Monday 1 July 2013

Khotbah 1 Raja-raja 3:4-14, Minggu 14 Juli 2013

Introitus : 
Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia,tapi pada kekuatan Allah (I Kor 2 : 5)

Bacaan : I Kor 2 : 6 - 16 ( Tunggal); Khotbah : I Raja raja 3 : 4 - 14 ( Tunggal)

Thema : Memohon hikmat

Saudara saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus .
Didalam Amsal 1 : 7,dikatakan: Takut akan Tuhan adalah permulaan dari pengetahuan,tetapi orang bodoh menghinahikmat dan didikan.Didalam perjanjian lama kata hikmat adalah Khokhma yang artinya : Bijaksana, pentar yang datangnya dari pada Allah.Orang yang menerima hikmat yang datangnya dari pada Allah,mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak dikehendaki oleh Allah.Dan orang yang menerima hikmat itu sanggup melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah,dan menolak apa yang tidak dikehendaki oleh Allah.Berbeda dengankepintaran yang datang nya dari dunia,hal itu tidak mimikirkan atau tidak memandang apa itu kehendak Allah atau tidak,yang penting cita cita mereka tercapai. Hikmat/kepentaran yang datangnya daripada Tuhan menuntun orang kejalan yang benar yang diukehendaki oleh Tuhan,menyatakan keadilan dan kebenaran. Raja Salomo dikatakan sebagai Raja yang penuh hikmat pada waktu mengambil keputusan terhadap dua orang prempuan yang sedang melahirkan dalam satu kamar. Dimana Ibu yang satu pada waktu tidur menimpa bayinya sehingga meninggal,setelah itu dia menggantikannya dengan bayi Ibu yang satu lagi dimana bayinya itu hidup. Ibu yang bayinya hidup tidak menyaksikan hal itu karena dia tidur nyenyak. Setelah bangun pagi mereka bertengkar karena Ibu yang bayinya hidup melihat bayinya sudah ditukar olehibu yang didekatnya yaitu bayi yang sudah meninggal. Raja salomo mengambil keputusan yang tepat,penuh dengan kebijaksanaan siapa sebenarnya ibu bayi yang hidup dan siapa ibu bayi yang telah meninggal.

Saudara saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
Setelah Salomo menggantikan ayahnya Daud menjadi Raja,Tuhan menampakkan dirikepada Salomo dalam bentuk mimpi pada malam hari,berfirman Tuhan kepada Salomo mintalah apa yang kamu akan perlukan supaya kuberikan kepadamu( ayat 5). Salomo boleh memilih apa saja,karena Tuhan tidak membatasi pilihan itu,Salomo boleh saja meminta untuk mengalahkan musuh musuhnya ,atau meminta kekayaan,meminta umur panjang ,meminta supaya dia dihormati bangsanya, dll, bisa saja diminta oleh Salomo. Tapi Salomo yang penuh hikmat kebijaksanaan sudah dapat membedakan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dan apa yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.Bagi orang orang yang tidak meminta hikmat kepada Tuhan,maka mereka pasti memilih apa yang dia perlukan seperti umur panjang,kekayaan,kehormatan ,dll. Salomo sudah tahu apa yang terbaik yang harus dilakukannya,sehingga ia memohon kepada Tuhan Hikmat kebijaksanaan supaya dia dapat memimpin bangsa Israel dengan baik sesuai dengan kehendak Tuhan,supaya Tuhan memberikan hati yang faham menimbang perkara perkara yang ada dengan dapat membedakan mana yang jahat dan mana yang baik.

Saudara saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
Pada zamansekarang ini sulit mencari orang yang ingin menjalankan kebenaran didalam hidupnya seperti Salomo,terbukti didalam doa doa orang percaya yang selalu diminta kepada Tuhan ialah umur panjang ,kesehatan,rejeki ,penyertaan Tuhan,dan jarang, tetapi pasti ada yang meminta “berikan aku hati supaya bisa membedakan mana yang dikehendaki oleh Tuhan dan yang tidak dikehendaki oleh Tuhan yang harus kujalankan didalam kehidupan ini. Jarang sekali orang orang meminta kepada Tuhan (dalam doa syafat ) meminta supaya aku jujur dan selalu adil sesuai ndengan kehendak Tuhan.Salomo walaupun diamasih muda dan belum ber pengalaman,dia bukan meminta kebutuhan kebutuhan dunia tapi bagaimana dia bisa memimpin bangsa Israel dengan adil dan bijaksana . Ternyata permohonan salomo itu dikabulkan oleh Tuhan,malahan Tuhan sangat menyenangi permohonan Salomo. Karena Tuhan sangat menyenangi permohonan Salomo,Tuhan mengatakan : Oleh karena Salomo telah memohon hikmat kepada Tuhan,bukan umur panjang atau kekayaan ,melainkan pengertian untuk membuat suatu keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan ,maka kuberikan kepadamu yang engkau minta yaitu hati yang penuh hikmat,dan juga apa yang tidak engkau minta yaitu : yaitu kekayaan,kemuliaan,umur panjang Kusediakan bagimu.Jadi yang paling penting adalah bagaimana supaya kita menerima hikmat dan kebijaksanaandari Tuhan.Karena hikmat dunia ini sia sia,tidak bersedia membawa keselamatan kepada manusia. Filsafat mencari kebenaran tapi tidak akan pernah dapat. Kata “dewasa” banyakorang sudah lanjut usia tapi tidak menjamin dewasa didalam iman,yang menentukan dewasa dalam iman adalah orang orang yang bertumbuh dalam ajaran Kristus.Artinya kita sudah mengerti akan rahasia hikmat Allah,bukan dipahami akal manusia tapi menurut Yes 64 : 4 ;Hanya Tuhanlah yang dapat melakukan yang ajaib itu,bahkan Paulus mengatakan : O,alangkah dalamnya kekayaan,khikmat danpengetahuan Allah,Rom 11 : 33,0leh Roh Kudus mengetahui semuanya itu,juga orang percaya yang sudah menerimaRoh Kudus.Rohlah yang bisamengerti dan memahami rencana pemikiran Allah sendiri bagiumatmanusia,sehingga roh orang percaya dapatmemperoleh dan menyelami hikmat pengertian,pengetahuan,dan pemikiran Allah karena sudah dituntun oleh roh Allah.RohAllah dapat memenangkan orang percaya melawan kuasa dosa,Roh Allah menuntun orang percaya kepada kepada hikmat Allah.

Ada pepatah karo mengatakan : sisik lebe maka tindes, ukurken lebe maka belasken,memohan hikmat dulukepada Tuhan,supaya kita bisa menjalankan yang terbaik bagi Tuhan dan kebaikan untuk diri kita,Roh kudus akan menuntun kita apa yang hendak kita lakukan seperti Salomo.Amin

Pdt.Ediwaty Ginting,S.Th

Catatan sermon//asbrahm
  1. Ayat 10 meriah ukur Tuhan/adalah baik dimata Tuhan. Bagaimana supaya permintaan kita baik dimata Tuhan? Tentunya jika permintaan kita sesuai dengan kehendak Tuhan (Bd.Matius 6:33 atau ungkapan "jadilah kehendakmu"  (Matius 26:42). Ilustrasi: KEKAYAAN, KESUKSESAN, KASIH SAYANG menjelaskan jika permintaan kita sesuai dengan kehendak Tuhan, maka lebih dari apa yang kita minta akan diberikan: Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

    Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut”.

    Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”

    Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”.

    “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali”, kata pria itu.

    Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”.

    Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

    “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama”, kata pria itu hampir bersamaan.

    “Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.
    Salah seseorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”

    Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

    Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.”

    Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang.”

    Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita.”

    Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”
     
  2. Salomo merasa tidak ada apa-apanya atau jasaanya menjadi seorang raja, secara budaya dia bukan anak tertua, secara usia ia muda belia, soal kelompok dia belum berorganisasi, tetapi panggilan Tuhan yang telah dinyatakan pada waktu dia lahir yang membuat ia menjadi raja sehingga ia mengandalkan Tuhan dengan melakukan penyembahan dan meminta kepintaran untuk memimpin bangsa yang dipercayakan Allah kepadanya.
  3. Apa itu hikmat? Apa perbedaan kepintaran dengan hikmat? Motivasi dan dalam kaitannya dengan memuliakan Tuhan.
  4. Membuat orang berhasil ternyata bukan hanya faktor intelektual (IQ), tetapi juga Kecerdasan Spiritual (SQ), dan Kecerdasan Emosional (EQ). Oleh karena itu di dalam mendidik anak, janganlah masalah intelektual yang diutamakan atau menganggap itu hal terpenting, tetapi yang paling penting adalah menyangkut kecerdasan spiritual.


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment