Saturday 28 February 2015

Renungan / Khotbah Keluaran 20:1-17, Minggu 8 Maret 2015

Invocatio : 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16)

Bacaan : 1 Korintus 1:3-7 (Tunggal); Kotbah : Keluaran 20:1-17 (Responsoria)

Tema : Lakukanlah Perintah Allah


PENGANTAR
Sepuluh perintah Allah (Dekalog) disampaikan sebagai tanda kasihNya kepada umatNya. Karya kasih yaitu keselamatan yang diberikanNya mendahului pengajaran yang disampaikanNya kepada para umatNya. Untuk itu, mari kita mempelajari bagaimana kasih serta pengajaran yang disampaikanNya.

ISI
Kotbah : Keluaran 20:1-17
1. Ayat 1-2 Keselamatan Israel karena inisiatif Allah
“…..Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” Pernyataan Allah ini memperlihatkan bahwa relasi antara Allah dan manusia adalah atas inisiatif Allah sendiri yang berkarya kasih untuk menyelamatkan Israel atas Mesir. Allah lebih kuat daripada Mesir. Setelah karya penyelamatan yang dilakukan oleh Allah, maka Dia menyatakan pengajaran untuk dilakukan oleh manusia.
2. Ayat 3-11 Kasih kepada Allah
“Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu……” Bangsa Israel telah memperoleh anugerah keselamatan dari Allah, yang telah membebaskan mereka dari Mesir. Kemudian Allah menyatakan perintahNya yang harus dilakukan oleh setiap orang. Dalam ayat 3-11 ini, memperlihatkan pengajaran tentang hubungan manusia dengan Allah. Kasih kepada Allah menuntun manusia untuk tetap setia kepadaNya serta tidak menduakanNya. Karena Allah adalah Allah yang cemburu. Membuat allah lain sebagai tandingan Allah, misalnya patung, atau dalam bentuk lainnya adalah hal yang sangat tidak dikehendaki Allah. Bahkan untuk menyebut namaNya dengan sembarangan, juga dilarangNya.

Kemudian Dia juga mengajar bangsaNya untuk menguduskan hari Sabat. Sabat dalam PL adalah hari ketujuh dalam setiap minggu. Menguduskan hari itu berarti memisahkannya sebagai berbeda dari hari lainnya dengan berhenti bekerja supaya dapat istirahat, melayani Allah, dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang menyangkut keabadian, kehidupan rohani, dan kehormatan pada Allah (bd. Kej 2:2-3; Yes 58:13-14).

3. Ayat 12-17 Kasih kepada sesama manusia
Pengajaran yang disampaikan dimulai dari : “Hormatilah ayahmu dan ibumu…” Hal ini mencakup semua tindakan baik, dukungan materil, hormat, dan ketaatan kepada orang-tua (Ef 6:1-3; Kol 3:20).Terkait dengan hal ini ialah tugas orang-tua untuk mengasihi anak-anak mereka dan membina mereka untuk takut akan Allah dan mengajarkan jalan-jalan-Nya kepada mereka (Ul 4:9; 6:6-7; Ef 6:4). Kemudian, menghormati serta menghargai kehidupan serta milik orang lain dengan cara : tidak menghilangkan nyawa orang lain, tidak mengikuti keinginan daging untuk melakukan perzinahan, tidak mencuri, tidak bersaksi dusta serta tidak mengingini milik orang lain. Tidak seorang pun boleh membuat pernyataan palsu tentang sifat atau tindakan orang lain. Kita harus berbicara secara benar dan jujur tentang semua orang (bd. Im 19:16). Pengajaran ini hendak menuntun setiap orang agar mengasihi orang lain.

Bacaan : 1 Korintus 1:3-7
Paulus memperlihatkan bahwa ia senantiasa bersyukur kepada Tuhan karena jemaat yang ada di Korintus memperoleh kekayaan di dalam Tuhan, yaitu dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan. Paulus memuji jemaat di Korintus karena Allah dalam kasih karuniaNya telah memberi mereka karunia rohani yang khusus. Karunia tersebut sangat berharga serta diperlukan melakukan pelayanan kepada Tuhan di tengah gereja. Tanpa karunia tersebut, orang percaya akan gagal untuk saling menguatkan dan menolong. Oleh karena itu, jemaat Korintus diajak untuk mempergunakan karunia rohani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya dengan baik.

APLIKASI
Kesepuluh perintah Allah (Dekalog) dapat di nyatakan dalam bentuk :
1. Kasih kepada Allah
2. Kasih kepada sesama manusia.

Karena itu, kita diajak untuk :

1. Mengasihi Allah. Sikap hormat, setia dan taat kepada Tuhan harus menjadi gaya hidup setiap hari. Jangan menggantikan posisi Allah dengan apapun juga baik dengan kekayaan, kekuasaan, dll. Allah kita adalah Allah yang cemburu. Mari mengutamakan Tuhan dalam perjuangan hidup setiap hari.

2. Mengasihi sesama manusia. “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yoh 3:18). Pergunakanlah karunia rohani yang Tuhan berikan untuk menolong serta menguatkan saudara kita yang lain sehingga kesatuan dalam jemaat semakin diteguhkan.

Pdt. Chrismori Br Ginting
Rg. Yogyakarta


Catatan sermon
  1. Kita diselamatken hanya oleh kasih karunia. Berarti melakukan HT bukan supaya diselamatkan tetapi sebagai tanda kita sudah diselamatkan.
  2. Kasihi Tuhan dan manusia adalah kesimpulan HT dan kedua hal ini tidak pisa berjalan sendiri, harus dimaknai pada saat bersamaan.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment