Wednesday 20 May 2015

Renungan / Khotbah Kisah Para Rasul 2:22-24, Minggu 24 Mei 2015 (Pentakosta I)

Invocatio : 
“Tetapi penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan di utus oleh Bapa dalam nama-Ku,Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan Kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” ( Yohanes14:26 ).

Bacaan : Masmur 139 : 1 – 12 ( Antiponal ); Khotbah : Kisah Para Rasul 2 : 22 – 24 ( Tunggal )

Thema : 
“Roh Kudus yang dijanjikan Allah” Kesah si ipadanken Dibata


Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus
Minggu ini kita memperingati atau merayakan hari turunnya Roh Kudus atau Pentakosta. Pentakosta artinya hari kelima puluh setelah kebangkitan Yesus Kristus, hari raya tujuh minggu yang di hitung mulai hari sabat. Menurut tradisi para rabi Yahudi bahwa hari raya tujuh minggu adalah hari raya ulang tahun pemberian Hukum Taurat di Sinai. Hari raya Pentakosta Yahudi dirayakan menunjuk kepada genapnya hasil pekerjaan, dan hasil panen yang dipersembahkan kepada Tuhan. (Imamat 23:15-16, Ulangan 16 : 9 – 10). Pentakosta Yahudi dirayakan sebagai pesta penuaian sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Allah.

Pada zaman para Nabi juga Allah telah menjanjikan akan memberikan Roh dan FirmanNya bagi seluruh umatNya sehingga mereka dapat dan mau menaati hukum dan ajaran-ajaranNya (Yes.59:21;Yeh.36:26-27). Nabi Yesaya mengingatkan bangsa Israel bahwa sejak awal Allah telah memimpin sejarah Israel dengan perantaraan Roh (Yes.63:10-14). Jika umat Allah tidak menaati roh, mereka akan dihukum, tetapi kalau mereka menaati dan mengikuti Roh, hidup dan hati mereka akan diubah dan dimurnikan(Yeh.36:26-27). Pada dasarnya, harapan umat Allah ketika itu akan masa depan mereka bahwa Roh Allah akan membarui mereka dan membaharui hubungan mereka dengan Allah(Yes.44:3-5;Yeh.11:19-20), dan mengutus seorang pemimpin baru yang dipenuhi hikmat dan keadilan(Yes.11:2-5).
Pada era Perjanjian Baru, setelah Yesus mati dan Ia bangkit, Ia memanfaatkan empat puluh hari bersama rasul-rasulNya. Yesus mengatakan dan menjanjikan penolong bagi para rasul yaitu Roh kudus. Roh Kudus membantu mereka, untuk mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan mereka akan apa yang telah Yesus ajarkan dan untuk memperlihatkan kepada mereka apa yang benar, serta memimpin mereka kedalam seluruh kebenaran. / Ivocatio (Yoh.14:15-17;25-26;15:26,16:4-15).

Setelah Yesus naik ke Sorga, sepuluhari kemudian tepatnya hari yang kelima puluh dalam setiap tahunnya dirayakanlah hari Pentakosta. Dalam suasana merayakan Pentakosta seluruh orang yahudi yang berdiaspora berdatangan dan berkumpul di Yerusalem,ketika itu juga semua para Rasul berkumpul disana dan Roh kudus Turun dan menguasai mereka (Kis.2:1-13). Dampak turunya Roh Kudus seluruh mereka yang berkumpul mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain ( Glossolalia) seperti yang diberikan Roh Kudus. Mereka berbicara berlainan bahasanya tetapi satu sama lain saling mengerti apa yang dikatakannya. Para pengunjung-pengunjung yang datang juga dapat mengerti sesuai dengan bahasa yang mereka mengerti. Pentakosta ( Turunnya Roh Kudus) menjembatani komunikasi bahasa yang berbeda-beda dan suku atau bangsa yang berbeda. Allah menghargai setiap suku bangsa dan bahasa yang berbeda di dunia ini. Melalui pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta, menjadi semakin jelas dan nyata peran Roh Kudus yang adalah Allah itu sendiri. Perwujudnyataan kehadiran, penyertaan dan kasih Allah di dalam dunia dan di antara kita.

Jemaat yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus
Setelah peristwa tersebut diatas, Rasul Petrus bersaksi melalui khotbahnya serta menyatakan penegasan bahwa peristiwa itu adalah kuasa Allah melalui Roh Kudus. Dan mereka bukan mabuk anggur seperti tuduhan orang yang berkumpul ketika itu. Rasul Petrus mengangkat kembali nubuat Nabi Yoel pada abad 8 SM, dalam Yoel 2:28-29 menubuatkan tentang pencurahan Roh Kudus yang besar atas umatNya. Roh itu adalah Roh Allah yang dicurahkan atas bangsa Israel. Dalam Kisah Para-Rasul 2 : 22-24, sebagai renungan kita hari ini, adalah bagian dari khotbah Rasul Petrus yang menyatakan bukti bahwa Yesus adalah Mesias yang di urapi yang ditentukan oleh Allah sendiri dari mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah melalui Dia. Pencurahan Roh Kudus terjadi oleh karna karya Yesus Kritus yang digenapi melalui kematian dan kebangkitanNya. Melalui kesaksian yang dinyatakan oleh Rasul Petrus, mengingatkan sekaligus untuk percaya bahwa sejak babtisan Yesus sampai hari Pentakosta, Roh Kudus tinggal didalam Dia dan berkuasa sebagai Kristus yaitu yang di urapi oleh Roh Kudus (Luk.3:21-22). Kini Ia hidup dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan mencurahkan Roh yang sama bagi setiap orang yang percaya sebagai tanda kehadiranNya yang memberi kuasa dan penyertaan terhadap Rasul dan bagi setiap orang dalam kehidupannya.

Tuhan Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan yang Mahatahu dan berada di segala tempat. Mata Tuhan ibarat CCTV yang ada di segala tempat yang melihat dan memantau seluruh aktipitas dan kehidupan manusia di dunia ini. Dia tau sampai kepada kedalaman hati kita. Tidak ada tempat bagi manusia untuk bersembunyi dari setiap yang kita pikirkan dan yang kita kerjakan dalam hidup ini. Demikianlah ungkapan Daud dalam Masmur139:1-12(bacaan). Seluruhnya adalah dibawah kuasa dan diperhatikan oleh Allah dengan KehadiranNya melalui
kuasa Roh Kudus.

Pemasmur menginspirasi kita untuk berani mempercayakan seluruh kehidupan dan aktipitas kita kepada Tuhan Allah sebab Dia adalah Allah yang Mahatahu. Melalui kesaksian pemasmur kita boleh belajar untuk mengakui kesalahan dan keterbatasan kita dalam menjalani hidup ini. Dan lebih berhati-hati untuk bersikap dan bertindak dan tetap berani untuk melakukan yang baik dan benar seturut dengan kehendakNya.

Dalam sepekan ini secara umum kita telah mengikuti Pekan Doa dan akan kita ahiri dengan Perjamuan Kudus. Melalui Firman Tuhan yang menjadi perenungan di setiap harinya tentu kita semakin bertumbuh dalam doa, saling menopang dalam doa, dalam iman dan semakin baik kepedulian kita terhadap sesama manusia dengan pimpinan Roh Kudus. Gereja dan jemaat GBKP bermakna menjadi garam dan terang bagi dunia ini.

Pada hari ini dalam kita merayakan turunya Roh Kudus menjadikan orang percaya semakin di kuatkan, dimampukan, dihiburkan dalam menghadapi kenyataan hidup. Turunya Roh kudus semua orang percaya mengalami dengan sungguh kasih Allah dan kuasaNya yang senantiasa berkarya, menyertai dan menyelamatkan kita anak-anakNya, sebab Roh Kudus adalah Allah yang hadir dan bertindak dengan kuasa didalam kita. Nyatakanlah kehadiran Allah melalui Roh Kudus didalam dirikita sebagai saksi yang hidup di mana pun kita berada. Tuhan memberkati, amin.

RG.GBKP CILEUNGSI
Pdt. Terima Tarigan


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment