Thursday 15 August 2013

Renungan / Khotbah Daniel 3:13-18, Minggu 1 September 2013

Introitus : 
Allah yang telah menjadikan bumi dan isinya, ia yang adalah tuhan atas segala langit dan bumi, tidak dari dalam kuil – kuil tangan manusia.

Pembacaan : Kisah Rasul – rasul 17 : 22-28 (tunggal); Khotbah : Daniel 3 : 13 -18 (tunggal)

Thema : Beriman Teguh Kepada Tuhan/Paguh erkiniteken man Tuhan

Saudara yang dikasih Tuhan !
Manusia hidup di dunia ini sangat mendambakan untuk memperoleh kebahagiaan. Berbagai cara / usaha dilakukan manusia, hanya untuk memperoleh kebahagian di dalam hidupnya. Banyak manusia mempercayai pemikiran bahwa kebahagiaanitu di peroleh jika mempunyai harta yang banyak, jabatan yang empuk, mempunyai anak laki-laki dan perempuan. Namun untuk kali ini kita diingatkan bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya adalah jika “Teguh dalam iman kepada Jesus Kristus”.

Harus juga disadari dan diakui bahwa hidup di dunia ini penuh tantangan, masalah atau pergumulan hidup. Dalam situasi yang demikian justru sangat diharapkan adanya iman yang kokoh. Karena kalau dalam menghadapima salah tidak kuat, apakah hadiah yang kita terima didalam kita sudah menerima dan mengakui Jesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Slamat kita?

Nats Alkitab banyak berbicara tentang bertahan dalam iman menghadapi masalah yang terjadi “Berbahagialah orang yang setia ber-iman dalam menghadapi masalah karena akan menerima upah kemenangan (Jakob 1:12).

Orang yang tetap dalam iman dalam menghadapi percobaan akan menjadi dewasa dalam iman. Kedewasaan iman memampukan kita untuk mengakui Jesus sebagai Tuhan dan Juru slamat didalam segala situasi dan kondisi.
Untuk itulah khotbah minggu ini mengingatkan kita akan iman yang kokoh dari 3 orang sahabat.

DANIEL.
Daniel adalah seorang yang ikut dibawa dari Jerusalem ke babilonia menjadi hamba (pembuangan babil dia bersama dengan teman dekatnya yang bernama Hananya, Misael dan Asaria). Mereka terbuang karena Tuhan mengijinkan mereka terbuang pada masa Joyakim sebagai raja Juda (Dan 1:1-2). Di babilonia nama Daniel dan teman dekatnya diubah menjadi Beltasar, Saderah, Mesah dan Abednego yang tentunya menurut nama yang lajim di babilonia.

Bahan khotbah ini dilatarbelakang karena adanya perintah dari raja Nebukadneser bahwa kalau teromperistana berbunyi, maka seluruh penduduk yang ada di babilonia harus menyembah kepada patung emas yang sudah dibuat atas perintah raja dan atas desakan beberapa orang pengikut raja untuk dapat menjadi alas an menghukum bangsa Israel yang ada menjadi hamba atau tawanan pada masa itu.

Sahabat-sahabat Daniel tidak mau menuruti perintah untuk bersembah kepada patung emas. Sahabat-sahabat Daniel dengan tegas berkata ke pada raja Nebukadneser. ”kami tidak mau menyembah kepada allahmu. Karena Allah yang kami sembah mampu melepaskan /menolong kami.

Kalau kita baca kitab Daniel jelas kepada kita bahwa akhirnya sahabat-sahabat Daniel dihukum dan dilemparkan ke unggun api yang sangat besar, namun mereka tidak terbakar atau mengalami luka, bahkan Nebukadneser melihat bahwa empat orang yang berjalan-jalan dalam unggun yang begitu besar. Kejadian itu menjadikan raja mengeluarkan perintah bahwa semua orang harushormat kepada Allah yang disembahSaderah, Mesah dan Abednego.

Saudara yang terkasih didalam pembacaan firman Tuhan (Kisah 17:22-28), menceritakan tentang kehidupan dan kesaksian Rs Paulus tentang Jesus Kristus pada saat ia disidangkan (diadili di kota aten). Rs Paulus mengkritik penduduk kota aten yang “menyembah kepada allah yang tidak dikenal”. Kesaksian Rs Paulus tentang Jesus penyelamat manusia menjadikan bertambahnya orang yang percaya kepada Jesus ( Kisah 17 :34 ). Yang kita lihat dari rasul Paulus, dalam persidangan mungkin saja akan mengakibatkan penderitaan pada rasul Paulus. Namun ia tidak gentar, ia tunjukkan betapa kokoh imannya untuk menyaksikan Jesus sebagi Tuhannya.

Dari uraian yang diatas kita dapat membuat bahan khotbah dengan 3 pembahagian :
(1) Mengapa sahabat -sahabat Daniel dilemparkeapi ?
  • Karena tuduhan orang yang iri hati kepada mereka (Dan 3:8-12).
  • Mereka tidak mau mencemarkan iman mereka melalui penyembahan kepada patung buatan Nebukadneser (Dan 3:13-15).
  • Mereka lebih takut akan allah daripada ancama raja (Dan 3:18-18).
(2) Apa rahasianya mereka tidak terbakar ?
  • Karena iman mereka kepada kesanggupan Allah untuk menyelamatkan mereka dari api (Dan 3:16-18).
  • Karena Allah menyertai mereka (Dan 3 :24-25).
  • Karena Allah ingin mempermuliakan namaNya melalui peristiwa ini (Dan 3:26-30).
(3) Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari sahabat-sahabat Daniel ?
  • Ancaman terhadap orang percaya selalu ada dimana saja dan kapan saja. Dan orang tidak beriman akan melarikan diri (Yes 30:17).
Dari bahan khotbah ini dapat kita ambil pelajaran untuk hidup kita :
  1. Hidup penuh tantangan, tapi orang percaya yakin Tuhan mampu menolong/member jalan keluar.
  2. Percaya sepanjang hidup agar memperoleh hidup yang kekal ( Wahyu 2:10c ).
  3. Jangan mencari keselamatan jasmani tapi carilah keselamatan rohani walau banyak penderitaan.
  4. Jadikan penderitaan kita jadi kesaksian sehingga orang lain percaya kepadaTuhan Jesus.
Pdt.A.GintingJawak


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment