Berbicara mengenai kebutuhan hidup memang merupakan sesuatu kehawatiran dalam hidup manusia. Pengakuan Daud menjadi perenungan dan pegangan bagi kita bahwa di dalam Tuhan kita tidak akan kekurangan. Banyak hal yang dapat terjadi dalam hidup manusia di dunia ini, tapi kita dituntut untuk tetap setia dalam situasi apa pun karena Allah mengetahui apa yang terbaik bagi kita sebagai anank-anak Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Pemeliharaan Allah terhadap Daud digambarkan seperti seorang gembala bagi domba-dombannya. Bagaimana kah peran gembala bagi domba-dombanya ? Gembala mengetahui tujuan kemana domba akan di bawa atau di tuntun. Gembala membawanya kepadang rumput yang hijau yaitu kepadang penggembalaan yang terbaik,sesuatu yang selalu baru diterimanya. Membawanya ke air yang tenang menunjukkan tempat peristirahatan yang tenang dan menyegarkan seperti ketika seorang musafir menemukan oase di tengah padang pasir dari perjalanan yang melelahkan. Memimpin dengan kasih, memimpin dengan memberikan teladan, terlibat dengan kehidupan domba-dombanya, tekun dalam tanggung jawabnya, melindungi domba-dombanya. Kata Yesus; “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala…lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-dombanya itu”Yohanes 10:11-13. Gembala memenuhi kebutuhannya, memberikan pengajaran dan teguran, berusaha senantiasa untuk memulihkan dombanya dari sakit dan yang tersesat. Gembala selalu berupaya bagaimana dombanya merasa nyaman dan tentram dan bertumbuh dengan baik. Karena kasihnya, gembala kadang harus menegur domba yang menyimpang. Ia melakukannya demi kesejahtraan domba itu sendiri. Walaupun mungkin tidak menyenangkan, teguran itu adalah merupakan hal yang terbaik bagi domba itu. Domba tersebut bahkan seharusnya merasa terhibur mengetahui bahwa gembalanya tidak akan membiarkannya menyimpang dan benar-benar perduli kepadanya. Teguran pun harus dilakukan dengan tujuan menolongnya dan memuliakan Allah, (ayat 4)…gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku. Tetap puas bersama Tuhan berada di rumah Tuhan(ayat6) Kerinduan yang mendalam yaitu berada dalam Rumah Tuhan sepanjang masa. Bersama dan hidup dengan Tuhan baik dalam ketentraman, kecukupan maupun bahaya. Penyertaan dan kebersamaan dengan Tuhan, hal inilah yang memberikan perlindungan dan kepuasan yang sejati. Demikian juga halnya bagi kita saat ini, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtra. Jeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtra dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Hal ini mengingatkan kita tentang anugrah Allah yang tak berkesudahan. Kita tidak lagi khawatir tapi percaya kepada gembala yang baik dan penuh kasih (Thema ), yang senantiasa memelihara dan menyelamatkan kita. Amin.

RG GBKP TAMBUN
(Pdt.T.Tarigan)


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment