Sunday 5 June 2011

Khotbah Kisah Para Rasul 2:1-8, Minggu 12 Juni 2011 (Pentakosta)

Introitus :
”Juga ke atas hamba hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu” (Yoel 2 : 29)

Bacaan: Johannes 16 : 5 – 15; Khotbah: Kisah Para Rasul 2 : 1 – 8

Thema :
Roh Kudus mempersatuakan semua umat manusia (Kesah Si Badia Mpersadaken Kerina Jelma)

Pendahuluan :
Salah satu dari hari besar/hari perayaan dari umat Kristen yaitu Hari Penta Kosta, atau hari peringatan Turunnya Roh Kudus, sesuai dengan apa yang di tulis dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Dalam tradisi Perjanjan Lama hari Pentakosta merupakan hari besar kedua dalam tradisi Jahudi. Peristiwa tersebut merupakan perayaan penuaian ketika hasil pertama dipersembahkan kepada Allah ( lihat Imamat 23 : 17 ) Dalam tradisi Gereja maka Perayan Penta Kosta tersebut berhubungan dengan Hari turunnya Roh kudus sebagai mana diungkapkan oleh Lukas dalam kitabnya yang kedua yaitu Dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Sampai abad ini kita dapat menyaksikan Hari Turunnya Roh Kudus tersebut tetap diperingati Oleh Gereja.

Pendalaman Nats
Dalam
bahan Bacaan ( Joh 16 : 5 – 15 ) Tuhan Yesus menekankan kepada para muridNya bahwa Dia akan pergi kepada Bapa dan akan mengutus Penghibur Yaitu Roh Kudus yang akan menginsyafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman akan dosa, demkian juga akan melengkapi para Murid agar agar mampu menjadi saksi kebenaran. Apa yang dikatakn Tuhan Yesus kepada Para murid tentang kedatangan Penghibur tersebut menjadi nyata pada Hari Pentakosta yaitu pada hari ke lima puluh setelah kebangkitan, dan hari kesepuluh setelah hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.
Dalam Kisah Rasul Fasal 2 : 1 – 8 di ungkapkan bahwa ketika orang percaya itu berkumpul, terjadilah satu muzizat luar biasa yaitu turun dari langit tiupan keras seperti lidah-lidah api yang menghinggapi orang-orang yang berkumpul di rumah tersebut,dan mereka penuh dengan Roh Kudus dan mula berkata kata dengan berbagai-bagai bahasa, dan orang-orang menjadi heran, karena mereka mendengar Rasul-Rasul tersebut berbicara dalam bahasa mereka.

Turunnya Roh Kudus tersebut mengandung makna yang dalam yaitu :
  1. Allah menggenapi janjinya tentang pencurahan Roh kudus yang menjadi sumber kekuatan bagi para Murid dan bagi setiap orang percaya. ( bd. Yoel 2 : 28-29 )
  2. Hari-hari terakhr dari Zaman akhir telah dimulai. (ayat 17,bd Ibrani 1 : 2, 1 Petrus 1 : 20 )
  3. Para Murid diperlengkapi dengan Kuasa, yang menyanggupkan mereka untuk bersaksi agar menyadari dosa-dosanya dan menerma keselamatan dari Kristus. ( bd. Roma 15: 19-20 )
  4. Roh Kudus menyatakan sifatnya sebagai Roh yang rindu akan keselamatan setiap orang, sehingga mereka berbalik dari dosa-dosanya dan menerima keselamatan dari Kristus. ( Bd. Kis 2 :38-40 )
  5. Akibat dari pekerjaan/kuasa Roh Kudus, Para Murd menjadi orang yang berani untuk memberitakan Injil dan itu menjadi kenyataan seperti yang telah dikatakan Tuhan Yesus menjelang kenaikan-Nya: ”Tetap kamu akan menerima kuasa,kalau Roh Kudus turun keatasmu,dan kamu akan menjadi saksi-Ku diYerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi”. ( Kisah 1 :8 )
Pointer Aplikasi
  1. Tuhan menggenap janjinya kepada Gerejanya kepada umatnya bahwa Dia akan mengutus Penghibur yaitu Roh Kudus.
  2. 2)Kehadiran Roh Kudus memberikan Kekutan bagi orang percaya, bagi GerejaNya untuk menjadi saksi yang tangguh, dan ini yang dibuktikan oleh Para Rasul dalam pertumbuhan Gereja Mula-mula, dan yang diteruskan oleh pengikut-pengikutNya ber PI sampai ke ujung Dunia.
  3. Roh Kudus membebaskan dan mempersatukan orang-orang percaya, menjadi satu Gereja yag Kudus dan Am. ( bd.1 Kor 12 : 13, Ef. 4:4 )
  4. Roh Kudus menciptakan persekutuan dalam Gereja. (bd. 2 Kor 13: 14, Filipi 2 : 1 )
  5. Ketika kita menerima Roh Kudus dan membiarkannya bekerja dalam hati kita maka akan terjadi pemulihan dan buah roh itu menghasilkan suka cita dan damai sejahtera dan buah-buah Roh ( Gal.5 : 22 ) yakni :
  1. ”Kasih” (agape) yaitu, memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain tanpa alasan pamrih.
  2. ”Sukacita” (chara) yaitu, perasaan senang yang berlandasakn kasih, kasih karunia, berkat, janji, dan kehadiran Allah yang dimiliki orang yang percaya pada Kristus.
  3. Damai sejahtera (eirene) yaitu, ketenangan hati dan pikiran yang berlandaskan iman percaya kepada Tuhan
  4. ”Kesabaran” (makrothumia) yaitu, ketabahan, panjang saar, tidak mudah marah atau putus asa.
  5. ”Kemurahan ” (chrestotes) yaitu, tidak mau menyakiti orang lain atau menyebabkan penderitaan.
  6. ”Kebaikan” (agathosune) yaitu, bergairah akan kebenaran dan keadilan serta membenci kejahatan; dapat terungkap dalam perbuatan baik atau dalam menegur dan memeperbaiki kejahatan.
  7. ”Kesetiaan” (pistis) yaitu,kesetiaan yang teguh dan kokoh terhadap orang yang telah dipersatukan dengan kita oleh janji, komitmen, sifat layak dipercayai dan kejujuran.
  8. Kelemah lembutan” (proutes) yaitu, pengekangan yang berpadu dengan kekuatan dan keberanian; menggambarkan seseorang yang bisa marah pada saat diperlukan( tetapi mampu mengontrol diri )dan bisa tunduk dengan rendah hati apabila itu diperlukan.
  9. Penguasaan diri” (egkrateia) yaitu, menguasai keinginan dan nafsu diri sendiri termasuk kesetiaan terhadap ikrar pernikahan; juga kesucian.

Dengan adanya buah-buah Roh tsb melekat d hati setiap insan maka terciptalah hubungan yang harmonis antar sesama.

Pdt. Esra Bukit STh.

Catatan Sermon
  1. Apa bukti bahwa benar roh kudus mempersatukan? Murid-murid berkata-kata dengan berbagai bahasa dan orang yang mendengar mengerti (ayat 6= ketika mendengar sura itu, orang banyak datang kepada murid-murid). Hal ini menekankan untuk dapat bersatu, yang harus ada adalah saling mengerti, saling memahami, menghormati....bisa ditambahkan
  2. Roh Kudus menumbuhkan hubungan batin, sebagai keluarga. Dan itu melampaui sekat-sekat agama, ras, golongan.
  3. Roh Kudus hadir dalam persekutuan. Itulah pentingnya persekutuan. Karena itu hindarilah menjauhkan diri dari persekutuan.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment