Friday 13 December 2019

Acara Adat dan Liturgi Penguburan biring Elios Sanenda Brahmana

Sebagai manusia, meninggalnya seorang yang kita kasihi pastilah merasa kehilangan dengan reaksi yang umum menangisi kehilangan tersebut, tetapi sebagai orang percaya yang memiliki dan menyakini visi sebagai orang kristen ada sukacita bahwa setiap orang yang mati di dalam Tuhan Yesus akan hidup kembali bersama di Rumah Bapa di Sorga dan kehidupan itu kekal selama-lamanya (bd. Yohanes 11:25-26).

Demikian yang kami alami, ibu mertua/ibu istri saya pada tanggal 9 Desember 2019, jam 09.00 di rumah sakit Bina Kasih Sunggal Medan telah menghadap penciptanya setelah 2 tahun menderita sakit. Dibawa ke rumah duka, Desa Bandar Meriah dan pada tanggal 11 Desember 2019 dilaksanakan acara adat cawir metua karena mertua saya mempunyai anak 3 perempuan dan 1 kaki-laki dan semua sudah berkeluarga dan masing-masing sudah dikaruniakan anak. Setelah selesai acara adat pada jam 17.00, dilanjutkan acara liturgi penguburan GBKP.

Melihat banyaknya orang menyatakan empati melalui kehadiran baik di jambur dalam acara adat maupun kebaktian liturgi hingga ke kuburan, sungguh benar ungkapan apa yang kita tabur dimasa hidup akan kita tuai juga. Kalau kita hidup dalam kebaikan, rajin menghadiri acara adat dan kegiatan sosial lainnya serta ringan tangan menolong siapa saja yang membutuhkan maka diapun dihargai orang lain bahkan  ketika dia mati.  Itulah yang saya saksikan dalam acara adat kematian dan luturgi penguburan ibu mertua saya.

Dalam kesempatan ini, saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih kepada setiap orang yang telah hadir, secara kusus kepada Alumni STT intim yang di wakili  Pendata Silebo-lebo, Berthalina br. Tarigan besarta Naras, abang Pdt. Hermanto Tarigan besarta nora, juga kepada ketua klasis Medan Kampung Kalang yang nemimpin acara Liturgi penguburan besarta Nora,  juga Pdt. Diman Ginting wakil ketua klasis Medan Kampung Lalang. Kepada Pdt. Tony Cleber Gurusinga beserta Nora, Pdt. Srirama br Ginting, Pdt. Astri Br. Tarigan yang sudah berkenan hadir. Juga bendahara Mamre Pusat, Pt. Suranta Bukit beserta nora. Tentunya juga kepada semua keluarga ang hadir, jemaat GBKP Bandar Meriah, Jemaat GBKP sidikalang, jemaat GBKP pasar 10. Juga yang tidak bisa hadir tetapi telah mengirimkan karangan bunga, pertangis.

Kiranya Dia Sang pemberi kehidupan membalaskan dan memberkati kita semua.
 


















 


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment