Monday 17 February 2014

RAMAH TAMAH TAHUN BARU PENGURUS MAMRE KLASIS & PENGURUS MAMRE RUNGGUN GBKP KLASIS JAKARTA-BANDUNG

Walaupun sudah satu bulan memasuki Tahun Baru 2014, tidak mengurangi semangat pengurus mamre Tingkat Klasis membuat acara ramah tamah tahun baru pada tanggal 1 Februari 2014 di GBKP Cileungsi, demikian juga pengurus mamre tingkat jemaat/Runggun. Hal ini NAMPAK DARI kehadiran pengurus mamre runggun khususnya jemaat yang ada di Jabodetabek dan juga hadir pengurus mamre GBKP Bandung yang tidak saja menempuh jarak yang cukup jauh, tetapi juga untuk menuju GBKP Cileungsi bukan hal yang mudah karena harus melalui jalan yang berlobang akibat banjir dan terlebih kemacetan. Namun menurut kesaksian pengurus mamre jemaat Bandung Pusat dan Timur, walaupun mereka tiba sudah selesai kebaktian , mereka sangat bersukacita sebab mereka boleh sampai juga ke GBKP Cileungsi. Tanpa ada acara yang dilaksanakan di GBKP Cileungsi mereka mungkin tidak akan pernah sampai dan menginjakkan kaki di GBKP Cileungsi.

Ramah tamah tahun baru ini diawali kebaktian yang dipimpin Pdt.S.Brahmana. Firman Tuhan disampaikan berdasarkan Efesus 4:13-16. Dalam khotbahnya pendeta ini menekankan bagaimana meningkatkan kualitas mamre, secara khusus melalui PA (Penelahan Alkitab) yang dilakukan. Selama ini PA Mamre yang dilakukan umumnya sama dengan metode PJJ (nuriken penggejapen dan diskusi). Ketika ditanyakan apakah ada peningkatan pemahaman Alkitab dari mamre? Beberapa mamre spontanitas mengatakan kurang. Mengapa kurang? Tentunya banyak penyebabnya. Yang pasti metode PA perlu dibenahi, dibuat seperti PA. Sebab tanpa pemahaman yang meningkat dan benar mengenai Firman Tuhan kemungkinan indicator sederhana mengenai peningkatan kualitas tidak akan tercapai seperti: (1) Setiap Mamre memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan Tuhan. Hal ini nampak dalam kehidupan doa baik pribadi dan keluarga yang dilakukan secara teratur dan berdisplin, semangat mengikuti kegiatan-kegiatan ibadah, PA Mamre, saat teduh pribadi dan keluarga, dan membaca Alkitab secara teratur; (2) Kedewasaan dan kematangan dalam menjalankan kehidupan yang digambarkan sebagai kedewasaan, kesempurnaan Kristus pada setiap mamre. Artinya baik pikiran, perkataan serta perbuatan mencerminkan Khistus hidup di dalam dirinya sehingga; (3) ia tidak hanya mengetahui kebenaran tetapi melakukan kebenaran itu dalam hidupnya seperti yang dimaui oleh Yesus bahwa setiap orang yang telah berkomitmen mengikutNya, hadir sebagai garam dan terang dunia.

Dalam acara kata-kata sambutan yang diawali Ketua Mamre Klasis Jakarta-Bandung, Aman Sinulingga, juga semua pengurus mamre jemaat/runggun yang hadir menyampaikan kata sambutan dan tidak ketinggalan mewakili BP Klasis yang disampaikan Pdt.AJ Tarigan, dimana kesemuanya mengharapkan agar pada tahun 2014 yang merupapan tahun “Peningkatan Kuantitas SDM yang berkualitas”, mamre-mamre semakin berkualitas dengan melakukan PA dengan dikemas lebih baik lagi sesuai maksud PA (Pendalaman Alkitab). Diyakini dengan sungguh-sungguh ber-PA, mamre tidak hanya bertambah-tambah pengetahuan Alkitabnya tetapi juga bertambah-tambah kemampuan menghadirkan dirinya sebagai mamre dengan moto mamre GBKP: “MAMRE ERDIATE, MAMRE ERPEMERE”. Sehubungan dengan hal tersebut Pdt.AJ Tarigan yang merupakan Kabid Koinonia GBKP Klasis Jakarta-Bandung dalam kata sambutannya menyatakan akan mengupayakan membuat Bimbingan PA Mamre yang sesuai dengan maksud dari Pendalaman Alkitab di wilayah GBKP Klasis Jakarta-Bandung sebagai respons apa yang diharapkan oleh pengurus mamre yang hadir.

Dalam acara ini juga dilakukan aksi spontan peduli erupsi Gunung Sinabung dan dana yang terkumpul sebanyak Rp.2.039.000.-//asbrahm


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment