Thursday 17 December 2009

Asseb-Khotbah Mazmur 145:9 (Renungan Natal).

ALLAH ITU BAIK BAGI SEMUA ORANG
Mazmur 145:9b

Allah itu baik bagi semua orang. Inilah statement pemazmur dalam Masmur 145:9b. Statemen ini tentunya bukan sekedar ucapan, tetapi berdasarkan pengalaman hidup Pemazmur, dalam hal ini Daud. Inilah salah satu alasan mengapa Daud memuji Tuhan, bahwa Allah itu baik bagi semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya[1]. Artinya tidak hanya kepada orang tertentu atau bangsa tertentu saja, tapi kepada semua orang. Statemen ini adalah suatu penghiburan dan juga sekaligus suatu peringatan kepada kita. Penghiburan, karena kita mendapat kepastian bahwa Allah itu baik kepada semua orang, berarti juga baik kepada kita tanpa terkecuali. Kebaikan Allah itu sangat sempurna. Kebaikannya tidak berdasarkan untung rugi, tidak berdasarkan apakah ia orang kristen atau tidak, sesama anggota gereja atau tidak, satu kampung atau tidak, satu marga atau tidak, dsb, seperti yang sering dipraktekkan manusia. Ia baik kepada semua orang karena ia mengasihi manusia. Dan kebaikan Allah yang spektakuler telah dinyatakan di dalam Natal. Dikatakan spektakuler karena kebaikan itu sesungguhnya tidak pantas diberikan kepada manusia yang tidak tahu diri, yang selalu melawan Allah melalui perbuatannya yang jahat. Inilah yang menurut Bonhoeffer sebagai anugrah yang mahal[2]. Walaupun diberikan dengan cuma-cuma, tetapi harganya sangat besar bagi Allah, yaitu hidup anakNya sendiri diberikan bagi manusia. Kalau demikian bagaimanakah seharusnya sikap kita? Sikap kita seharusnya menyambut anugrah Allah (kebaikan Allah) tersebut dengan sikap hidup yang menerapkan hakekat Natal itu sendiri, yakni berbuat baik kepada semua orang. Dan kebaikan itu dapat dijabarkan dalam bentuk nyata di tempat masing-masing kita.

Juga sebagai peringatan kepada kita yang mengaku beragama, mengaku percaya kepada Allah yang baik, khususnya kepada yang mengaku kristen namun kelakuannya tidak lebih baik dari mereka yang diluar kristen. Dalam hal ini Yesus pernah memberi peringatan kepada pendengarnya pada waktu itu, khususnya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Tuhan: “kalau engkau berbuat baik kepada orang yang baik kepadamu apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian[3]. Maksud Yesus sangat jelas, harus nampak nilai lebih dari setiap orang percaya (orang kristen), yakni tidak hanya kebaikan berdasarkan ukuran dunia tetapi melampaui itu. Natal bukan hanya diperuntukkan bagi orang benar, tetapi juga semua orang tanpa terkecuali. Artinya implikasi Natal tidak hanya sebatas kita baik kepada teman kita, tetapi juga “musuh kita”. Inilah kebaikan yang dilandasi kasih agave yang telah dipraktekkan Allah melalui Natal.

Selamat hari Natal dan memasuki Tahun Baru 2010

------------------------------------
[1] Kalau kita baca Mazmur 145 secara keseluruhan, kita menemukan apa saja kebaikan Allah menurut Pemazmur. Disebutkan antara lain: Ia adalah penopang bagi smeua orang yang jatuh, Ia adalah penegak bagi semua orang yang tertunduk, Ia memberikan makanan kepada mereka pada waktunya, Ia adil dalam segala jalan-Nya, Ia penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya, Ia dekat pada semua orang yang berseru pada-Nya dalam kesetiaan, Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, Ia mendengarkan teriakan mereka dan menyelamatkan mereka, Ia menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, Ia akan membinasakan semua orang fasik.
[2] Dietrich Bonhoeffer, Mengikut Yesus. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988, hal 2
[3] Lukas 6:33


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment