Tuesday 27 March 2012

Khotbah Markus 16:1-8, Minggu 8 April 2012 (Paskah I)

Introitus :
“dan jika Kristus tidak di bangkitkan , maka sia-sia lah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (1 korinti 15:17).
Bacaan : Kisah Rasul 10 : 34-40; Khotbah : Markus 16: 1-8
Thema :
“Jesus enggo keke, erberitalah kam”/ “ yesus telah bangkit, beritakan lah”
(1) Mungkin kalau kita dengar kabar dari tetangga kita yang mengatakan : tetangga kita yang kemaren di kubur telah bangkit , pasti kita tidak percaya , mana mungkin bangkit baru kemarin di kuburkan , hal itu tidak masuk akal. Demikian juga di dalam kematian Yesus tidak ada yang mengingat bahwa pada hari yang ketiga, Yesus akan bangkit dari kematian.
Malahan setelah Yesus wafat, para murid-murid menjadi ketakutan dan bukan saja murid-murid yang ketakutan tetapi prajurit-prajuritnya juga menjadi ketakutan , karena ada yang luar biasa sewaktu Yesus menghembuskan nafas terakhirnya , ketika itu tabir bait suci terbelah dua dari atas sampai bawah. Dan terjadi kegelapan yang membuat mereka penuh ketakutan, dan mereka sama sekali tidak mengharapkan bahwa Yesus akan bangkit dari kematian .
(2) Demikina juga Maria dan Maria Magdalena
Apa yang dipikirkan oleh perempuan –perempuan itu saat mereka pergi untuk melihat kubur Yesus pada waktu subuh? Apakah mereka berpikir akan melihat peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus? Apakah mereka memiliki harapan untuk dapat menjumpai Yesus yang bangkit? Tentunya jelas, bahwa mereka sama sekali tidak berfikir untuk melihat peristiwa kebangkitan Yesus dari kuburNya. Apalagi untuk berjumpa dengan Yesus yang telah mengalahkan maut dan bangkit pada hari yang ketiga? Para wanita tersebut datang ke kubur Yesus adalah untuk membawa rempah-rempah dan minyak mur. Mereka datang untuk meminyaki jenazah Yesus dan menaruh rempah-rempah tersebut sebagai ungkapan kasih dan penghormatan mereka yang terakhir. Sebab, pada waktu pemakaman jenazah Yesus beberapa hari sebelumnya mereka tidak sempat menaburi jenazah Yesus dengan rempah-rempah dan minyak mur. Karena saat itu hari telah mendekati senja dan bertepatan dengan persiapan untuk menyambut hari sabat. Itulah sebabnya pada hari minggu subuh para wanita tersebut datang ke kubur yesus sehinggan saat itu sama sekali tidak terlintas dalam fikiran mereka bahwa mereka akan dapat menyaksikan peristiwa kebangkitan itu. Ternyata setelah wanita tersebut tiba di pemakaman Yesus, mereka melihat bahwa batu penutup kubur Yesus telah terbuka dan mayat Yesus tidak ada lagi dalam kubur. Mereka berfikir bahwa mayat Yesus telah dicuri karena pada waktu wanita-wanita itu masuk ke kubur Yesus, mereka melihat seseorang yang berpakaian putih. Mereka sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata pada mereka “Jangan takut, kamu mencari Yesus orang Nazaret itu? Ia telah bangkit dan tidak ada disini lagi, pergilah beritahukan kepada murid-muridNya dan kepada Petrus bahwa Yesus telah bangkit. Mereka merasa ketakutan dan tidak mengatakannya kepada siapapun. Perempuan itu belum percaya bahwa Yesus telah bangkit, mereka masih berfikir bahwa Yesus telah dicuri oleh pemuda itu. Saat Yesus berbicara kepada wanita itu, wanita itu pun belum tahu bahwa itu adalah Yesus, malahan Maria balik bertanya kepada Yesus dengan mengatakan : “ O Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakan kepadaku dimana tuan meletakkan mayatNya. (Yoh 20 :16)

Tetapi setelah Yesus memanggil nama Maria barulah perempuan itu betul-betul melihat dan mengenali Yesus. Kemudian wanita-wanita itu memberitakan tentang kejadian itu. Bisa kita bayangkan yang tidak mungkin terjadi menurut manusia itulah yang terjadi dan sudah disaksikan oleh wanita-wanita dan para murid-murid Yesus. Pastilah disekitar Yerusalem menjadi gempar dan kejadian itu menjadi percakapan, apakah benar-benar Yesus telah bangkit dari kematianNya. Tetapi telah banyak yang menyaksikan sendiri bahwa Yesus telah bangkit.
(3) Perintah Yesus kepada wanita itu pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakan kepada mereka tentang kejadian itu (Yoh 20:17)

Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus melalui peristiwa Paskah yang kita rayakan pada hari ini tentunya akan memberi semangat bagi semua umat kristiani untuk bersaksi dan memberitakan firman Tuhan seperti wanita dalam cerita diatas. Setelah mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dari kematianNya ada suka cita yang luar biasa, damai sejahtera yang menguasai hati dan pikiran mereka dan membuat mereka segera menyaksikan apa yang telah mereka lihat tersebut bahwa Yesus kristus yang telah bangkit dari antara orang mati. Kejadian ini tentunya memberi semangat bagi kita semua untuk dapat melayani disekitar kita, daerah-daerah PI kita, kita bersaksi dengan kerendahan hati kita dihadapan Allah. Yesus telah berjuang untuk menyelamatkan manusia oleh sebab itu kita pun harus berjuang untuk menyaksikan kebangkitanNya. Kebangkitan Yesus telah merubah suasana takut, mencekam, sedih, kekecewaan menjadi damai sejahteran, suka cita tenang dan semangat memberitakan berita kebangkitanNya. Yang sangat menarik adalah bahwa Yesus yang bangkit itu justru menyuruh murid-muridNya ke Galilea untuk berjumpa dengan Dia. Galilea merupakan daerah yang dianggap terbelakang, lemah ekonomi serta pendidikannya, itu berarti Dia adalah Juru Selamat bagi setiap orang yang lemah dan terbuang. Dia mengasihi orang yang tidak berdaya, papa, kehilangan pengharapan.

Demikian jugalah tugas kita tetap memperhatikan orang-orang yang lemah secara ekonomi, kurang pendidikan, menguatkan orang yang hilang pengharapannya. Beritakenlah berita Simeriah. (Endeken PEE no 45).
Bogor, 28 Februari 2012
Pdt. Ediwaty
Catatan Sermon
  1. Batu adalah gambaran penghalang untuk berbuat sesuatu atau usaha memberikan penghormatan kepada Yesus. Menghadapi hal tersebut, hal penting selalu ada adalah lakukanlah apa yang telah kita mau lakukan, Allah akan menyingkirkan halangan terebut.
  2. Perempuan-perempuan membawa rempah-rempah untuk meminyaki Yesus. Secara manusia ini tidak salah, dan suatu hal yang baik. Tapi bagi Yesus ini tidak ada artinya. Pengorbanan untuk orang mati tidak penting, karena itu berkorbanlah untuk orang hidup bukan kepada orang mati. Yesus menyelesaikan pergumulan, malasalah kita bila kita datang kepadaNya. Kebangkitan mengingatkan kita bahwa kita akan bangkit. Berita kebangkitan menurut versi Markus diberitakan kepada murid-murid dan kepada Petrus. Mengapa disebut nama Petrus? Mungkin hal ini sehubungan dengan penyangkalan Petrus.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment