Thursday 20 August 2009

Tahun Diakonia GBKP-Pengobatan Gratis




PENGOBATAN GRATIS

KEPADA MASYARAKAT DI RT.012/RW.002

KELUARAHAN LUBANG BUAYA


Dalam rangka merealisasikan Tahun Diakonia GBKP dan sekaligus HUT Kemerdekaan Indonesia ke 64, pada tanggal 15 Agustus 2009 dilaksanakan Baksos Diakonia GBKP Pd.Gede berupa pengobatan gratis bagi warga jemaat dan masyarakat yang ada disekitar gereja yakni di Rt.012/Rw.002 Kelurahan Lubang Buaya. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanaka di halaman gereja dengan memasang tenda. Menurut ketua panitia, Dk.Sentosa Ketaren tujuan kegiatan ini sebagai bentuk konkrit pelayanan kepada masyarakat dan juga kepada warga gereja sehingga kehadiran gereja sungguh-sungguh dirasakan mempunyai makna/sebagai berkat.


Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Diakonia Runggun, Diakonia Kategorial, sponsor dan jemaat yang mempunyai latarbelakang medis. Adapun tenaga medis yang mengambil bagian ada 3 orang dokter (dr.Sumarni Br.Purba, dr.Ruth Br.Sembiring, dr.Janni Marisa Muliati Br.Bangun), 4 orang perawat (Nd.Dewi Ginting, Dewi Br.Ginting, Ulin Br.Tarigan, Tatang tarmuji Perangin-angin) dan juga dibantu mantan perawat/latarbelakang perawat. Khusus chek gula dalam darah dilaksanakan oleh Sukma dari ACCU Chek.


Sebelum kegiatan dimulai, panitia Dk.Nd.Astrid Barus yang juga sebagai ketua bidang Diakonia Runggun meminta Ketua Runggun, Ketua RT, Pt.Em.Nj.Sembiring selaku sesepuh dan ketua panitia memberikan kata sambutan. Dalam kata sambutannya ketua RT menyambut gembira dan berterimakasih kepada GBKP yang telah menyelenggarakan kegiatan pengobatan gratis kepada warganya.


Kegiatan dimulai jam 09.00 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB. Dan animo masyarakat untuk memanfaatkan pengobatan geratis ini cukup besar. Mereka dengan sangat antusias namun tertib

memereksakan diri satu persatu dan dengan penuh keramahan dan ketulusan tenaga medis melayani mereka, demikian juga ketika mereka mengambil obat-obatan sesuai dengan resep yang diberikan dokter yang memeriksa mereka. Menurut panitia dari 184 orang yang berobat, 80 % masyarakat sekitar gereja.



Memang kegiatan ini masih dalam sekala kecil, tapi paling tidak Gereja GBKP Pondok Gede dalam kehadirannya telah berbuat sesuatu yang bermakna. Diharapkan ke depan kegiatan-kegiatan diakonia baik karitatif maupun transpormatif, khususnya yang dapat secara langsung dirasakan masyarakat dan jemaat dapat lebih ditingkatkan (asbrahm/SB).
























Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment