Friday 28 December 2012

Khotbah Kolose 3:12-17, Minggu 30 Desember 2012

Introitus :
Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya (Roma 13:14).

Bacaan : Amsal 3:27-35; Khotbah : Kolose 3:12-17
Thema :
Kita Anak-anak Tuhan

1. Pendahuluan

Sebagai jemaat Kristen yang adalah orang-orang pilihan Allah yang diKuduskan dan diKasihiNya patut kita syukuri. Bukan berarti bahwa kita orang Kristen awalnya orang baik - baik semua dan suci tak bercaeat.

Dengan perayaan Natal telah mengingatkan kita : Kelahiran Yesus, Dialah yang menyelamatkan umatnya dari dosa mereka dan Dia lmanuel. (Mat 1: 21 + 23 )
Semua oraag yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak- anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. (Joh 1 : 12 )

Jadi Allah yang baikmemilih dan menguduskanNya, menibahariiilNya, sehingga orang Kristen sebagai anak Tuhan, punya kelebihan dari orang lain.
2. Rasul Paulus dalam Kol 3 : 12 -17 mengemukakan beberapa unsure persekutuan anak-anak Tuhan:
a. Hidup dalam pasekutuan anak Tuhan ( ay at 12 )
  • Sebagai orang piiihan yang dikuduskanNya dan dikasihiNya, setiap pribadi harus mengalami pembaharuan mencakup segi moral, etika,dan spiritual yang telah diselamatkan, dengan meninggalkan kebiasaan hidup lama, sikap hidup yang buruk (3:5-9)
  • Hidup dalam persekutuan anak-anak Tuhan dengan mengenakan pakaian Hidup baru. Kenakanlah : Belas Kasihan, Kemurahan, Kerendahan Hati, Kelemah lembutan, dan Kesabaran. ( ayat 12 ).
  • Kasus : Dalam satu jemaat adalah seorang yang rajin melayani, terpilih jadi penatua nyatanya mudah sekali tersinggung, merasa dia lebih baik dari yang lain, sikap hidup lama masih menguasai hidupnya, karena dia belum di selamatkan, merusak persekutuan dengan membentuk kelompok, memecah persatuan.
  • Memang kita perlu menguji diri kita sendiri apakah kita sungguh pacaya pada keselamatan Tuhan Yesus ( 2 Kor 13:3-7 ).
b. Saling nienganipuni seseorang dengan yang lain :
  • Dalam hidup bergereja, sering kali ada hal yang membuat sakit hati, tersinggung satu sama lain, oleh karena itu kita harus sabar terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain. Hanya dengan sikap demikian persekutuan anak-anak di baharui dan damai Sejahtera sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian ( ayat 13c )
  • Tuhan Yesus sebagai teladan kita, dalam pengampunan kita harus mengikuti jejakNya ya Bapa, Ampunilah mereka, Sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Luk23:24a).
  • Bagaimana Saudara sulitkah mengampuni orang yang jelas telah bersalah kepada kita, atau yang telah mempermalukan kita, atau yang menyakiti hati kita.
  • Perlu kita koreksi diri, kita juga bukan yang yang paling benar, paling suci bukan?
  • Apakah kita terlalu miskin untuk mengampuni atau terlalu pelit untuk mempraktekkan Firman Tuhan. “Sesudah Dia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, di dalam Dia kita memiliki penebusan kita yaitu pengampunan dosa” (Kolose 2:13c + Kolose 1:14, 1 Petrus 2:21-24).
  • Jadi jika kita ingin mernbangun persekutuan anak-anak Tuhan, lakukanlah mengampuni seseorang akan yang lain, jangan menaruh dendam, kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
  • Pengampunanjangan ditunda (3 : 14 )
  • Sebagaimana dianjurkan Amsal 3 : 27-35 : "Jangan menahan kebaikan dari orang yang berhak menerimanya, padahal engka mampu melakukannya", Jangan menunda atau tangguhkan perbuatan kebaikan.
Seorang Kristen . Barbara Pachter mengatakan kata bijak : "Jika engkau katakan aku hendak melakukau sesuatu yang baik, lakukanlah dan lakukanlah tepat waktu, tentukan batas akhirya, selalu siap melakukan yang baik.

Motto John Wesiey : (Bpk Gereja Methodis) mengatakan, lakukanlah segala macam kebaikan yang anda dapat lakukan dengan segala car yang dapat anda lakukan disegala tempat yang anda jumpai, disetiap saat yang diberikan, bagi siapa saja yang anda jumpai, sejauh yang anda dapat lakukan. Pelayan Tuhan tidak menunggu saat yang tepat. Pelayan Tuhan tidak melakuan tugas asal saja (Kolose 3 : 23).

c. Hendakiaii perkataan Kiistus diain dengan segaiakekayaaiuiya diaatarakamu (ayst 16)
  • Sebagai anak-anak Tuhan, setiap hari, 1 Minggu, 1 bulan, 1 tahun membaca Firman Tuhan. Apa sudah banyak kita simpan dalam hati kita atau sedikit, apa lagi siap melakukannya dan memakainya pada waktu yang tepat. “Bagamana kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat karena yang di ucapkan mulut meluap dari hati” (Matius 12 : 34-35 ). “Firman Tuhan itu dekat kepadamu, yakni di dalam hatimu dan di dalam mututmu” (Roma 10: 8 + 10).
  • Perkataan Kristus kita gunakan tiap hari dengan segala hikmat mengajar, menegur, seorang akan yang lain, dan sambil menyanyikan Mazmur, pujian dan nyanyian Rohani dan mengucap syukur pada Allah (ayat 16 )
  • Hal itu terjadi jika benar-benar perkataan Krtstus diam di antara kita, berkuasa di antara kita akan tercipta persatuan yang kokoh.
  • Tiap anggota tubuh wajib menjaga dan memelihara supaya hidup damai sejahtera kristus (ayat 15).
  • Tanpa persatuan dalam Gereja (tubuh Kiistus), Gereja itu tidak akan dapat menjadi saksi Damai Sejahtera bagi dunia.
d. Wujud Transformasi Hidup : “Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan dan perbuatan, lakukanlah semua itu dalam nama Tuhan Yesus" ( ayat 17 )
  • Transformasi hanya bisa terjadi bila terus menerus dengan Kristus, maka Transfotmasi semakin menyerupai Yesus Kristus. Artinya : bagaimana kita melihat: Trasformasi itu di teruskan dan menetapkan tingkah laku yang mulia dan menumbuhkan karakter ilahi.
  • Sebagaimana karakter Jesus Kristus di praktekkannya sepanjang hidupnya dalam pelayananNya di dunia ini.
  • Sebagai Tuhan teiah mengampuni, perbuatlah demikian (3: 13c).
  • Kenakanlah Kasih dan hendaklah Damai Sejahtera memerintah dalam hati (ayat 15). Menjadi seperti Kristus ( Efesus 4 : 13. 1 Petras 2 : 21 )
3. Penutup.
  • Kita harus membangun persekutuan anak-anak Tunan (1 Yoh 3:1). Jangan asal saja.
  • Belajarlah mengampuni dari masalah yang kecil : ''Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapa yang di Sorga akan menganipuni kamu juga ( Matius 6 . 14 )
  • Semuanya harus berjuang dan berusaha memelihara, menciptakan damai sejahtera.
  • Kehidupan Kristiani harus mehujudkan Kehidupaa keluarga Allah (Efesus 2:19)

"Selamat Hari Natal Tahun 2012
& Menyongsong Tahun Baru 2013"

Depok, 29-10-2012
Pdt Em.M.K. Sinuhaji


Artikel lain yang terkait:



0 komentar:

Post a Comment