Monday 10 November 2014

Renungan / Khotbah Yesaya 61:1-4, 8-11, Mingggu 14 Desember 2014 (Advent ke 3)

Introitus : 
Roh Tuhan Allah ada padaku,oleh karena Tuhan telah mengurapi aku;Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara,dan merawat orang-orang yang remuk hati,memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara (Yes.61:1)

Bacaan : 1 Tesalonika 5:16-24; Khotbah : Yesaya 61:1-4;8-11

Tema : 
Kita idilo maba Berita Si mehuli (Kita dipanggil untuk membawa/menyampaikan kabar baik.

I. Pendahuluan
Salah satu tugas dan tanggung jawab kita sebagai pengikut Kristus adalah bersaksi dan menyampaikan kabar baik kepada dunia sekitar kita.Tugas dan tanggung jawab itu kita lakukan untuk mewujudkan rasa syukur atas penyertaan Allah bagi kehidupan kita.Dengan demikian orang yang mau dan mampu bersaksi menyampaikan kabar baik dari Tuhan adalah orang-orang selalu mampu mengucap syukur,karena kesaksian kita bukanlah keberhasilan yang di raih tapi dengan menunjukkan sikap dan perbuatan dalam kebenaran Allah dalam dunia ini.

Dalam situasi kehidupan kita sekarang ini yang penuh dengan tekanan,berita yang tidak pasti,keadaan yang selalu berubah-ubah,membuat orang lain ingin mendengar kabar baik,dan lebih jauh tidak hanya sekedar mendengar kabar baik itu tapi merasakannya sebagai suatu penghiburan,kebebasan dari belenggu dosa serta perbaikan hidup yang penuh damai sejahtera.Yesus adalah kabar baik,dalam diri dan kehidupanYesus Dia mewujudkan nubuatan para nabi,dalam kehidupanNya terlihat penggenapan nubuatan nabi Yesaya.Ia melepaskan orang-orang yang menderita,termasuk penderitaan yang mendatangkan dosa.Pertanyaan bagi kita sekarang adalah maukah kita menjadi saksi Kristus yang membawa kabar baik itu?
II. Isi
A. Bacaan:1 Tesalonika 5:16-24
Ayat 16:Bersukacita:sukacita yang tidak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi,karena sukacita tersebut berakar didalam hubungan dengan Allah.”bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan,sekali lagi kukatakan:bersukacitalah”(Fil 4:4).

Ayat 17:Berdoa:berdoa merupakan sikap hidup yang terus-menerus berhubungan dengan Allah dalam menjalani aktivitas kehidupan.

Ayat 18:Mengucap syukur dalam segala hal:menyadari penyertaan Tuhan dalam kehidupan,tidak ada alasan untuk tidak mengucap syukur padaNya.

Ayat 19-22:Paulus mengingatkan jangan memandang rendah Karunia Roh yang bertumbuh di dalam jemaat,karunia itu harus di uji apakah berasal dari roh kebenaran,sehingga jemaat tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Tuhan.

Ayat 23-24:Allah yang memanggil dan menguduskan kita supaya seluruh hidup kita berkenan dihadapanNya dengan demikian kita bisa menikmati damai sejahtera Tuhan.

Dari bahan bacaan diatas menjadi renungan bahwa kita diberi dorongan dan semangat agar teguh hidup bersama Kristus dengan menjalani hidup yang berkenan dihadapanNya.Kita harus hidup sebagai anak-anak terang yang senantiasa bersukacita,tetap berdoa,mengucap syukur dalam segala hal,tidak memandang rendah karunia Roh dan bersedia dipanggil Allah untuk mendatangkan damai sejatera bagi orang lain.

B. Khotbah:Yesaya 61:1-4;8-11
Ayat 1-2:Nabi Yesaya dipanggil dan diutus Tuhan untuk membawa kabar baik/kabar sukacita kepada umat yang akan kembali ke Yerusalem dari pembuangan.Berita keselamatan/penghiburan ini,di sampaikan pada umat Israel yang kondisinya pada saat itu berada dalam kondisi putus asa,tidak mempunyai harapan untuk masa depan yang lebih baik.Berita itu sebagai bukti bahwa Allah mengasihi umatNya.

Ayat3-4:Pemulihan bagi Sion.Suasana kehidupan orang Israel akan berubah,penderitaan akan diganti dengan sukacita,kota-kota yang telah runtuh akan dibangun kembali,tempat yang sunyi akan diperbaharui.

Ayat 8-11:Allah adalah Allah yang mencintai keadilan.Tuhan kembali mengingatkan kepada bangsaNya akan peerjanjian bangsa ini dengan Dia.Hal ini menunjukkan adanya pemulihan yang dilakukan Allah bagi umatNya,dimana Israel akan menjadi umat yang diberkati.

Dari bahan khotbah diatas kita dapat memahami bahwa melalui nabi Yesaya kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaranNya.Maksud dari pemanggilan itu adalah supaya kita mampu menyaksikan kebenaran dan kuasa Allah dalam dunia ini,menyaksikan bahwa Allah akan memberkan perubahan hidup yang mendatangkan damai sejahtera karena Allah benar-benar menepati janjiNya.

III. Aplikasi
Yesaya menjadi tokoh yang penting dalam menyampaikan kabar baik bagi umat Israel.Dalam Kabar baik itu tercantum panggilan Tuhan agar bangsa Israel tetap hidup dalam kebenaranNya.

Demikian juga denga kita,Allah mempercayakan kabar baik itu kepada kita untuk kita saksikan dalam kehidupan nyata kita. Tuhan memberikan peran bagi kita untuk berkarya bagi terwujudnya rancanganNya.Kita tahu bahwa setiap manusia pasti ingin mendengar kabar baik,karena masing-masing manusia pasti mengalami pasang surut kehidupan,baik bidang ekonomi,kesehatan,keamanan dst.Dalam Minggu adven ini dimana minggu penantian kedatangan anak Allah dalam diri Yesus yang akan membebaskan dan memberi keselamatan bagi manusia dan seluruh ciptaanNya. Ini berarti menantikan kedatanganNya tidak dengan pasif tapi dengan tindakan-tindakan yang konkrit.Hendaknya kita yang dipercayakan Tuhan untuk menyampaikan kabar baik dengan penuh sukacita dan ucapan syukur benar-benar dapat meyaksikannya melalui kehadiran dan kepedulian terhadap sekitar kita.

Meskipun kita mendapatkan peran penting untuk menyaksikan ataupun menyampaikan kabar baik ke dunia ini namun yang memprakarsai dan aktor utama tetaplah Tuhan dengan segala otoritasNya,karena Dia sendirilah kabar baik itu, Oleh karena itu kesaksian harus dilakukan dengan kerendahan hati,sebab dengan kerendahan hati kita tetap mampu mendatangkan sukacita melaluikehadiran kita di dunia ini.

Pdt Rena Ginting,STh
Bandung Timur


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment