Thursday, 15 August 2013

Renungan / Khotbah Matius 7:15-23, Minggu 8 September 2013

Introitus : 
Kata Yesus kepada mereka; “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya (Yohanes 4:34)

Bacaan : Yohanes 4 : 31-42 (Tunggal); Khotbah : Matius 7 : 15-23 (Tunggal)

Thema : Dengarkan, Ikut Dan Lakukan Firman Tuhan

Teks Khotbah kita ini adalah bahagian Khotbah Tuhan Yesus diatas bukit, di seputar pinggiran danau galilea. Khotbah di bukit diawali dengan ucapan bahagia yang sering disebut sabda bahagia (Mat 5 :1-12). Lalu Yesus memulai pengajaran kepada murid-muridNya juga orang-orang yang mengikuti Dia. Dan banyak sekali Yesus mengajarkan tentang pendewasaan iman dan tanggung jawab sebagai orangpercaya padaNya, untuk berbuat dan melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik diantara sesama maupun di kehidupan masyarakat. Khotbah dibukit (Mat psl 5& 7) adalah suatu pengajaran yang cukup lengkap bagi orang-orang percaya padaNya, bahkan jikalau itu semua dituruti orang-orang percaya juga manusia maka amanlah kehidupan ini baik dikalangan sesama umat maupun sesama manusia.

Saudara, setelah Yesus mengajarkan tentang pintu yang lebar dan pintu yang sesak maka Yesus akan mengahiri pengajaran /Khotbahnya dibukit dengan pohon dan buahNya, orang selamat akan melakukan kehendak Bapa, inilah bahagian Khotbah kita diminggu yang kedua dibulan September ini. Khotbah ini ditujukan kepada orang percaya/pengikutNya, sebab didunia ini sejak dahulu hingga sekarang banyak orang-orang yang menyebut-nyebut pengikut Kristus, dialah hamba Tuhan, dialah yang sudah diurapi, dialah yang diutus dan segalanya yang ada kaitannya dengan panggilan. Namun tidak jarang juga kita lihat dari dulu hingga sekarang penyesat-penyesatan, pengajaran palsu dan memutar balikkan fakta, dan mencari kepentingan pribadi dan kesenangan-kesenangan diri dan kelompoknya. Dari itu makaYesus memberi nasihat waspadalah tentang nabi-nabi palsu (Napal), sering kita katakan munafik, muka nabi pikiran kotor, berpura-pura domba ternyata serigla (Singa berbulu domba). Ternyata kini sering muncul, penipuan berkedok pelayanan, pura-pura menolong ternyata merongrong, kelihatannya baik ternyata jahat dan banyak kita lihat kini bergentayangan juga ditengah-tengah gereja apa lagi ditengah-tengah masyarakat, berkedok yayasan berbau rohani namun rohana, (kepentingan dirinya). Yesus mengingatkan orang percaya maka ujilah dahulu, sebab pohon itu dikenal dari buahnya, buah itu adalah perbuatan yangterus menerus baik dan mempunyai arti bagi setiap orang bukan hanya sekejab namun terus menerus. Dan semua orangKristen diajarkan untuk berbuat baik, melayani dan bersaksi tanpa mengharapkan imbalan sebab ia percaya bahwa Tuhan Yesusakan membalas berlipat-lipat, dari pada yang kita telah korbankan.

Saudara, kini banyak bermunculan guru-guru palsu, luarbiasa pemahamannya tentang Firman Tuhan, Khotbahnya baik tutur katanya baik-baik, tapi jika ada masalah yang dihadapi oleh umatnya dia cuci tangan, maunya yang enak-enak saja yang pahitnya ia melarikan diri. Gereja tidaklah seperti itu, gereja bersaksi dan berbuat suka duka mereka hadapi, sebab Gereja /pelayan bukan gembala upahan namun gembala yang meneladani gembalayang baik ya itu Yesus Kristus (Yoh 10).

Gereja/orang percaya jangan mengedepankan kepentingan diri, kelompok namun mengedepankan kepentingan Yesus dan persekutuan, itulah yang telah dirintis oleh tokoh-tokoh Zending dan gereja kita GBKP, para pendeta, penatua dahulu sungguh luar biasa tanggung jawabnya bagi jemaat-jemaat itu, tidak memikirkan medannya yang penting Injil itu terwujud disemuaa orangkaro. Ternyata apa yang di rancangnya jadi kenyataan, kita lihat sendiri hingga kini GBKP tetap solid dingtengah-tengah persaingan agama-agama yang ada. Janganlah kita menjadi pengajar-pengajar palsu, jangan mengutamakan kesenangan kita, tapi utamakanlah kesenangan Yesus ditengah-tengah jemaatNya.

Saudara, Tuhan Yesus kali ini mengangkat pengajarNya lewat dunia pertanian, pohon yang baik akan mengasilkan buah yang baik, sudah jelas biasanya pohon itu supaya baik maka pohon itu dirawat dipupuk, demikian juga pohon yang baik itu/ orang percaya itu harus selalu dekat dengan Tuhan, setia,belajar dari Firman Tuhan, berdoa selalu, sebab Yesus katakan jika carang-carang itu menyatukan dengan pohon akan menghasilkan buah yang baik dan manis (Yoh 15:5a) dan kita diharapkan selalu melakukan kehendak Bapa, kita jadi teladan ditengah-tengah sulitnya mendapatkan orang yang ditedani, kita jujur ditengah-tengah langkanya mendapatkan kujujuran, dan berbuat baik walaupun ditempat kita sulit menemukan orang baik. Dan hati-hati barang siapa yang tidak melakukannya akan seperti pohon yang tidak berbuah baik, dipotong lalu dibuang ke api (ay 19), dan semua orang percaya jika ia sungguh-sungguh percaya maka dapat dilihat dariperbuatannya, sebab imantanpa perbuatan pada hakekatnya mati (Yak 2 :17).

Suadara, dengan keras dan jelas Yesus mengatakan ternyata tidak semua orang yang berseru-seru Tuhan-Tuhan, akan masuk kedalam kerajaan sorga, namun orang yang melakukan kehendak bapaNya. Dan bagi mereka yang membuat mujizat atas nama Tuhan juga tidak dikenal kenapa.? Karna mereka tidak melakukan kehendak Allah. Melakukan kehendak Allah, ialah melalui beriman dan bertobat,seperti anakbungsu ada iman, ada tekad dan mau melakukan untuk datang kepada Bapa, Ia mau berbuat apa saja asal tinggal bersama Bapa (Luk 15:17-20). Dan dalam kehidupan sehari-hari terus menerus dibaharui dan taat pada yang diperintahkan Tuhan, dan melaksanakan semua yang diperintahkan Allah ditengah-tengah kehidupan jemaat dan masyarakat. Jangan kita menganggap, saya sudah percaya, saya baca Alkitab, saya berdoa terus, sudah menjamin masuk kerajaan Allah tidak, namun kita akan melakukan kehendak Allah itu, kita telah menerima kasih setia Tuhan maka kita juga wajib menyebarkan Injil itu, agar orang lain juga menerima danmerasakan, seperti yang dilakukanwanita samaria yang jumpa dengan Yesus, menyampaikan kepada anak kampungnya: Marilah lihat! Mungkin Dia Kristus itu? maka datanglah orang kampung Samaria, dan percaya kepadaNya karna perkataan perempuan itu yang bersaksi (Yoh 4:29-30;39). Bahkan mereka mengundang Yesus untuk tinggal disamaria (Yoh 4:40). Kini berpulang pada semua orang percaya mau mendengar mau mengikut dan melakukan? Kalau tidak kapak telah siap untuk menebang pohon untuk dilempar ke dalam api (Mat 3:10).

Kini tidak sedikit orang percaya hanya senang mendengar Firman Tuhan, namun tidak mengikuti apa yang ia dengarkan itu apa lagi melakukannya. Maka dari itu kita semua yang telah mendengarkan Firman itu harus melakukannya dalam kehidupan ini, lewat perbuatan kita bagi sesama maupun bagi umat manusia. Sebab iman percaya itu harus dibuktikan lewat tindakan nyata dan kata yang menyenangkan hati Tuhan dan sesama. Janganlah seperti tong kosong nyaring bunyi namun tak ada isinya, sebab dalam kehidupan kini omong doang tidak laku tapi tindakan nyata yang dibutuhkan semua orang. Berbuatlah sesuai dengan iman percaya pada Yesus.

Salam,
Pdt. Andarias Brahmana S.Th, M.A
081317054961


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment